8.moment indah.

39 5 1
                                    

                Orang yang kita benci
            Akan membuat kita nyaman
                  Dengan sendirinya.

                        -vardinelya

Enjoy reading!!!
Siap-siap baper hehee.

Fadil dan Nelya pergi menuju taman dan meninggalkan mamahnya yang sudah tertiduran pulas, Nelya benar-benar merasakan apa yang di rasakan Farel yang ada di samping nya sedang melamun, tidak ada yang bicara di anatara mereka hanya hembusan angin saja yang lewat, hingga Nelya memberanikan diri untuk bicara.

"Maaf gua jadi tau apa masalah keluarga lu," ujar Nelya dengan gugup dan menunduk.

"Gpp ko ini kan gua yang ngajak harusnya gua yang minta maaf udh buat lu risih karena yang di lakuin mamah gua," jawab Fadil sambil menatap Nelya dengan lembut.

"Fadil lain kali jangan gitu ya mamah lu itu butuh seseorang yang bisa buat bikin bangkit, lu harus sayangin dan jagain mamah lu inget dil semua yang tuhan berikan pasti ada hikmah nya lu harus percaya itu," jawab Nelya sambil tersenyum tipis kepada Fadil.

'Deg' batin Fadil.

"Ya makasih dan maaf," ucap Fadil sambil mengehela nafas kasar ,Fadil bener-bener pusing dengan keadaan ini.

"Sabar ya," ucap Nelya sambil memegang tangan Fadil dengan lembut, Fadil merasakan ada sesuatu penyemangat yang mengalir di tubuhnya dan membuat Fadil nyaman di dekat Nelya tetapi Fadil harus ingat dengan taruhannya itu membuat Fadil merasa bersalah atas sikap nya itu.

"Ayo pulang nanti malem kita ada acara," ucap Fadil sambil menarik tangan Nelya namun Nelya menahannya.

"Tapi mamah lu gimna?kasian kalo di tinggal," ucap Nelya kepada Fadil.

"Ada papah gua nnti kesini," jawab Fadil kepada Nelyaa.

Setelah beberapa menit mereka sampai depan rumah Nelyaa dan Nelya langsung turun tetapi Fadil pun ikut turun dan membuka helm nya.

"sekali lagi makasih ya," ucap Fadil sambil menatap Nelya di depannya.

"Ya gpp gua seneng ko bisa bantu lo," jawab Nelyaa dengan senyuman yang membuat hati Fadil hangat.

'Mampus kenapa nih hati gua' Batin Fadil, Fadil benar-benar ngerasa orang paling jahat membuat hati Nelya terluka ketika Nelya berbaik hati kepadanya di balik sikap cueknya itu.

"Nanti malem gua jemput ya jangan lama-lama dandan nya," ujar Fadil sambil menaikin motornyaa dan pergi meninggalkan Nelya.

***
Jarum menunjukan pukul 07:00, Nelya langsung bersiap-siap dan memilih gaun untuk acaranya cukup ribet karena baru kali ini Nelya pergi ke acara party karena biasanya ia hanya pergi kondangan keluarga.

Nelya menggunakan gaun cream muda tanpa lengan dan di lapisi mernik mernik di baju bagian dadanya membuatnya semakin anggun di tambah ia memakai sepatu heels yang tidak terlalu tinggi berwarna hitam bercampur emas sedikit,Nelya merias wajah nya dengan sedikit blush on di pipinya hingga terlihat pink samar lalu ia memakai maskara yang tipis karena memang bulu matanya sudah tebal sejak lahir, ia memakai liptint yang tidak terlalu merah tetapi menarik di bibir yang kecilnya itu dan ia membiarkan rambutnya tergerai agak bergelombang, cukup menawan penampilannya malam ini.

Di samping itu Nelya mendengar suara dari luar kamarnya yang memanggil manggil namanya.

"Nelyaaa udh ada temennya nih cepett sayang," ucap mamah Nelyaa yang membuat Nelya terkejut.

"Ya mah bentar," jawab Nelya sambil triak dari atas.

Nelyaa menuruni setiap anak tangga rumahnya, Nelya masih belum terbiasa dengan sepatunya ini sehingga jalannya masih terlihat kaku.

PERFECT CAPTAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang