Seperti pada hari hari biasanya,kini semua santri maupun santri wati telah menyelesaikan pekerjaan paginya. Yaitu,kerja bakti. Ketujuh pria pembuat onar pun,terutama Jimin dan Hoseok juga telah menyelesaikan hukuman mereka hari ini.
Jadwal mereka selanjutnya adalah bersarapan dan melanjutkan kegiatan mengaji bersama. Dan dikarenakan ketujuh pria baru beberapa hari saja tinggal di pesantren,mereka akan diberi waktu khusus dalam jangka waktu yang cukup lama untuk mendalami ilmu agama yang akan dibimbing oleh Ustadz Soni.
"Jadi,ruangan kita dimana?" Tanya lelaki berkulit putih dengan nada bicara yang sangat sangat datar. Bisa menebaknya sendiri siapa dia.
"Apa kau tak ingin mengisi perutmu?apa kau sengaja tak ingin makan hanya karena ingin mendapat jatah makan malam dari gadis pesantren siapa namanya Yu-Yura?" Bukannya menjawab pertanyaan Yoongi,Seokjin malah menimpali pertanyaan padanya.
"Mengapa membahas gadis bernyali itu?aku biasa saja terhadapnya" jawab Yoongi sembari masuk kedalam ruang makan yang kemarin sempat ia tinggalkan dan menyisakan segelas air dan kursi kosongnya.
"Dasar,dia tetap saja tak berubah." Celetuk Taehyung dari arah belakang yang menatap Yoongi sepanjang ia berjalan.
"AKU TETAP MANUSIA!DAN TAK AKAN PERNAH MENJELMA SEBAGAI KUCING!" Teriak sang Yoongi dari arah kejauhan dengan sangat cepat. Seperti berbicara tak bernapas.
"Dia berbicara,atau sedang rap?" Tanya Jimin dengan penuh kebingungan.
"Mungkin dia tak kan menjelma sebagai kucing,namun tak menutup kemungkinan bahwa ia akan menjelma menjadi rapper handal dan terkenal." Bisik sang bayi. Siapa lagi jika bukan laki laki berwajah polos itu siapa lagi jika bukan Jungkook pada ke 5 teman temanannya.
"Aku bukan peramal seperti si kimochi yang sedang terkenal saat ini. Mari kita berdoa semoga kita sukses bersama suatu saat." Tutur Namjoon dan jangan lupa dengan senyum yang selalu ia tunjukkan pada semua orang.
"Terakhir aku melihat televisi,sekitar 2 minggu lalu dan jika dilihat lihat,kau memang mirip dengan kimochi."
"YA SEOKJIN!APA MAKSUDMU AKU MIRIP ANAK INDIHOME!?"
"Mwo?indihome?kau ini anak wi-fi?ternyata orang pintarpun ada typo saat berbicara"
"Huft. HENTIKAN!AKU TAK MAU TERJERUMUS PADA HUMOR RECEH HYUNG!" teriak Taehyung dengan sangat kesal.
"Jika kalian tetap ingin menggibah soal kimochi dan indihome,lanjutkan. Aku ingin bersama Yoongi saja menyantap sarapanku yang lebih berguna daripada kalian." Akhirnya,lelaki pemilik senyum kuda itu angkat bicara dan bergegas pergi menyusul Yoongi yang mungkin saat ini telah menghabiskan 1 porsi nasi.
"Hey kuda!aku ikut"
"Hosen!jangan tinggalkan aku. Kumohon kepadamu.
"Aku juga ikut!"
"Aku juga mau!"
"AKUU JANGAN DITINGGAL!NANTI AKU DICULIK"•••
Kini,ketujuh pria tersebut sudah mengisi perut masing masing dengan Seokjin yang tetap memakan 2 porsi pagi ini. Sama seperti hari kemarin.
Dengan pertanyaan yang sama,Yoongi kembali bertanya "Jadi,ruangan kita dimana?"
"Bagaimana jika kita bertanya pada Ustadz Soni saja langsung?" Usul Namjoon.
"Mari kita keluar dari ruangan ini dulu"
Segera,ketujuh pria tersebut beranjak dari kursi mereka masing masing dengan tujuan menemui Ustadz Sejin. Namun,saat keluar ruangan makan bukan Ustadz Soni yang mereka temui melainkan 2 gadis yang akhir akhir ini sering mereka temui.

KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI BIGHIT
FantasyBigHit : Batas Wilayah Putra Kisah ke tujuh laki-laki yang jauh dari kesehatan rohani. Minimalisnya keimanan membuat mereka jauh dari agama. Namun justru karena kisah mereka yang berbeda mereka dipertemukan satu sama lain dengan cerita yang unik. Ba...