⚠️Typo selalu ada⚠️
^Happy reading^***
**
*
Taehyung membuka selimutnya. Lalu, menyikap sedikit kaos biru bagian perutnya. Ia meraih tangan kanan Aera, dan menempelkan pada bagian pinggir kiri perut itu. Aera tersentak kaget dengan tindakan Taehyung, ia baru saja akan menarik tangannya. Namun, Taehyung mencegah."Kau tahu di balik kulit ini terdapat organ apa?" tanya Taehyung yang masih mempertahankan posisi tangan Aera.
"Ginjal?" jawab Aera agak ragu.
Taehyung tersenyum kotak lagi. Kemudian menepuk-nepukan tangan Aera ke bagia itu lagi. "Ini adalah ginjal Hoseok Hyung."
"A-apa?" kaget Aera. Matanya bahkan seperti copot saking kagetnya.
"Hoseok Hyung menyerahkan hidupnya demi Adiknya yang penyakitan sepertiku. Itulah kenapa aku selalu menganggap Hoseok Hyung sebagai Malaikat."
"Ma-maksud, Oppa?"
"Baiklah aku akan bercerita."
*Flashback On*
Ada satu rahasia besar yang ditutupi secara rapat oleh Orang tua Taehyung. Putra tunggal keluarga Kim menderita kelaian pada ginjal kirinya. Sejak umur lima tahunan. Taehyung harus melakukan cuci darah dua kali dalam sebulan. Oleh karena itu, Taehyung sering izin tidak masuk sekolah dengan alasan jalan-jalan ke luar Negeri.
Jimin tak tahu tentang penyakit Taehyung. Keluarga Kim merahasiakan agar tidak ada pihak yang memanfaatkan kelemahan Taehyung. Eomma Taehyung, dan Jung Hoseok saling berkerja sama dalam mengawasi Taehyung. Sedangkan Tn. Kim sibuk berkerja untuk membiayai pengobatan Taehyung.
Hoseok juga sering mendapingi Ny. Kim, kalau Taehyung harus melakukan pemcucian darah. Itu semua dilakukan di Rumah Sakit milik Hoseok supaya terjamin privasi, dan rahasia Taehyung. Bahkan salah satu alasan Hoseok menjadi Dokter spesialis bedah, supaya bisa menyembuhkan Taehyung
Hingga saat itu Hoseok sudah direhabilitasi karena depresi setelah ditinggalkan calon Istrinya, dan direbut hak atas Rumah Sakit warisan Mendiang Orang tua Hoseok. Jadi Ny. Kim-lah yang bertugas menjemput Taehyung di Sekolah Dasarnya.
Dirasa terlalu lama menunggu, Taehyung mulai bosan sendirian. Apalagi Jimin sedang tidak masuk karena sedang mengunjungi Neneknya yang ada di busan. Jadi, Taehyung memutuskan untuk menunggu sang Ibu di kantor Ayahnya. Kebetulan jaraknya hanya sekitar 300 Meter. Hanya perlu waktu 7 menit kalau berjalan kaki.
Seperti biasa Taehyung langsung menuju ruang sang Ayah. Ia sedikit berlari saking senangnya bertemu dengan sang Ayah yang seminggu tidak pulang. Katanya sih ada rapat di luar kota. Ia bersyukur tadi pegawai Resepsionis bilang kalau Ayah Taehyung sedang tidak rapat jadi Taehyung boleh menemui Ayahnya.
Tangan Taehyung mulai membuka pintu ruangan Tn. Kim. Namun pemandangan tak mengenakan Taehyung dapatkan. "A-Appa ...." Bocah berumur 12 tahun itu jatuh terduduk saking kagetnya. "Ke-kenapa A-Appa berciuman dengan Yoo Ahjumma?"
Tn. Kim tak menyadari kedatangan Taehyung. Bocah itu segera berlari dan berhenti di depan pintu lift. Ia menangis sesegukan sambil memeluk lututnya sendiri. Bocah itu pun menelpon sang Ibu, "E-Eomma hiks."
[Taehyung, ada apa, Nak? Kenapa kau menangis? Eomma sudah sampai di sekolahmu, tapi Guru Han bilang kau sudah pulang? Kau pulang dengan siapa?]
KAMU SEDANG MEMBACA
Nappeun Oppa (Kth NC 17+)
FanfictionRating 🔞 Yang dibawah umur jangan baca! Kim Taehyung, pemuda yang memiliki kenangan buruk dengan wanita. Sehingga menggap wanita hanyalah sebuah mainan. Terkecuali Ibunya. "Semua wanita itu brengsek! Kebaikannya hanyalah topeng agar keinginannya bi...