Tiga Belas - Canggung

2.6K 189 15
                                        


Dion x Dhimas (DD Couple)

Dion x Dhimas (DD Couple)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dion PovSekarang gue udah sampai dirumah, oh ya, btw Dhimas juga ikutan ke rumah gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dion Pov
Sekarang gue udah sampai dirumah, oh ya, btw Dhimas juga ikutan ke rumah gue

Flasback
"Eh Dhim, hujannya udah reda tuh, yok pulang!"

"yok, keburu ntar hujan lagi" jawabnya

Setelah itu gue langsung melanjutkan perjalanan pulang sama Dhimas

"Dhim, gue boleh minta tolong sama lo nggak ?"

"hah, minta tolong apa Yon ?"

"Lo kan pinter, gue mau minta lo ajarin gue kimia, ada tugas kemaren dan gue masih bingung di beberapa soal yang belum selesai gue kerjain"

"Hmm.. kirain minta tolong apa Yon, nggak usah pakai muji-muji aku segala lah, oke deh nanti aku bantu"

"Yaudah pulangnya mampir ke rumah gue dulu ya"

"oke"

Flashback off

"Kok sepi banget Yon, pada kemana emang ?" tanya Dhimas saat memasuki rumah gue

"gue tinggal di rumah ini sama Kakak gue, tapi dia lagi ada kerjaan di Bali, kalau nyokap udah meninggal, bokap gue nggak tau kemana, makanya sepi"

"Eh sorry Yon, aku nggak maksud"

"Santai aja kali Dhim, nah ini kamar gue, oh iya ini buku kimia sama LKS nya ada di tas gue, gue mau mandi dulu bentar"

Gue langsung ke kamar mandi mengingat seragam gue udah basah karena tadi sedikit kehujanan dan ditambah kena cipratan pas di jalan

Sekitar 15 menit gue menyelesaikan aktivitas gue di kamar mandi, pas gue keluar, gue lihat Dhimas yang sepertinya masih mencoba ngisi soal-soal kimia yang ada di LKS gue

"Dhim, mandi dulu gih, baju lo basah kan ?"

Gue nunggu jawaban dari Dhimas, tapi itu anak malah diem natap gue, ah gue baru sadar, gue masih pake handuk doang buat nutupin badan gue

"Ekhem... biasa aja kali Dhim liatnya" ujarku dengan sedikit kekehan

"Hah, ap.. apaan Yon ?" ucapnya dengan sedikit terbata-bata

"Lo mau mandi nggak, tuh baju lo agak basah lho, ntar baju gantinya pakai punya gue" ulangku dengan sedikit penjelasan

Tidak butuh lama gue nunggu Dhimas selesai mandi, tapi gue kaget begitu lihat Dhimas keluar dari kamar mandi, kenapa kulit cowok bisa semulus itu, dan yang bikin gue bingung itu kenapa nipple nya merah banget warnanya, sungguh indah pemandangan yang ada di depan gue kali ini, aihh gue ngomong apaan

"YON..!!"

"Hah, gi.. gimana Dhim ?" ucapku sedikit kaget karena tiba-tiba Dhimas sedikit berteriak

"Bajunya dimana ? Kamu ditanya dari tadi diem aja" ujarnya sedikit kesal















Tak terasa langit sudah hampir petang, soal-soal kimia yang tadinya susah buat gue kerjain pun akhirnya selesai juga, itupun berkat bantuan Dhimas, ternyata tuh anak benar-benar encer otaknya

"Eh Dhim, denger-denger lo kerja di cafe yang ada di mall deket sekolahan kita ya ?" tanya gue ke Dhimas di sela-sela gue beresin buku catatan gue

"iya, aku kerja di cafe milik Om nya Andre, tapi cuma part time kok, itupun nggak setiap hari" jawab nya

"Ohh.... tapi lo nggak capek Dhim, trus ortu lo tau nggak ?" tanya gue

"Hmm..... sama kayak kamu Yon, ibu ku udah meninggal, dan ayah ku juga nggak tau kemana, makanya pas tadi kamu cerita tentang keluarga mu aku sedikit kaget, kok bisa sama, bedanya kalau kamu ada kakak"

"Eh so.. sorry Dhim, gue juga nggak maksud"

"Nggak apa-apa Yon tenang aja"

"Terus cowok yang tadi pagi bukain pintu pas gue jemput lo itu siapa donk ?" tanya ku sedikit penasaran

"Ohh...... itu, jadi gue tinggal sama Tante Tiana dan Om Wawan, tante tiana itu temen deketnya almarhumah ibu ku, dan tadi pagi itu kak Zidan anaknya mereka, ya bisa di bilang kalau aku di adobsi sama mereka" ujarnya sedikit berat

Gue jadi nggak enak ngulik-ngulik kehidupan Dhimas, tapi setidakya gue jadi sedikit tahu tentang Dhimas

"Eh Yon, anter aku balik sekarang aja yok, udah sore ini" ucapnya mengalihkan pembicaraan

Gue bisa lihat dari ekspresi wajahnya yang berubah sendu ketika Dhimas cerita tentang keluarganya tadi, sorry Dhim tapi gue bener-bener nggak ada maksud buat ngingetin lo sama ortu lo

"Eh bentar Dhim, kan dari tadi siang kita belom makan, lo pasti laper kan, mending lo tunggu disini, gue turun bentar buat masak" jawabku

"Hah, lo bisa masak Yon ?" tanyanya sedikit terkejut

"Eitsss, jangan ngeremehin gue ya, gini-gini nasi goreng bikinan gue tuh lebih enak dari pada bikinan abang-abang dipinggir jalan"

"Wuihh... seriusan nih ?" kalo gitu aku mau ikut turun aja lihat kamu masak

"Ntar lo cobain aja kalau udah jadi, yok turun !!"

Tbc

______________________________________

12.05.2019

Lanjut nggak nih ???


Sebenarnya makin kesini tuh aku lebih nge feel bikin partnya Mario x Bima, jadi dari kemaren2 bingung mau bikin partnya Dion x Dhimas, maafkan ✌

Pubertas [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang