14. Penjelasan

1.1K 78 2
                                    


                  

⚠️Typo selalu ada⚠️
^Happy reading^

***

**

*


Pertahan Aera gagal, Taehyung berhasil menerobosnya. Taehyung dengan serakah menjelahi mulut Aera. Tangannya yang bebas beralih membuka kancing serang Aera. Ia juga semakin menggesekan 'miliknya' ke bagian sensitif Aera. Membuat Aera semakin memberontak.

"Semakin kau bergerak, juniorku semakin mengingikan lubangmu, Adik manis." Taehyung sudah berasil melemper secara asal almamater Aera.

"O-Oppa, Ja-jangan hiks!" tolak Aera di sela tangisnya.

SREEK!

Karena seragam kemeja putih Aera susah untuk dibuka Taehyung pun merobeknya.

"OPPAH!" kaget Aera, saat kemajanya di lempar secara asal oleh Taehyung.

"Wae? Habisnya bajumu sulit aku buka jadi aku robek deh," kata Taehyung dengan santainya.

Kemudian pemuda itu menelusi leher Aera. Mengendus, menjilat, kadang juga menggigit kulit leher itu. Aera berusaha semampunya untuk menahan suara desahannya yang bisa memancing nafsu Taehyung.

"Oppa, jangan hiks," mohon Aera.

Taehyung tersenyum remeh. "Bibirmu menolak, tapi tubuhmu menginginkanku. Bahkan aku merasakan vaginamu sangat menikmati sentuhan junior-ku."




Bruk!



Saat Taehyung akan membuka seragamnya justru terpeleset map biru yang tadinya dibawa Aera. Ia mengumpat kesal pada map biru yang sudah mengganggu kegiatan yang akan menjamah Aera, pantatnya terasa panas lantaran beradu dengan kerasnya lantai. Ia pun mengambil map itu yang terdapat beberapa lembar kertas, emm ... seperti sebuah laporan? Mungkin.

"Map sialan! Gara-gara map bodoh ini pantatku jadi sakit." Rasa penasaran Taehyung menyeruak ketika mengambil map itu, awalnya ia ingin membuang map itu melalui jendela yang ada di sana. Namun, salah satu lembar kertas yang ada di map itu terjatuh.

Taehyung pun memungut selembar kertas itu. Ia menyernyit bingung saat membaca kalimat yang tercetak dengan huruf kapital, dan dipertebal menggunakan gaya tulisan Bold. 'Surat pengajuan beasiswa'.

Merasa ada yang aneh dengan judul itu. Ia pun membuka map biru itu, ia membaca lembaran kertas lain. "Surat persetunjuan beasiswa?"

Lagi-lagi Taehyung dibuat bingung dengan kertas sebut. Ia pun melihat kertas lain yang berisikan tentang hasil test untuk mendapatkan beasiswa di Seoul High School. Ada juga kertas yang berisi rincian beasiswa yang akan diterima Go Aera.

Taehyung merasa ada yang salah dengn matanya. Ia coba mencari-cari siapa tahu saja di dalam map itu ada salah satu laporan yang menyatakan bahwa Ayahnya telah memberikan Apartement, mobil, sejumlah uang atau asset lainnya pada Aera. Seperti yang ia pikirkan sedari tadi. Namun, hasilnya nihil, sekitar 10 lembar kertas yang ada di dalam map itu hanya berisi tentang masalah beasiswa Aera yang ditanda tangani Ayahnya.

Taehyung seolah tak percaya dengan semua yang ia baca. "Yak! Katakan padaku apa maksud surat-surat ini?!"

Diam.

Aera hanya memeluk lututnya. Sambil sesegukan, ia merasa takut pada Taehyung. Ia tak ingin Taehyung melakukan hal yang lebih lagi padanya. Oh ya, bahkan gadis itu hanya tersisa tangtop putih yang menutupi tubuh atasnya dengan beberapa kiss mark di bagian leher jenjangnya. Jas almamaternya sudah dilempar asal oleh Taehyung, dan terlalu jauh untuk mengambil itu.

Nappeun Oppa (Kth NC 17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang