PART SEPULUH (10)

282 48 5
                                    

Happy Reading🍇

"Orang yang ber-bahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya!"

-Author-









*****

👑👑👑

Reyna pulang dari joging nya sore saat pulang Reyna di tatap tajam oleh Austin dan langsung membentaknya, "DARIMANA AJA KAMU!!! HAH!!! BAGUS JOGING KAN SEHARUSNYA PULANG JAM 11 ATAU JAM 12!!! KAMU TAHU KAN TUGAS HARI MINGGU ITU BANYAK?!"

"Tapi saya kan sebelum pergi joging sudah melakukan tugas saya bu," lirih Reyna.

Setelah menjawab pertanyaan Austin itu Reyna langsung diguyur air pel-pelan oleh Austin karena saat itu Austin sedang mengepel, dan membentaknya lagi, "KAMU BERANI MEMBANTAH SEKARANG BELAJAR DARIMANA MEMBANTAH!!!HAH!!!

"Maaf bu!" ucapku pelan.

"Iya saya tahu pagi kamu sudah mengerjakan pekerjaan rumah, tapi itu pagi apa siangnya tidak ada pekerjaan?!" ucap Austin sinis.

Aku yang selama ini bungkam langsung berkata dengan menunduk dengan suara kecil karena semakin hari semakin lelah, "Iya saya tahu di siang ada pekerjaan rumah tapi saya ingin istirahat bu! saya lelah bu! saya butuh istirahat! dunia saya bukan tentang pekerjaan rumah!"

"OH! KAMU BERANI SEKARANG MELAWAN SAYA!" bentak Austin.

Austin pergi mendekatiku dan membawa pel, dan gagang pel itu langsung dipukul ke pantatku dengan sangat keras. Aku langsung menjerit kesakitan, "Awh! ampun bu!"

Ibuku memukulku sampai tiga kali dan setelah berhenti memukulku ibuku mengatakan,"Makanya jangan berani melawan saya!!! itu akibatnya jika kamu melawan saya!!!"

Setelah mengatakan itu Austin menendang ember dan berlalu pergi ke kamarnya. Akupun membersihkan alat pel yang tadi di buat memukulku dan ember yang di tendang ibuku, setelah membersihkan aku pergi ke kamar aku sudah tidak menangis lagi, mungkin air mataku sudah habi, dan aku juga sudah lelah dengan kehidupan ini.

Akupun mematikan lampu kamar tidurku dan hanya kegelapan menyelimuti tidurku. Aku juga mengaduh kepada tuhan,"Kapan semua ini berakhir Tuhan, saya rasanya sudah tidak sanggup lagi! jika terus menjalani hidup yang seperti ini!" setelah mengatakan itu akupun sampai terlelap dalam tidurku.

#Hari Senin

Di hari senin, bagi siswa dan siswi SD, SMP, maupun SMA adalah hari yang tidak mengenakan karena murid di jemur dibawah teriknya sinar matahari seperti ikan asin, tetapi bagi Reyna adalah hal yang biasa saja seperti hari-hari sebelumnya karena menurutnya upacara bendera di hari senin menunjukkan rasa cinta tanah air kita kepada bangsa Indonesia.

Reyna di hari senin berangkat sangat pagi. Setelah sampai di sekolah Reyna berjalan menuju kelasnya dengan santai. Sesampainya di kelasnya  akupun menaruh tas selempangku di atas meja tempatku. Selesai menaruh tasku aku keluar, dan pergi menuju rooftop sekolah.

Di rooftop tidak ada orang yang ada hanyalah aku seorang. Aku disini dapat memandang pemandangan sekolah dari atas rooftop. Aku langsung terpikir bagaimana keadaanmu yah Jonathan saat aku tinggal sendiri. Akupun melihat jam tanganku yang ada di pergelangan tanganku lalu aku bergumam kecil, "Udah jam setengah tujuh!"

Akupun menuju ke kelas untuk mengambil topi lalu pergi ke lapangan untuk melakukan upacara! aku melihat Jonathan sedang tidur-tiduran dengan membenamkan kepalanya dilipatan tangan.

Hati Yang Bersuara [ COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang