7.PARTY

41 5 0
                                    

Happy reading!!!

Malam hari yang begitu sunyi sehingga membuat Fadil kesepian di rumahnya yang cukup besar ini,Sejak pukul tujuh Fadil sudah mengenakan pakain rapih untuk berangkat menuju rumah sakit menjenguk mamahnya, sebenarnya mamah Fadil yaitu Mira tidak sakit hanya DBD saja melainkan depresi dan trauma berat jadi harus menjalani rawat inap sampai sembuh total, Di samping itu Fadil mengendarai motor kesayangannya dengan kecepatan sedang, kebetulan jalan tidak begitu ramai sehingga membuat Fadil cepat sampai di rumah sakit.

Setelah sampai tujuan Fadil bergegas turun dari motornya dan mencari kamar mamah nya, saat membuka pintu Fadil melihat mamah nya sedang merenung menatapi jendela kamar.

"Mah ini Fadil," ucap Fadil dengan lembut sambil menghapiri mamahnya.

"Fadillll kamu kesini sm siapa nak?"tanya mamahnya sambil memeluk putra kesayangannya.

"Apa kamu kesini sama kesya," ujar mamah Fadil sekali lagi sambil menatap anaknya itu.

"Mamah udh makan?," jawab Fadil sambil mengalihkan pembicaraanya ,ya kesya adalah adik Fadil yang sudah tiada satu tahun lalu karena kecelakaan ketika di ganggu oleh preman saat itu, Fadil sedang di perjalanan ingin menjemput adiknyaa tetapi terjebak macet dan Fadil telat untuk menolong adik kesayangannya itu, sampai saat ini mamah nya masih sangat syok menerima putri sudah tiada.

"Ayoo mah istirahat," ucap  Fadil sambil membaringkan mamah nya ke tempat tidur dan mamahnya pun tertidur pulas.

"Mah cepet sembuh ya, Fadil akan selalu jagain mamah," ucap Fadil sambil mencium kening mamah tercintanya itu.

****
Jarum menunjukan pukul 6 pagi Nelya sudah rapih dari tadi, setelah itu Nelya pun langsung bergegas turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama.

"Good morning anak papah," ujar Beni kepada anak kesayangannya ini.

"Morning to pah, mah," jawab Nelya dengan senyumannya dan langsung duduk menikmati hidangan sarapannya.

"Nel ini mamah bawain bekel yaa nanti di makan," ujar mamah Nelya kepadanyaa.

"Ya mah, bang ayooo berangkat nanti telat," ucap Nelya kepada kakanya dengan suara sedikit terburu buru.

"Ayoooo dasar bawel," jawab Salman kepada adiknya itu, Nelya pun berpamitan kepada mamah dan papahnya dan langsung menaiki mobil milik kakanya ini.

Sangat cepat untuk sampai ke sekolah Nelyaa dan Nelya langsung keluar dari mobil berpamitan dengan kakanya sambil menyiumi pipi kakanya yang sudah ia lakukan setiap hari.

Koridor sudah sangat ramai oleh murid-murid SMA Pelitaa Kencana, Nelya langsung melangkah kan kakinyaa ke setiap anak tangga namun, langkahnya terhenti ketika melihat Fadil sedang duduk di pinggir lapangan basket dan tanpa menunda waktu Nelya langsung menghampirinya.

"Fadill lu kenapa?muka lu kucel banget," ucap Nelya dengan nada yang sedikit meledek.

"Gpp, ganteng gini di bilang kucel," jawab Fadil dengan PD, sangat terlihat Fadil menyembunyikan masalahnya itu.

"Lu udh sarapan blm," ucap Nelya kepada Fadil yang berada di depannya.

"Blm nih ga sempet gua," jawab Fadil sambil melirik Nelya yang sangat mungil di banding ketinggiannya Fadil.

"Nih tadi mamah gua bawain nasi goreng tapi gua udh sarapan jadi buat lu aja," jawab Nelya sambil mengulurkan kotak bekelnya.

"Tunggu tunggu, ko lu jadi baik jangan-jangan lu kasih racun yaa biar gua mati," ujar Fadil sambil menatap Nelyaa.

"Enak aja lo gua ga sejahat itu kali udh gaush berisik lu makan aja deh," jawab Nelya sambil meninggalkan Fadil dengan kotak makannya.

"Makasih," triak Fadil kepada Nelya yang sudah jauh.

PERFECT CAPTAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang