Dhimas itu tidak hanya pinter di semua mapel, tapi dia juga pinter buat nyembunyiin perasaannya, berbeda dengan Dion yang terkesan blak-blakan
_____________________________________________
Bima itu pinter, tapi orang pinter kenapa bisa polos banget...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dion pov
Pagi ini gue sengaja bangun lebih awal karena gue nggak mau kalau Dhimas berangkat bareng sama Andre
Gue lihat jam sudah menunjukkan pukul 06.15, langsung gue tancap gas ke rumah Dhimas
Tok... Tok... Tok... Assalamualaikum.....
"Loh Dion... Kok nggak ngabarin dulu kalau mau kesini ?" Itu suara Dhimas pas dia udah bukain pintu
"Hehe.. Sory lupa gue, yok berangkat, lo udah sarapan kan ?"
"Udah, eh bentar dulu aku mau pakai sepatu, kamu masuk dulu"
"Dhimas ini uang sakunya, hampir aja Bu Dhe lupa"
"Iya Bu Dhe, matur nuwun (terimakasih)"
"Eh ada temennya Dhimas, mau berangkat bareng ya?"
"Iya Bu Dhe" Jawab ku seketika
"Namanya siapa nak ?"
"Dion Bu Dhe"
"Bu Dhe kira temennya Dhimas cuma nak Andre saja" ujar Bu Dhe sambil tersenyum
"Temen ku banyak Bu Dhe, yang sering kesini cuma Andre aja" sanggah Dhimas nggak terima
Setelah pamit dengan Bu Dhe akhirnya gue dan Dhimas pun langsung berangkat ke sekolah
Dion pov end
Di Sekolah
Brakkk
Suara tas yang di lempar di atas meja, dan pelakunya adalah Andre
"Bikin kaget aja kamu Ndre"
lo naik busway Dhim, kok tumben jam segini udah nyampe ?"
"Nggak Ndre, tadi aku berangkat sama Dion"
"Kan udah gue bilang nggak usah deket-deket sama dia !!"
"Tadi Dion tiba-tiba dateng kerumah Ndre, aku nggak enak kalau nolak, lagian kamu ada masalah apa si sama Dion sampe ngelarang aku nggak boleh deket sama dia ?"
Sebenarnya pagi ini Andre berencana untuk berangkat bareng Vanessa, tapi sesampainya ia di rumah Vanessa ternyata sudah berangkat dengan seorang cowok, itu yang di tuturkan oleh Bibi yang bekerja di rumah Vanessa
Makannya pagi ini mood Andre langsung turun
"Ndre, kamu oke kan, kok diem ?" Tanya Dhimas yang berada di sebelahnya
"Keknya bener kalau Vanessa udah punya cowok"
"lho kok kamu tiba-tiba bisa ngomong gitu ?"
"Tadi si niat gue buat berangkat bareng dia, tapi kata Bibi yang kerja di rumah Vanessa bilang kalau Vanessa udah berangkat sama cowok"