Begin

2.8K 326 25
                                    

[Est. 2013]

Bang Si-Hyuk selaku ketua dan pemilik pesantren BigHit menganga tak percaya. Pasalnya hari ini, malam ini, jam ini, menit ini bahkan detik ini ia menerima 7 lembar dokumen pendaftaran anak ke dalam pesantren. Padahal ini bukan hari efektif untuk pendaftaran.

"Saya dengar, mereka memiliki satu masalah yang sama." Ucap Rafli Sejin, salah satu ustadz kepercayaan Bang Si-Hyuk atau Bang Pdnim sapaan akrab beliau.

"Mereka memiliki masalah, jauh dari kesehatan rohani."

Bang Pdnim membenarkan posisi kacamata yang sedikit merosot dari pangkal hidungnya. Ia menatap lembaran dokumen itu dengan tak menarik. "Sejin, tolong bacakan nama dan permasalahan mereka."

Pria bernama Sejin itu segera mengambil dokumennya kembali dan membacakan nama-namanya.

"Yang pertama, Muhammad Seokjin Akmal 21 tahun, si penjual-" Rafli Sejin sedang berusaha untuk menelan salivanya dengan susah payah.

"Menjual apa?" Tegur Bang Pdnim karena Sejin masih terus terdiam."

"Menjual, kondom." Bisiknya.

Bang Pdnim memasang wajah terkejut. Bola matanya membulat nyaris keluar dari kelopaknya. Seram bukan.

"Kira-kira kisaran harganya berapa ya?" Gumamnya.

Giliran Rafli Sejin yang menganga "Maaf, untuk apa bertanya harga?" Curiganya.

"Ah tidak apa-apa, selanjutnya siapa."

"Namjoon Ramadhan, 19 tahun, pecandu alkohol."

Bibir Bang Pdnim sedikit mengerucut. "Apakah anak itu memiliki banyak masalah di keluarganya?"

"Yang ku tahu, Namjoon Ramadhan ini terkenal dengan segudang prestasinya."

"Lalu mengapa ia menjadi candu alkohol?"

"Ku dengar, ibunya selalu mengekang dia untuk belajar dan terus belajar."

Bang Pdnim memijat pelipisnya. "Lanjutkan, Sejin."

"Yoongi Zafran Rizki, 20 tahun, dia seorang photographer majalah dewasa."

Bang Pdnim mendesis dan terus menggeleng "Apakah ia tak punya pekerjaan lainnya?"

Sejin hanya bisa menggeleng. Ia menatap Bang Pdnim, seolah mengerti karena saling tatap, Sejin kembali melanjutkan tugasnya.

"Hoseok Aqil Azmi, 19 tahun, seorang bartender."

Bang Pdnim mengangguk, "Ini lebih baik daripada 3 orang sebelumnya. Tapi mengapa ia-"

"Ia selalu berbohong pada ibunya dengan alasan berkuliah. Hingga selalu pulang larut bahkan ia jarang tidur di rumah."

"Astagfirullah," Bang Pdnim beristighfar.

"Fattah Jimin Saputra, 18 tahun, Pengunduh video-"

Bang Pdnim menopang dagunya. "Sebentar biar ku tebak, dia pengunduh video dewasa?"

"Tidak, dia pengunduh video bokep."

Bang Pdnim mendengus sebal. "Kau tahu apa itu video bokep, hm?"

"Tidak,"

"Kau tahu porno?"

"Iya."

"Kau tahu mesum?"

"Iya aku tahu itu."

"Maka dari itu, video bokep, video porno, video mesum itu sama saja dengan video dewasa!" Ucapnya panjang, runtut dan jelas.

"Ah, ya ya, aku hanya pura-pura tidak paham. Sebab saya suka ekspresi anda saat sedang marah. Itu akan terlihat seperti adonan mochi." Sejin terkekeh geli.

"Astagfirullahaladzim" Bang Pdnim hanya bisa beristighfar.

Tanpa komando, Sejin kembali melanjutkan tugasnya yang sama. "Taehyung Athafariz, 18 tahun. Di usianya yang masih muda belia ini ia sudah menjadi model majalah dewasa, dan ku dengar ia mengalami biseksual."

Brak!

"Kau yakin anak itu mengalami biseksual?" Bang Pdnim secara reflek menggebrak meja kayunya. Membuat Rafli Sejin mengelus dada.

"Data yang ada disini tertulis jelas, Bang Pdnim." Sejin berusaha untuk memberikan senyumannya.

"Sepertinya masalah yang mereka alami ini sangat sulit. Yang aku herankan, mengapa bisa bersamaan?"

"Karena Azril Jungkook Alfarizi si pecinta wanita ini adalah teman dari Fattah Jimin Saputra, mereka berdua itu bolos saat melaksanakan upacara. Dan memilih warung kopi untuk menonton video yang telah Jimin unduh. Keduanya adalah anak pejabat tinggi di negara ini."

Bang Pdnim berdiri dari posisi duduknya. "Baiklah, Ramadhan kali ini semoga Pesantren BigHit mendapatkan kebaikan dan keberkahan di dalam 7 anak bermasalah itu. Aku akan menandatangani dokumen pendaftaran mereka. Kapan kiranya aku bertemu mereka?"

"Besok malam akan ku hubungi mereka semua." Ucap Sejin mantap.

Bang Si Hyuk, ketua atau pimpinan pesantren BigHit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bang Si Hyuk, ketua atau pimpinan pesantren BigHit.

Bang Si Hyuk, ketua atau pimpinan pesantren BigHit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rafli Sejin ustadz tampan,kepercayaan bang Pdnim.

Yeay selamat menunaikan ibadah puasa gaes:")
Semangat zeyenk zeyenk nya bangtan.
Jangan lupa vote comment nya uwo💜💜

SANTRI BIGHITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang