Happy Reading🐝
Kadang sebuah penderitaan sangat diperlukan!
Supaya diri ini semakin mengingat Tuhan!-Author-
*****
🌱🌱🌱
Setelah kepergian Reyhan datang Bryan dan Ferdi setelah dari kantin.
"Nak Bryan kami titip Jonathan sebentar soalnya kita mau pulang," ucap Mira ibu Jonathan.
"Iya, mama Mira," balas Bryan sambil tersenyum.
Sesudah menitipkan Jonathan kepada Bryan. Mira dan Ferdi langsung pergi pulang ke rumah. Setelah kepergian orangtua Jonathan hanya hening menyelimuti ruangan Jonathan, tapi tiba-tiba Jonathan berkata, "Bryan, besok hari Sabtu bener ada Prom Night?"
"Iya, bener tapi lo tahu darimana?" tanya Bryan menyelediki.
"Emangnya kenapa Bryan?" tanya balik Jonathan.
"Jawab dulu pertanyaan gue Jonathan?"
"Reyhan yang ngasih tahu tadi dia kesini."
Bryan hanya bisa diam beberapa detik langsung berkata, "Dan di Prom Night nanti harus berpasangan enggak juga nggak apa-apa!!!"
"Gitu ya! Terus lo pasangan sama siapa Bry?"
"Reyna tapi belum di jawab atau lo mau ke Prom Night sama Reyna gue nggak apa-apa kok Jonathan."
"Nggak, bukan kayak gitu gue cuman nanyak aja, kayaknya gue nggak ke Prom Night itu sama acara perpisahan deh?"
"Iya, terserah lo asalkan gue bisa lihat lo sehat."
"Ngomong-ngomong pernyataan cinta lo udah di jawab sama Reyna belum?" tanya Jonathan untuk mengalihkan pembicaraan.
"Belum," ucap Bryan dengan lesu.
"Sabar aja pasti lo di kasih kepastian, sama dia yang penting lo yakin aja."
"Makasih Jonathan sarannya."
"Yoi sama-sama."
"Jonathan, gue pengen lihat lo sembuh gue juga rela kalau Reyna bakal milih lo, gue udah ikhlas, jadi lo harus lawan rasa sakit lo demi gue, Reyna,keluarga, dan temen-temen bisa nggak sih Jonathan?"
"Gue nggak bisa jawab kalau yang ini Bry."
Tapi Jonathan langsung memeluk Bryan.
"Lo orang baik, lo yang lebih pantes sama Reyna ketimbang gue, jadi gue titip dia kalau sewaktu-waktu gue udah nggak ada," bisik Jonathan.
"Lo nggak boleh ngomong gitu Jonathan, lo harus berjuang gue maksa lo harus berjuang karena gue yakin lo pasti sembuh."
Setelah itu Jonathan melepas pelukannya dari Bryan, dan berkata apa yang selama ini selalu dipendamnya.
"TAPI NYATANYA GUE UDAH BERJUANG DAN CUKUP SAMPAI DISINI!!! GUE UDAH NGERASAIN RASA SAKIT INI SELAMA BERTAHUN-TAHUN BRYAN, GUE CAPEK, GUE UDAH BERJUANG TAPI NYATANYA APA?!" ucap Jonathan dengan berteriak frustrasi dan mengluarkan air mata.
Bryan yang melihat itu tidak tega dan langsung memeluk Jonathan kembali. Setelah Jonathan tenang, Bryan langsung melepas pelukannya.
"Gue capek Bryan!!!"
"Gue udah capek ngelawan penyakit ini!!!"
"Gue udah nyerah!!!"
Bryan langsung memeluk Jonathan lagi untuk menenangkan Jonathan. Setelah keadaan Jonathan tenang, Bryan langsung melepas pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hati Yang Bersuara [ COMPLETED✓]
Teen FictionJudul diganti "Hati Yang Bersuara" ----> asal mula judulnya adalah "Life In The Darkness" Ketika aku menangis... Ketika aku disakiti... Ketika aku tak kuat lagi... Ketika doapun seakan tak terjawab Seakan aku sendirian Tapi terkadang ada saat dimana...