Prolog

4.8K 401 119
                                    

Sabtu malam seperti biasanya, Seokjin menunggu pelanggan di club Daydream. Untuk melakukan transaksi bisnisnya.

"Selamat malam," ucap seseorang menepuk punggung lebarnya.

"Yaa! Soobin-ah! Kau mengejutkanku."

Pelanggan yang diketahui bernama Soobin itu terkekeh. "Haha, maaf Seokjin hyung! Bagaimana dengan pesanan kondomku?"

Seokjin memberi kedipan mata "Tenang, sudah kubawakan."

"Malam ini kamar VIP di club ini sedang penuh. Jadi aku yakin kondom ini akan laris."

"Aku sangat senang bekerja sama denganmu. Itu membuat arus usahaku lancar."

Soobin terbelalak dan membisik pada seokjin. "Yaa seokjin hyung! Apa kau datang kesini bersama ibu mu?"

"Apa maksudmu?"

Tak berapa lama musik yang berdentum keras di ruangan itu berhenti. Lampu bersinar terang.

"SEOKJIINN-AAAAAAAAHH!!!!!"
Nyonya Kim alias ibu dari Seokjin mendadak datang dan menghampiri anaknya.

"EOMMA???!!!"

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI?"

"BERJUALAN KONDOM?!"

"TTT-IIDAK AA-KU AKU HANYA EEMM."

"BERANINYA KAU MENCARI ALASAN!"

"Bagaimana perusahaan kita berjalan kalau pekerjaanmu hanya menjual kondom?"

"Kau fikir ibumu ini bodoh?"

Semua orang menatap iba pada Seokjin. Lalu nyonya Kim menyuruh Soobin dan semua pelanggan untuk berhenti menatap ibu dan anak tersebut.

"Tapi pekerjaanku ini sangat menguntungkan eomma."

"KAU FIKIR BERJUALAN KONDOM ITU
DAPAT MENJAMIN KELANGSUNGAN HIDUPMU?!"

"Maafkan aku eomma."

"TIADA MAAF BAGIMU KECUALI SATU "

"Apa itu eomma?aku akan melakukan semuanya."

"KAU HARUS MAU MASUK PESANTREN!"

Semua orang yang berada di ruangan tersebut mendengar teriakan nyonya Kim dan kompak berkata "APA!!!!!!!"

-

"NAMJOON! KAU ITU JANGAN MENONTON TELEVISI SAJA HARUSNYA KAU BELAJAR!"

"Aku sudah belajar eomma." Dengan santai Namjoon menjawab perintah ibunya. Lalu ibu namjoon melipat kedua tangannya di depan dada

"KAU FIKIR KAU SUDAH PINTAR HA?JANGAN SEPERTI AYAHMU DIA PENGANGGURAN KARENA DIA BODOH!" Dengan emosi, beliau menoyor kepala anaknya. Kemudian namjoon bangkit dari duduknya sambil mendengus kesal

"Aku tak mengerti dengan jalan pikiran eomma lebih baik aku pergi saja." Namjoon melangkah menuju nakas untuk mengambil kunci mobil

"NAMJOON! MAU KEMANA KAU ANAK BODOH?!"

Namjoon mengendarai mobilnya dengan laju kecepatan diatas rata rata karena pikirannya sedang kacau.

Tak terasa perjalanan jauhnya membawa ia ke kota kembang, Bandung.

Tibanya ia di sana, ia berhenti di sebuah cafe. "Tolong buatkan aku minuman alkohol paling enak dan laris!" Ucapnya frustasi pada sang bartender.

"Ashiyaaap!" Kata bartender untuk lantang.

Membuat Namjoon yang tertunduk tak semangat langsung menatapnya aneh.

"Oh iya, namaku Hoseok Aqil Azmi. Panggil saja Hoseok." Bartender itu memperkenalkan dirinya. Tapi Namjoon tak acuh dan menunduk kembali.

"Apa kau sedang ada masalah?" Ucapnya sambil mengocok minuman pesanan Namjoon.

Tetap saja laki-laki bertubuh tegak dan tinggi itu terdiam.

"Biasanya orang-orang yang datang ke cafe ini sedang mengalami banyak masalah."

Namjoon tersenyum miring, "Kau adalah bartender paling cerewet yang pernah aku temui."

"Tertawa yang sebenarnya merupakan definisi tentang sebuah kegelisahan dan kesedihan"

Ucapan Hoseok sedikit menusuk hati Namjoon.

"Minumanmu sudah siap,"

"Ah, terima kasih. Satu lagi, ucapanmu tadi benar." Namjoon menjentikkan jarinya yang menandakan dirinya setuju dengan pendapat Hoseok.

"Maaf jika ucapanku menusuk hatimu."

"Tak apa, H-Hosen?"

"Hoseok, namaku Hoseok."

"Maaf Hoseok, namaku Namjoon."

Namjoon melanjutkan aktivitas minum nya itu. Sedangkan ibu Namjoon yang berada di rumah sibuk menyuruh seluruh bodyguard nya untuk mencari Namjoon ke seluruh indonesia. Tak heran jika ia memiliki banyak sekali bodyguard bagaimana tidak jika ia adalah seorang selebritis yang cukup terkenal.

Beberapa bodyguard nya itu menyebar di beberapa daerah dan tiba tiba saja. "Tuan namjoon!"
Iya bodyguard nya itu menemukan keberadaan Namjoon. Tentu saja Namjoon yang sedang dalam keadaan mabuk itu terkerjut dan langsung menumpahkan minuman yang ia sedang minum.

"K-AAU?SEDANG APA KAU DISINI?!"

"Maaf sebelumnya tuan kami sudah mengejutkan anda tapi tuan harus pulang sekarang karena ibu tuan khawatir dengan tuan."

"EOMMA MENCARIKU?APAKAH IA MASIH PEDULI DENGAN ANAKNYA YANG BODOH INI?"

"Tuan Namjoon sebaiknya ikut pulang bersama kami karena tempat ini tidak pantas untuk tuan."

Dalam keadaan mabuk seperti itu Namjoon kehilangan kesadaran dan ia langsung ikut pulang bersama bodyguard suruhan ibunya itu.
Sesampainya mereka dirumah, ibu Namjoon tentu saja memarahi Namjoon habis - habisan dini hari itu

"Oh,jadi seperti ini kelakuanmu?apakah kau sudah bosan untuk hidup?sampai kau mabuk seperti ini! Lihat tubuhmu itu wahai anak bodoh lihatlah apakah pantas?"

"Eomma selalu saja mengekang keinginanku dan selalu menuntutku untuk belajar belajar dan belajar."

"KAU TAU?IBU MENYURUHMU SEPERTI ITU DEMI MASA DEPANMU SENDIRI APAKAH KAU PUNYA TUJUAN HIDUP SELAIN SEBAGAI SEORANG PEMABUK?!"

"Iya eomma aku salah, maafkan aku." Dengan raut wajah penuh penyesalan Namjoon tak berani untuk menatap wajah ibunya itu

"IBU AKAN MEMAAFKANMU JIKA KAU MASUK PESANTREN!"

Dalam ruangan yang masih banyak sekali bodyguard itu, tentu saja mereka terkejut dan kompak berkata "WHAT THE!" Tak lain halnya dengan Namjoon yang juga terkejut dan langsung kehilangan kesadarannya lagi.

Dan sekarang giliran Hoseok. Sedari tadi semenjak Namjoon meninggalkannya ia tak memirkirkan apapun yang akan menimpanya.
Namun tak disangka seorang perempuan datang menghampirinya dan berteriak "HOSEOOKKK!" Teriakan itu membuat seluruh pelanggan di cafe itu tercengang.

Perempuan itu tak lain adalah ibu hoseok.

"E-EOMMA!?" Dengan raut wajah yang ketakukan ia berteriak

"APA YANG KAU LAKUKAN DISINI HA?IBU FIKIR KAU SELALU PERGI LARUT MALAM DAN PULANG PAGI HARI ITU KAU BERKULIAH TERNYATA KAU RELA TIDAK BERKULIAH DAN TIDAH MEMBAYAR KULIAHMU DEMI BEKERJA BARTENDER SEPERTI INI!"

"Maafkan aku eomma, tapi bisakah jangan marahi aku di sini?mari selesaikan dirumah saja." Bujuk Hoseok pada ibunya.

Hoseok pun langsung pulang menuju rumah bersama ibunya.

"Eomma ku mohon maafkan aku, aku akan keluar dari pekerjaan itu jika eomma tak menyukainya."

"IBU SUDAH TIDAK MEMILIKI KEPERCAYAAN LAGI PADAMU DASAR PEMBOHONG! IBU AKAN MEMASUKKAN MU KE PESANTREN! JANGAN BERANI MEMBANTAH!"

Dengan raut wajah terkejut Hoseok pun terpaksa meng iyakan perintah ibunya itu.









Hai, don't forget vote and comment💜💜💜

SANTRI BIGHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang