13.pertandingan antar sekolah.

24 2 0
                                    

Happy reading!!!

Hari sabtu pagi yang cerah membuat Nelya terbangun dari tidurnya karena sinar matahari telah menyialaukan mata Nelya,Nelya langsung mengucek matanya sambil menguncir rambutnya yang berantakan dan ketika Nelya sedang mengumpulkan nyawanya suara hand phone nya berdering menandakan ada pesan masuk.

Receh squad:

Fida: gais mau pada berangkat jam berapa?

Fida: gaissss bangun ke

Nelya: jam 10 deh kayanya anak-anak kumpul di sekolahnya

Rani: gua bawa mobil nih kalian mau pada bareng ga?

Fida: watuhhh mau ran

Fara: yaa ran bareng yo

Rani: oke gua jemput kalian ya jangan ngaret ya

Rani: Nel lu mau bareng juga ga?

Nelya yang ingin membalas pesan teman temannya terhenti karena melihat notif masuk dari Fadil dan Nelya langsung membukanya.

Fadil:

Nanti jam 10 lu gua jemput,
Gaada penolakan.

Nelya tidak membalas pesan dari Fadil,ia langsung cepat-cepat mengabari teman-temannya kalau diaa tidak bisa ikut bareng dengan mereka.

Receh squad:

Nelya: gais gua ga bisa ikut kalian sorry banget gua bareng Fadil

Fida: aciaaaaaa wakwak

Fara: ekhem,keselek panci

Rani: mati lah begoo Far keselek panci mah

Rani: iyaa Nel gpp hati-hati yo

Rani: gua otw lu semua jangan ngaret awas aja gua tinggal nanti

Setelah itu Nelya tidak membalas pesan teman-temannya lagi yang super gajelas, Nelya langsung bergegas menuju kamar mandi setelah selesai Nelya hanya menggunakan celana levis jins putih dan kaus hitam di lapisi switer berwarna merah mudaa hari ini rambut Nelya di biarkan tergerai, Nelya mendengar suara mamah nya yang sedang memanggilnya.

"Nelyaa itu ada Fadil," ujar mamah Nelya.

"Ya mah tunggu sebentar," jawab Nelya dengan lembut, Nelya langsung menggendong sling bag miliknya dan turun dari kamarnya menuju ruang tamu.

"Aku berangkat dulu ya mah," ucap Nelya sambil berpamitan kepada mamahnya.

"Ya km hati-hati ya Fadil km jaga Nelya ya," jawab Mamah Nelya kepada Fadil.

"Ya tan saya berangkat dulu," ucap Fadil dengan sopan.

Fadil langsung menaiki motornya dan memakaikan Nelya helm, Fadil benar-benar keren memakai levis putih entah kenapa bisa sama dengan Nelya warna yang di pakainya, snikers hitam dan jaket abu-abu membuatnya tampan berkali kali lipat.

"Lu ngikutin gua ya warna celananya hari ini," tanya Fadil sambil melirik Nelya.

"Ih apaan sih, lu tuh yang ngikutin," jawab Nelya dengan sinis.

"Pegangan nanti kalo jatoh gua yang repot," ucap Fadil sambil melirik ke spion yang menghadap wajah Nelya, Nelya tidak menjawab Fadil tetapi Fadil benar-benar gila membuat Nelya terpaksa harus berpegangan karena motornya yang tinggi mau tidak mau Nelya menurutinya dari pada harus mendapatkan resiko bahaya.

****
Di perjalanan tidak ada yang berbicara satu pun mereka sibuk dengan pemandangan mereka masing-masing, Fadil yang sedang mengendarai motornya benar-benar merasakan kehangatan tangan Nelya yang berada di pinggang nya sekarang.

PERFECT CAPTAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang