Rencana Jahat

46 16 0
                                    

Update sekarang yups wkwk 😂😂

^~^

Sekarang Alana dan Mela sudah berada dikamar mandi, mereka terus menerus mengetuk pintu kamar mandi yang didalamnya terdapat seorang wanita yang sedang menangis terisak.

Tok... Tok.. Tok

"Ajeng buka dong pintunya." Ucap Alana sambil terus mengetuk pintu kamar mandi yang didalamnya terdapat Ajeng yang sedang menangis.

"Ajeng lo jangan ngelakuin hal yang aneh - aneh yaa." Ucap Mela kepada Ajeng namun tidak dijawab oleh Ajeng.

Alana dan Mela terus berpikir, bagaimana supaya Ajeng mau membuka pintu kamar mandinya, karena Alana dan Mela takut kalau Ajeng akan berbuat suatu kebodohan yang tidak akan menyelesaikan masalah.

" Ehh Alana, gimana kalau kita panggil Delardo aja, siapa tau dia bisa ngebuat Ajeng mau bukain pintunya." Ucap Alana kepada Mela.

"Emang kalau kita minta sama Delardo, Delardo bakal mau gitu nerima permintaan kita?" Ucap Mela sambil tersenyum sini.

"Emmhh mungkin dia mau....." Ucap Alana kemudian berpikir kembali, apa yang harus dia lakukan supaya Ajeng mau membuka pintunya. "Ehh Mel,, gimana kalau kita bilang ke Delardo kalau Ajeng mau bunuh diri, kalau Delardo nggak mau nerima permintaan kita."Ucap Alana kepada Mela.

"Hah gila yaa lo?" Ucap Mela kaget  dengan ide Alana.

"Udah nggak papa, daripada Ajeng keburu berbuat yang macem - macem." Ucap Alana kemudian menarik tangan Mela untuk mau mengikutinya mencari Delardo.

"Ehh tapi lo yakin nih?" Ucap Melakukan tidak yakin.

^~^

Sekarang Alana dan Mela tengah mencari-cari dimana keberadaan Delardo saat ini, karena dari tadi ia tidak menemukan dimana keberadaan cowok itu.

Sampai akhirnya mereka tiba di kantin, mereka sedang melihat Delardo, Anya, Zheva, Zayn, dan juga Marco yang sedang asyik bercanda sambil menikmati makanan yang ada di meja mereka.

"Alana, yakin nih?" Ucap Mela yang sedari tadi tidak yakin dengan rencana Alana.

"Udahh deh yakin aja, lagian ini juga buat kebaikan sahabat kita kan? Buat Ajeng." Ucap Alana terus meyakinkan Mela.

"Hmm okee deh." Ucap Mela dengan wajah takut dan was-was.

Kemudian mereka berdua menghampiri meja yang tengah diduduki oleh Delardo dan teman temannya. Alana mencoba untuk memberanikan diri untuk mendekati meja mereka.

"Mau apa kalian kesini?" Ucap Delardo sinis, saat Alana dan Mela sudah berada di depan meja mereka.

"Emhh jadi gini, Delardo..... " Ucapan Mela terpotong oleh bentakan Marco.

" Kalau ngomong tu jangan berbelit-belit udah deh kalian itu nggak penting jadi udah sana ahh pergi aja. Ganggu aja deh." Ucap Marco cowok yang sangat disukai oleh Mela, namun Marco tidak pernah mau membalas rasa suka dari Mela. Dia malah selalu mengatakan hal yang sangat menyakiti hati Mela.

"Udah deh Al, mending kita pergi aja daripada nanti kita malah sakit hati." Ucap Mela berbisik kepada Alana. Namun Alana tidak menghiraukannya dan malah meneruskan rencananya.

ANYA & DELARDO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang