Bima Aksa WijayaBima adalah seorang pemuda yang masih berusia 25 tahun, seorang pria yang berwajah cute, manis, tampan bahkan sebagai pria ia juga terlihat cantik, tak heran banyak dari kalangan wanita yang iri dengannya, bagaimana tidak, saat hari valentine ketika Bima masih SMP banyak sekali surat2, cokelat, bahkan sampai boneka kecil berada dalam lokernya, surat2 itu biasanya berisi ajakan untuk dinner, nonton bareng, jalan2 bareng, bahkan ada yang menyatakan cinta kepada Bima, parahnya lagi, bukan hanya kaum hawa saja yang mengirim surat2 dan hadiah kepada Bima, tetapi para kaum adam pun sampai tertarik dengannya, dan hal itu terus terjadi sampai bima kelas XII SMA, tapi Bima tidak memperdulikan semua itu, karena banyak dari mereka yang hanya tertarik dengan fisiknya saja, biasanya coklat2 itu akan Bima makan bersama dengan sahabatnya, dan boneka2 itu ia serahkan juga kepada sahabatnya, sedangkan surat2nya akan dibuang setelah dibaca
Bima selalu optimis dalam segala hal yang ia kerjakan, sesuatu akan ia kerjakan secara terarah dan fokus sehingga hasilnya pun maksimal, saking fokusnya dalam segala sesuatu, banyak dari teman2nya yang menganggap bahwa Bima terlalu cuek dan introvert, padahal kenyataannya tidak seperti itu
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ini sudah hari ke lima Bima berada di Bali untuk urusan pekerjaan, tetapi sang owner sudah kembali terlebih dulu ke Jakarta karena ada suatu hal yang tidak bisa ditinggal ataupun diwakilkan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Saat ini Bima sedang menunggu CEO sekaligus pemilik atau owner dari salah satu perusahaan besar yang bergerak dalam bidang hotel dan pariwisata, tetapi sudah setengah jam bima menunggu, tak satu pun orang yang kunjung datang di ruang meeting tersebutBima pov
"Udah setengah jam kenapa belum ada yang dateng sih, katanya CEO kok gak punya attitude sama sekali, janji jam 9 pagi tapi ngaret kek gini""Halo Bima, kamu dimana sekarang"
"Iya halo boss, ini saya di meeting room biasa boss, tapi kok mereka belum datang juga ya boss?"
"Mending sekarang kamu buruan ke vila xxx yang ada di Badung, pak Mario semalam ngasih tahu saya kalau meetingnya tidak jadi di tempat mu sekarang, maaf saya lupa ngasih tau kamu"
"Oh iya baik boss, saya segera kesana"
Itulah percakapan ku dengan owner di perusahaan ku, aku memang memanggilnya dengan sebutan boss, karena memang beliau langsung yang minta, katanya kalau dipanggil 'pak' terkesan tua, tapi apa ini barusan, si boss lupa ngasih tau aku kalau tempat meetingnya pindah, kalau gitu emang cocok di panggil 'pak' dari pada 'boss'
Aku langsung membuka aplikasi yang ada di hape ku untuk mencari kendaran online, tapi ini sudah hampir jam 10, sedangkan posisi ku masih di Kuta, dan jarak dari Kuta ke Badung itu lumayan jauh, begitu kang driver datang aku langsung masuk dan nyuruh kang drivernya buat ngebut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Akhirnya aku sampe di sebuah vila yang menurut ku cukup bagus, dan aku lihat ada seseorang di depan vila yang sedang membersihkan taman, aku pikir mungkin itu gardener disini
KAMU SEDANG MEMBACA
Pubertas [BL]
RomanceDhimas itu tidak hanya pinter di semua mapel, tapi dia juga pinter buat nyembunyiin perasaannya, berbeda dengan Dion yang terkesan blak-blakan _____________________________________________ Bima itu pinter, tapi orang pinter kenapa bisa polos banget...