16.Kecewa

38 2 0
                                    

       "Dari nya aku tahu bahwa segala
        sesuatu yang kita genggam akan
           terlepeas dengan sendirinya."  
                    ---Vardinelya
 
 

Pagi hari yang cerah dan kicauan burung yang merdu, vardinelya sudah sampai di sekolah hari ini ia berangkat lebih awal karena ada tugas dari guru yang harus di selesaikan, Nelya langsung segera menaiki tangga untuk sampai ke kelasnya namun ia hendak menuju kelas Fadil dahulu pagi ini, karena ingin mengembalikan buku Fadil yang kemarin Nelya pinjam.

Akan tetapi Nelya terhenti di depan kelas Fadil dan melihat 3 teman Fadil
yang sedang berbicara sambil tertawa akhirnya Nelya memutuskan untuk mendengarkan pembicaraanya dahulu.

"Bro sih Fadil keren noh udah jadian," ucap Japri kepada kedua temannya.

"Keren dong dia," jawab temannya.

"Berarti lu kalah taruhan bro," sambung temannya kepada Japri.

"Ya kalah guaa sialan," jawab Japri sambil berdecak sebal.

Nelya yang mendengar percakapan ketiga temannya Fadil tubuhnya langsung lemas kakinya terasa sudah benar-benar tidak kuat ia langsung pergi dari kelas Fadil dan membatalkan niatnya untuk membalikan buku.

Sesampainya di kelas, Nelya hanya bisa menutupi semuanya dari keempat temannya dan berusaha tidak terjadi apa-apa.

"Eh Nel lu kenapa?," tanya Fida kepada Nelya.

"Iyaa Nel ga biasa nya deh lu, ada masalah Nel?cerita dong," ucap Rani.

"Engga ko gua gpp cuman hari ini lagi ga enak badan aja," jawab Nelya jelas menutupi semuanya.

"Oh yaudh ke UKS aja Nel gua anterin," ucap Fida sambil mengusap ngusap punggung Nelya

"Ga gua disini aja gpp ko," jawab Nelya.

Pelajaran pun di mulai semua murid murid sangat fokus mengerjakan tugasnya masing-masing, Nelya yang sejak tadi melamun dan masih memikirkan percakapan ketiga temannya Fadil tadi.

'Kenapa lu jahat banget sm gua sih dil'
batin Nelya, Nelya sangat kecewa sekali dengan perbuatan Fadil kepadanya dan selama ini Fadil hanya pura-pura perhatian kepadanya tidak tulus dari hatinya.

Bel istirahat berbunyi semua murid-murid bertebaran seperti semut serombongan, mereka semua gembira jika mendengar bel istirahat ada yang joged-joged saat bel istirahat ada yang gendang-gendang meja dan sebagainya.

"Kantin yo," ucap Hurul kepada teman-temannya

"Kuy," jawab Fida dengan nada semangat.

"Ayo Nel," ajak Rani kepada Nelya.

"Gua ga ikut deh kalian aja gua mau tiduran di kelas aja," jawab Nelya kepada keempat temannya.

"Serius Nel?lu mau gua anterin ke UKS ga?," ucap Rani.

"Ga gua gpp cmn mau tiduran bentar aja udh kalian aja gih," jawab Nelya sambil menempelkan kepalanya di atas meja.

"Yaudh duluan ya Nel kalo ada apa-apa bilang ke kita," ujar Alya sambil meninggalkan Nelya sendiri di kelas dan diikuti oleh teman-temannya.

Kantin sangat ramai pengunjungnya bahkan hampir semua kursi terisi penuh, Fadil dan teman-temannya menempati kursi di sebelah pojok kanan itu memang tempat mereka kumpul tetapi sejak tadi Fadil kelihatan seperti sedang mencari seseorang.

"Woy dil, nyari siapa sih,?" Tanya Japri sambil menepuk pundak Fadil.

"Kaga nyari siapa-siapa gua," jawab Fadil.

Setelah Fadil menghabiskan makanannya ia langsung bergegas pergi dan menemui teman-teman Nelya yang sedang berada di koridor.

"Weh Ran,ko Nelya gaada?," tanya Fadil kepada Rani.

"Dia di kelas sakit ka," jawab Rani.

"Oh oke makasih ya," ucap Fadil kepada keempat teman Nelya dan langsung pergi.

Niatnya Fadil ingin ke kelas Nelya tetapi ada seseorang yang memberhentinkannya dan memanggil namanya.

"Dil ayo rapat futsal," Ucap Gandi teman se eksul futsalnya.

"Ayo dil kasian noh yang laen," sambung Gandi kepada Fadil.

Akhirnya Fadil tidak jadi menemui Nelya karena ia ada rapat futsal padahal Fadil ingin menjenguk Nelya di kelas nya tapi ia berjanji sepulang sekolah akan menemuinya.

****
Bel pulang pun berbunyi nyaring dan semua murid segera mengemaskan barang-barangnya, Nelya dan teman-temannya keluar kelas secara bersama dan Nelya mendengar ada seseorang yang menyebut namanya.

"Nel," ucap Fadil dan membuat Nelya menoleh,kaki Nelya benar-benar lemas melihat wajah Fadil dan matanya sudah menampung air matanya tetapi ia harus menahannya.

"Kalian duluan aja ya," ucap Nelya kepada teman-temannya.

"Ya udah kita duluan ya, hati-hati Nel," jawab Lia kepada Nelya dan keempat temannya meninggalkan Nelya sambil melambaikan tangan.

"Nel lu sakit?," tanya Fadil kepada Nelya.

"Udah mendingan," jawab Nelya singkat.

"Yaudah gua anter pulang ya," Ujar Fadil.

"Gausah gua di jemput bang salman," jawab Nelya yang sangat terlihat sangat kecewa.

"Tumben abang jemput, lu kenapa Nel ada masalah?," tanya Fadil sambil menatap Nelya.

"Gua gpp, gua duluan," jawab Nelya sambil meninggalkan Fadil sendirian di tempat, perasaan Nelya sekarang campur aduk tak karuan Nelya harus menahan air matanya agar tidak tumpah saat itu.



     
                     Vardinelya

                               Fadil 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   
                           Fadil
 

                               Fadil 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hallo gais..
Apa kabar???semoga sehat terus yaa
Maaf banget aku baru update karena baru selesai ujian...
Dan yang lagi ujian semangat yaa!!

Jangan lupa like,coment dan tinggalin jejak kalian disinii...
Thank's you...

Semoga sukaaa!!!!❤

Love you❣❣

PERFECT CAPTAINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang