6. Dibuli

1K 79 3
                                    

⚠️Typo selalu ada⚠️

^Happy Reading^

.

.

.

Dari hari ke hari, Aera semakin pendiam. Ia sering melamun bahkan saat bersama Hera dan Vernon. Rasa ketakutannya pada Taehyunglah yang membuat gadis bermarga Go itu perlahan tapi pasti, selalu menghindar dari keramaian.

Ia lebih memilih membaca buku di bawah pohon gingko, menikmati kesendiriannya kala Hera dan Vernon tak di sampingnya. Kedua temannya sedang rapat OSIS, rapat yang menyebalkan menurut Hera.

"Sendirian saja, Nona Go?" Suara itu menanyakan Aera. Aera mengalihkan fokusnya dari buku yang baru dibaca.

Di depan Aera terdapat 1, 2, 3, 4 ... 10. Yeah, sepuluh wanita yang Aera yakini sebagai Kakak kelasnya berdasarkan seragam yang mereka pakai.

"Mau kami temani?" tanya salah satu orang itu. Melangkah maju mendekati Aera.

"Tidak perlu, Sunbae. Aku lebih suka sendiri dalam mengerjakan tugas Fisika ini," tolak Aera dengan sopan.

Namun, sepertinya hal itu menyinggung perasaan si penanya, sehingga gadis itu menjambak rambut Aera. "Kau berani menolakku?!" bentak gadis yang ternyata bernametag Song Ryena.

Kalau dilihat dari sikapnya sepertinya Song Ryena adalah Pemimpin segerombolan gadis itu. Penampilannya lebih mencolok dibandingkan gadis lain. Rok satu jengkal di atas lutut, bedak 5cm, lipstip warna merah menyala. Uhh, sudah seperti Cabe-cabean.

"Tolong lepaskan aku, Sunbae," mohon Aera, karena ia tak ingin terus dijambak. Kulit kepala terasa ditarik secara paksa, menimbulkan rasa ngilu yang teramat sangat. Jika tidak dilepaskan dapat dipastikan kalau rambutnya akan rontok.

"Aku akan melepaskanmu setelah selesai memberimu hukuman!" ucap Ryena tegas tanpa melonggarkan jambakannya. "Ayo, kita bawa Jalang ini ke tempat penyiksaan!" serunya pada 9 bawahannya.

*****

Taman belakang sekolah adalah tujuan Ryena dan para pengawalnya(?). Tempat itu selalu mereka gunakan untuk memberikan 'hukuman' pada mangsa mereka. Bukan hanya sekali ini, Ryena and the gang sudah terbiasa 'menghukum' murid Seoul High School yang telah melanggar aturan mereka.

Sayangnya Aera belum tahu aturan seperti apa yang mereka buat.

Brukk!

Empat gadis yang tadinya ditugaskan untuk menyeret Aera pun memhempaskan tubuh Aera hingga tersungkur ke tanah.

"Arghh," erangan Aera.

Lututnya terluka, mengeluarkan sedikit darah. Itu pasti karena lututnya bergesekan dengan tanah.

"Kuberitahu padamu, jadi murid baru janganlah sok cantik!" Sekarang giliran Lee Hyorin yang mencekram dagu Aera. "Kau pikir dengan tampangmu yang sok polos ini, semua pria akan bertekuk lutut padamu?" Hyorin mengakhiri perkataannya dengan satu tamparan di pipi mulus Aera.

Setelah puas ia pun kembali ke barisnya. Bergantian dengan yang lain. Kali ini Song Ryena yang mengambil bagiannya. Gadis yang bersurai blonde sepunggung itu kembali menjambak rambut Aera.

"Kau di sini untuk Sekolah atau untuk menjadi jalang?" sinis Ryena. Ia sangat nafsu untuk membuat rambut Aera menjadi botak, mungkin. "Aku tidak suk--"

Nappeun Oppa (Kth NC 17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang