HAPPY READING GAIS!!!
Hari minggu pagi yang cerah Nelya dan kaka nya akan lari pagi di lapangan Savana, nelya hanya menggunakan kaus putih pendek di lapisi jaket dan snikers warna pink muda, sedangkan kakanya menggunakan training warna hitam dan baju putih polos.
"Dek cepetan kek lama banget," ujar Salman kepada nelya.
"Sabar ke bang," jawab Nelya dengan nada kesal.
Mereka duduk di ruang makan untuk melaksanakan sarapan pagi bersama, jarang sekali keluarga nelya berkumpul seperti ini bahkan hanya satu minggu sekali karena papah nya sibuk bekerjaa dan hanya pulang dua hari sekali tetapi, Nelya mengerti dengan soal itu bagaimana pun papahnya bekerja pasti untuk biaya hidupnya juga.
"De papah denger kata mamah sama abang kamu udah punya pacar, kenalin dong ke papah," ujar Papah nelya kepada putri kesayangannya itu.
Nelya yang mendengarnya langsung keselek saat sedang melahap roti yang ia makan dan menatap kakanya dengan sinis semua karena ulah kakanya dan Fadil tanpa basa basi nelyaa menjawab pertanyaan papahnya.
"Bukan pacar aku pah itu mah si kaka ngaco beneran bukan pacar aku," jawab nelyaa dengan nada meyakinkan kepada papahnya.
"Ayoo udh ka cepet nnti keburu siang," ujar nelyaa dengan terburu agar mengalihkan pembicaraan papahnya itu.
"Yaa ayoo dekk marah-marah mulu nih adek kesayangan abang," jawab salman kepada nelya sambil merangkul dan mengacak ngacak rambutnya, nelya pun sangat sebal terhadap kakanya yang satu ini.
"Aku berangkat ya mah pah,Dadah," ujar nelya sambil mencium pipi mamah dan papahnya lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
***
Setelah sampai tujuan Salman dan Nelya langsung memakirkan mobil nyaa, Nelya langsung bergegas turun dan membuka pintu mobil, ia langsung berlari dengan pelan diiringi kakanya dan tiba-tiba ia mendengar ada seseorang yang memanggil namanya dan membuat Nelya dan kakanya menoleh.
"Nelyaaa," ujar laki-laki itu menyapa nelyaa dengan senyuman yang manis, Nelya heran kenapa nih orang selalu ada di mana-mana dan di saat yang tidak tepat membuat Nelya kesal di buatnya.
"Hah apaan," jawab nelya singkat dan jutek.
"Eh Fadil kamu sering lari pagi juga?," ujar salman kaka nelya.
"Ga sering sih bang kalo pengen aja," jawab Fadil dengan sopan.
"Dek abang mau ke teman abang ya soalnya mau gabung sm mereka kamu mau ikut?atau sama Fadil aja," ucap Salman kepada Nelya.
'Pilihan yang membingungkan kalo gua ikut abang pasti banyak cowo-cowo ah males banget, tapi kalo sm Fadil bikin naik darah' Batin Nelya.
"Hmm aku sama Fadil aja deh bang nanti kalo abang udh selesai telfon Nelya aja," jawab nelya dengan nada pasrah mau tau dia harus memilih ikut dengan Fadil di banding harus ikut dengan abangnya banyak segerombolan teman-temannya.
Nelya langsung meninggalkan cowo itu dan membiarkan cowo itu jalan di belakang nya dan akhirnya cowo itu menyamakan tubuhnyaa di samping Nelya yang sedang cemberut karena kesal.
"Muka lu jelek gaush di tekuk," celetuk Fadil sambil berjalan.
"Bodo amat," jawab Nelya dan berlari kecil-kecil sambil melihat pemandangan pagi yang sangat sejuk.
"Disna ada lapangan bola basket mau kesna?," ujar Fadil sambil melihat Nelya di sampingnyaa jujur saja Nelya sangat anggun dan manis saat wajahnya cemberut.
"Hah, dimana ayo ayoo," jawab Nelya dengan semangat.
"Senyum dulu dong baru kita kesana," ucap fadil sambil menatap wajah Nelya.
"Ih apaan sih lu," jawab nelya sambil berjalan dan sedikit senyum tipis di bibirnya.
Setelah sampai lapangan basket, ya lapangan nya memang cukup luas,bersih, dan nyaman tetapi, tidak sangat ramai hanya ada di pinggir lapangan saja orang-orang duduk. Senyuman Nelya pun mengembang saat melihat bola basket di depannya dan langsung mengambilnya.
"Ayoo," ajak Nelyaa kepada fadil, entah kenapa Fadil senang saat Nelya tersenyum seperti tumbuh benih-benih di hatinya kalau Nelyaa tersenyum riang.
"Masih inget taruhan kita ga?ayo sekarang lanjut lagi," ucap Nelya yang langsung membangunkan Fadil saat sedang bengong melihatnya.
"Hah, masih lah ayoo masih dengan perjanjian yang kemaren ya," jawab Fadil, padahal Fadil ingin menyingkirkan niatnya itu tetapi dia mengingat kata-kata japri saudara nya yang rese itu.
Setelah beberapa menit mereka bertanding, Akhirnyaa pemenangnya adalah Fadil dengan skor beda tipis yaitu Nelya 6 dan Fadil 7, Nelya sangat kecewa atas pertandingan ini berarti Nelyaa akan menuruti perintah nyaa Fadil selama 1 bulan.
"Hm kalah kan?," ujar Fadil dengan nada sombong.
"Yaa deh lu menang gua bakal nurutin apa kata lu selama 1 bulan tapi inget 1 bulan," jawab Nelyaa dengan tegas dengan wajah cemberut.
"Ya gaush cemberut gitu gua gaakan aneh-aneh ko mintanya," ucap Fadil kepada Nelya.
"Lu mau eskrim ga?," ucap Fadil sekali lagi kepada Nelyaa yang masih cemberut.
"Hm boleh dehh mauuu yang rasa coklat," jawab Nelyaa sambil mendonga melihat wajah Fadil yang tinggi dari Nelya, Nelya akui Fadil memang ganteng, cool, dan jago dalam hal apapun ditambah hanya
Fadil langsung mengasih eskrim pesanan Nelya dan langsung melahap nya abis sampai mulutnyaa Nelya berantakan karena eskrim coklatnya.
"Makannya pelan-pelan kaya ga pernah makan es krim aja, emosi sih emosi tapi ga gitu-gitu amat kali," ujar Fadil dengan nada meledek Nelyaa yang makannya seperti anak kecil dan langsung mengelapkan bibir Nelya dengan sapu tangannya, Nelya terkejut saat melihat tindakan Fadil kepadanya, Fadil memperhatikan Nelyaa dengan lembut sampai lupa berkedip.
"Lu cantik," ucap Fadil dengan nada bicara yang sangat hangat di telinga Nelya.
Ini Fadil Ranutara
Ini vardinelya
Hallo gaisss!!!
Aku bakal sering2 update kalo ujian aku udh selesai.
Makasih yaaa yang udh bacaa semogaa yang lagi ujiaan juga di lancarin aminnn deh hehe
Semoga kalian suka ya gais!!!
Jangan lupaaa tinggalin jejak kalian dan coment yaaaLove youuu❣
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT CAPTAINS
Jugendliteratur"Lu sama gua itu gaakan bisa bersatu kita cuman magnet yang kutub nya saling tolak menolak"ucap nelya sambil menikmati rintik hujan. "Lu harus tau air sama api itu ga gisa bersatu karena sebuah alasan tetapi, mereka punya sisi yang saling melengkapi...