Teman Kecil?

82 24 0
                                    

Aku dah buru - buru pengen update jadi update sebelum malam. Minggu deh wkwk😁

^~^

Setelah Anya dan papanya sampai rumah, Anya sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya tentang keakraban antara papanya itu dengan Delardo.

"Pah. Kok papah tadi bisa akrab gitu sih sama Justin?" Ucap Anya penasaran.

"Kan mama nya Justin temen mama kamu Anya. Masa kamu lupa." Ucap Doni

"Hah? Temen mama? Sejak kapan?"
Ucap Anya kaget.

"Sejak kalian masih kecil." Ucap Doni lalu pergi begitu saja.

"Ehh Pah tunggu, Anya masih pengen tanya." Ucap Anya sambil berteriak.

Tapi tidak ada balasan dari papa Anya karena Doni papa Anya sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

^~^

Setelah mandi, Anya langsung merebahkan tubuhnya diatas kasur Pink empuk miliknya. Dia masih heran denga ucapan papanya tadi.

'Sejak kalian masih kecil? Apa sebenarnya gue dan Delardo Justin udah kenal dari kecil yaa?' Ucap Anya dalam hati.

"Ahh nggak mungkin, nggak mungkin" Ucap Anya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Anya ingin memejamkan matanya. Karena hari ini Anya sangat merasa kelelahan. Hari pertama dia masuk sekolah barunya dia sudah mendapat masalah. 

Namun terdengar notifikasi WhatsApp dari ponselnya. Anya buru-buru membuka siapa yang mengirimkan pesan kepada Anya malem-malem begini. Anya langsung mengambil ponsel yang ia letakkan di nakas putih miliknya.

Ternyata nomer tidak kenal yang mengirim pesan ke nomer Anya. Anya tidak mau menghabiskan waktu tidurnya hanya untuk membalas pesan tidak jelas dari nomer tidak dikenal itu. Anya pun tidak menghiraukan pesan yang masuk itu, dan langsung mememjamkan matanya untuk segera tidur.

^~^

Pagi hari yang cerah, Anya dan juga keluarganya sudah berkumpul di meja makan untuk menikmati sarapan.

Anya merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya yang bernama Adriano sedang menempuh pendidikan di Singapura, jadi setiap hari dirumah ia hanya bersama mama dan papanya.

"Pah." Panggil Anya kepada papanya yang sedang menikmati sarapan.

"Heemmm?" Balas papanya sambil menoleh menatap Anya.

"Papa belum jelasin kan kenapa papa sama Justin bisa akrab begitu?" Ucap Anya.

"Maksud kamu Delardo Justin, Anya?" Tanya Eli, mama Anya.

"Iyaa ma, kata papa mama temenan sama mamanya Justin ya?" Tanya Anya kepada Eli.

"Iyaa Anya, mama sama mamanya Justin udah temenan dari kalian kecil." Ucap Eli sambil tersenyum kepada putrinya dan langsung melanjutkan aktivitas nya yang sedang mengoles roti.

ANYA & DELARDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang