PART TIGA (3)

319 23 0
                                    

Happy Reading⚓

Aku percaya hanya hatiku yang dapat mengerti akan keadaanku bukan orang lain.

-Author-

*****

🍬🍬🍬

Aku dan Reyhanpun kembali ke kelas.
Sesampai dikelas ternyata jamkos aku langsung membenamkan wajahku dilipatan tanganku sedangkan Reyhan entah kemana, palingan juga ngerusuh ke kelas sebelas sama satu clubnya.

Aku memasang earphone ke telingaku dengan memutar musik dengan volume sedikit keras, dan melanjutkan tidurku.

"WOIII KITA DITITIPIN TUGAS NGERJAIN BUKU PAKET HALAMAN 97-105," teriak ketua kelas.

Sedangkan Bryan tetap posisi yang sama, sampai tiba-tiba Reyhan datang langsung melepas earphone yang dipakai Bryan, dan menggoyangkan tubuh Bryan.

"Apaan sih!!! ganggu banget!!!" ucap Bryan dengan kesal.

"Ada tugas, jangan ngebangke muluh!!!"

"Terserah gue!!!"

"Ayo dong Bryan lo kan tahu gue."

Bryan hanya mengibaskan tangan kanannya.

"KEJAM!!!" kesal Reyhan.

"Udah pergi sana gue mau tidur!!!"

"Lo kan tahu gue Bryan otak gue itu nggak encer!!!"

Bryan yang ingin melanjutkan aktivitas yang tertunda tidak jadi, dan mengluarkan buku tulis ditasnya.

"Gue pinjem pulpen sama buku paket cepet sebelum gue berubah pikiran!!!" ucap Bryan.

Reyhan langsung kedepan kelas, "WOIII SEMUANYA GUE PINJEM PEN SAMA BUKU NANTI KALIAN BOLEH FOTO SAMA GUE DAN BRYAN DEH!!!"

Semua berbondong-bondong meminjamkan pulpen dan buku paket, siapa yang tidak ingin berfoto dengan most wanted SMA Garuda Sakti, Reyhan yang terkenal humoris dan gila sedangkan Bryan terkenal cuek dan bodo amat dengan lingkungan sekitarnya.

Kedua lelaki tampan Reyhan memiliki kulit sawo matang, alis tebal, bulu mata yang lentik, bola mata berwarna hitam pekat, hidung mancung, dan bibir tipis berwarna merah saat Reyhan tersenyum sangat seksi dan mempesona dan mampu menghipnotis banyak wanita, sedangkan Bryan memiliki rambut berwarna hitam kecoklatan, kulit putih bersih, alis tebal, bola mata berwarna cokelat terang, hidung mancung, dan  bibir tipis berwarna merah muda.

Banyak yang menyukai Bryan namun dia acuh tak acuh. Ada yang ingin foto dengannya hanya memasang muka datar, jadi para kaum hawa memilih berfoto dengan Reyhan ketimbang Bryan.

"Udah selesai?" tanyaku dengan muka datar.

"Udah nih pulpennya kita bagi dua, nih buku paketnya!!!"

"Gue butuh satu doang, jadi ini lo balikin aja!!!"

"Enak aja balikin kalau nggak mau biar gue aja!!!" sahut Reyhan.

Bryan sudah tidak menggubris perkataan Reyhan yang tidak ada ujungnya dan sibuk mengerjakan sedangkan Reyhan ikut mengerjakan hanya dengan mencontek Bryan sampai tidak terasa bel istirahat berbunyi dan tugas yang diberikan guru biologi tersebut sudah selesai.

Hati Yang Bersuara [ COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang