Happy Reading✨
Di derasnya hujan ini aku menyembunyikan banyaknya luka dan untuk menutupi kepada dunia bahwa aku sedang bersedih!!!!
-Author-
*****
💧💧💧
Selesai ganti baju aku rebahan di atas kasur king size-nya sampai tertidur pulas yang tidak disadari Reyhan yang tetap fokus bermain PS."Bryan! Ayo main PS sama gue! Bosen main sendiri gimana?" tanya Reyhan tetap fokus memainkan PS-nya.
"..."
Tidak ada jawaban membuat Reyhan kesal, dan langsung menoleh kebelakang. Aku menemukan Bryan yang sedang tertidur pulas. Tiba-tiba Ibu Bryan memanggilku dan Reyhan, "Bryan!Reyhan!" teriak Dian.
"Iya tante," sahut Reyhan dengan sedikit berteriak.
"Ayo makan malam suruh Bryan turun ke bawah ya," teriak Dian dari bawah.
"Siap tante!"
Reyhan melihat Bryan masih tertidur pulas, padahal gue sama nyokapnya teriak-teriak. Reyhan langsung membatin, "Emang nih anak kebo banget!"
"Bryan tidur! tapi kok tidurnya masih tetep ganteng ya? Gak ada jelek-jeleknya," ucap Reyhan bermonolog.
"Percuma juga gue foto! Toh dia masih tetep ganteng! Udahlah gue bangunin aja! Gue kalo terus-terusan ngomong sendiri udah persis kayak orang gila," ucap Reyhan lagi yang bermonolog.
Akupun membangunkan Bryan dengan caraku, "Bryan bangun!" ucap Reyhan sambil menggoyang-goyangkan tubuh Bryan.
"Apaan sih!!! Ganggu orang seneng aja!!!" balas Bryan dengan mengigau.
"Nih bocah udah dibangunin secara halus nggak bisa ya inilah saatnya kita beraksi," ucap Reyhan.
"BRYAN BANGUN ADA TSUNAMI SAMA GEMPA," ucapku berteriak tepat di kupingnya.
"Apa tsunami dan gempa ayo lari nanti kita ketiban atap sama lemari gue," ucap Bryan dengan panik.
"Ayo turun ke bawah buat makan malam," jawab Reyhan.
"Katanya ada gempa sama tsunami lo kok santai banget," balas Bryan.
"Gak ada Tsunami sama gempa gue bohong itu cara gue bangunin lo salah siapa lo kayak kebo dibangunin gak bangun-bangun," jelas Reyhan dengan santai dan wajah tanpa dosanya tentunya.
"WHAT?!" tanya Bryan dengan berteriak.
"Gue turun ke bawah ya Bryan! makan malam sana cuci muka terus nyusul gue di bawah," ucap Reyhan dengan menyuruh seperti rumahnya sendiri.
"Iya nanti gue nyusul," jawab Bryan dengan tampang bloon.
Setelah tersadar dengan ucapan Reyhan, Bryanpun berteriak dengan kencang, "REYHAN!!! LO ITU TAMU YANG TUAN RUMAH KAN GUE NGAPAIN LO NYURUH-NYURUH GUE! BIADAB!"
Sedangkan Reyhan sebelum Bryan berteriak. Dia menghitung mundur dari tiga, dua, satu dan munculah teriakan yang menggelegar dari Bryan. Akupun berlari kencang ke meja makan. Sesampainya di meja makan Reyhan menyapa satu persatu yang ada di meja makan, "Malam om Arga, tante Dian, kak Dinar," ucap Reyhan dengan tampang bloon dan muka-muka gilanya dan sambil tersenyum lebar.
Sedangkan yang di sapa mengucapkan selamat malam bersama-sama,"Malem juga nak Reyhan."
"Bryan masih di atas?" tanya Dian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Bersuara [ COMPLETED✓]
Teen FictionJudul diganti "Hati Yang Bersuara" ----> asal mula judulnya adalah "Life In The Darkness" Ketika aku menangis... Ketika aku disakiti... Ketika aku tak kuat lagi... Ketika doapun seakan tak terjawab Seakan aku sendirian Tapi terkadang ada saat dimana...