Enjoy reading!!
Masih pukul jam 6 pagi Fadil sudah siap untuk pergi ke sekolah hari ini ia akan membawa mobil milik papahnya karena di suruh untuk menyervis nya setelah pulang sekolah, ya begitulah papahnya padahal ada supir tapi ia lebih percaya kalau Fadil yang menyervisnya karena Fadil cukup pintar dalam urusan mobil.
"Fadil nanti km jangan lupa di servis tuh mobil uangnya udah papah transfer jangan kamu jajanin kalau ada sisanya baru boleh buat kamu," ucap papahnya sambil membawa tas kantornya itu.
"Ya pah nanti langsung di servis tenang ajaa, oh ya pah mana uang jajan aku udh di transfer blm," jawab Fadil kepada ayahnyaa ya Fadil memang sering mendapatkan uang jajan lebih dari papahnya.
"Perasaan baru kemaren papah transfer udh abis?oh sisanya blm papah transfer ya, kamu pulang sekolah jenguk mamah, papah nanti agak maleman setelah pulang kerja," jawab papahnya.
"Ya pah nanti langsung jenguk mamah yaudh aku duluan ya pah," ujar Fadil bersalaman kepada papah nya dan meninggalkan nya di ruang makan, ya memang mamah nya dua hari yang lalu masuk rumah sakit karena terkena penyakit DBD dan harus di rawat oleh karena itu, Fadil setiap pulang sekolah selalu jenguk mamahnya ketika malam papah nyaa yang menjaganya.
***
Parkiran mobil di sekolah ini memang selalu ramai karena banyak juga murid yang menggunakan kendaraan roda empat, Fadil pun langsung memarkirkan mobilnya dan keluar dari mobil menemukan seorang perempuan, yaps siapa lagi kalau bukan Nelya, kemudia Fadil langsung menghampirinya."Nel tunggu buru-buru amat jalannya," ujar fadil sambil membenarkan seragam yang ia gunakan.
"Apaan sih gua sibuk," jawab Nelya dengan tampang judes.
"Gua cmn mau bilang nanti pulang sekolah anterin gua ke RS," ucap fadil melirik Nelyaa yang dari tadi matanya sangat tajam.
"GAKMA---," jawab Nelya dengan terpotong karena fadil menyela omongannya.
"Etsss ingett lu harus nurutin apa kata guaa lu masih kalah taruhan," ujar fadil dengan tampang songong.
"Yaudh gua tunggu yaaa bye cantik," lanjut farel sambil mengelus-ngelus pucuk kepalanya Nelyaa sampai Nelya kaget melihat perlakuan musuhnya ini, Entah kenapa akhir-akhir ini Fadil sangat senang jika menggoda musuhnya ini bahkan ia ingin selalu deket-deket dengannya, memang sungguh aneh.
Nelya langsung menaiki setiap anak tangga dan memasuki ruang kelas dan teman-temannya sudah lengkap sambil menggosip hangat hari ini, tiba-tiba salah satu dari mereka berbicara dengan Nelya yang mood nya sekarang sedang tidak bagus.
"Nel muka lu kenapa kaya kanebo kering," celetuk Fidah sambil tertawa.
"Gpp cmn lagi gamood aja," jawab Nelya singkat menghiraukan teman-temannya yang sedang tertawa.
"Tau lu kaya sih rani aja kaya babi kelaperan," ujar Hurul dengan nada santai, di samping itu Rani langsung melirik nya dengan tajam.
****
Bel istirahat telah berbunyi ini lah satu kebahagiaan anak sekolah, Fidah pun yang tadinya tertidur menjadi segar kembali setelah mendengar suara bel istirahat berbunyi haha, emang tuh anak emang suka rada-rada.
"Ayo weh kantin"ujar Rani kepada empat temannya tersebut.
"Kalian duluan aja deh gua hari ini mau tidur di kelas aja," jawab Nelya dengan lesuh.
"Kenapaa lu Nel?sakit?," tanyaa Alya kepada Nelyaa, Dan Nelya hanya menggelengkan kepala.
"Yaudh kitaa duluan yo," ujar mereka berempat.
Mereka berempat pun pergi ke kantin meninggalkan Nelya sendirian di kelas mereka langsung memesan makanan mie bucinta makanan langganan mereka dan langsung duduk di kursi yang panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT CAPTAINS
Ficção Adolescente"Lu sama gua itu gaakan bisa bersatu kita cuman magnet yang kutub nya saling tolak menolak"ucap nelya sambil menikmati rintik hujan. "Lu harus tau air sama api itu ga gisa bersatu karena sebuah alasan tetapi, mereka punya sisi yang saling melengkapi...