PART EMPAT BELAS (14)

235 43 4
                                    

Happy Reading🔥

Teruslah melangkah selama kalian di jalan yang benar, meski kebaikan tidak selalu dihargai....

-Author-

*****

🎙️🎙️🎙️


Reyna pergi menuju angkutan umum untuk pergi ke sekolah, saat menaiki angkutan Reyna melihat jam tangan dan  yang ada di pergelangan tangannya dan bergumam, "Masih jam tujuh pagi!!! kalau satu jam nggak sampai sekolah bisa terlambat!!! Nih!!!"

Setelah bergumam itu, angkutan umum yang aku tumpangi melaju dengan kecepatan sedang. Sekarang aku sudah sampai di sekolah pukul tujuh kurang dua puluh menit. Aku segera menuju kelas dengan berjalan terburu-buru, sesampai di kelas aku menyiapkan lagu apa yang pas untuk aku tampilkan dan tiba-tiba ada pikiran yang melintas di benakku. Aku menemukan lagu yang pas untuk aku nyanyikan.Tidak terasa bel masuk sudah berbunyi, "Teeettt....teeettt...teeettt!!!"

Pak Dodi selaku guru seni budaya masuk ke kelas dan memulai pelajaran seni budaya. Pertama pak Dodi mengabsen semua siswa setelah itu maju tugas perkelompok yang di kasih pak Dodi.

"Sudah siap atau belum anak-anak untuk maju ke depan?" tanya pak Dodi.

"Siap pak!!!" jawab serentak mereka semua.

"Kalau begitu saya akan memulai dari kelompok pertama, silahkan maju!"

Kelompok pertama sudah tampil dengan lumayan bagus.

"Kelompok dua"

"Kelompok tiga"

"Kelompok empat...... kelompok enam belas"

Reyna akhirnya di panggil untuk maju, "Pak walaupun Jonathan nggak masuk saya minta bapak tetap kasih nilai Jonathan!" mohon Reyna.

Hadirmu, yang membuatku berarti
Senyummu warnai hidupku
Tawamu, memecahkan keheningan
Di dalam gelapnya malamku
Kata-katamu bangkitkan semangatku
Kaulah sahabatku......
Kau yang slalu ada untuk diriku
Di setiap suka maupun dukaku....
Kau yang setia.... dan tak pernah menyerah
Tuk memberiku semangat juang
Oh sahabat....
Bagaikan indahnya sang mentari
Kaulah slalu setia menemani
Tawamu, memecah keheningan
Di dalam gelapnya malamku
Kaulah sahabat untuk selamanya
Cerita kita, kan slalu dalam jiwa
Hadirkan kenangan indah...
Kau yang selalu ada untuk diriku
Di setiap suka dan dukaku...
Kau yang setia... dan tak pernah menyerah
Tuk memberiku semangat juang
Kaulah sahabat untukku selamanya
Tempat berbagi semua rasa
Tak kan kulupa dan tak kan tergantikan
Walau jarak telah memisahkan

Faith Generation
Sahabat

Setelah menyanyikan lagu sahabat dan memainkan musik piano tidak terasa air mataku keluar dan membasahi pipiku, sedangkan guru seni budayaku memberikan standing dan bertepuk tangan. Teman-temanku juga bertepuk tangan sangat riuh, aku hanya bisa membalas tepukannya dengan senyuman manis.

"Terima kasih! Pak Jonathan tetap di kasih nilai kan? "

"Tapi Jonathan kan seharusnya bermain musik dan Jonathan juga tidak masuk!"

"Saya mohon pak!"

"Yasudah baiklah tapi Jonathan nilainya tidak sama dengan kamu Reyna"

"Iya pak yang penting Jonathan dapat nilai!"

Hati Yang Bersuara [ COMPLETED✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang