My Helper | JungRi

dua puluh lima

Happy reading
😊

Eun Gi, keponakan Jungkook telah wangi dan rapi. Beberapa menit yang lalu Yeri dan ibunya Jungkook telah memandikan bayi kecil itu bersama.

"Bukankah dia sangat cantik?"

Yeri setuju dengan perkataan wanita berumur disampingnya. Melihat anak Ji Eun, Yeri teringat saat ia memandikan adik-adiknya dulu.

"Apa kau mau menggendongnya?" Tanya tiba-tiba ibu Jungkook.

"Apakah boleh?"

Ibu Jungkook tersenyum ramah, "Memangnya siapa yang tak mengijinkannya? Sini, ulurkan tanganmu."

Yeri sangat senang akhirnya kesempatannya untuk menimang bayi terjadi lagi setelah sekian lama.

"Dia sangat cantik."

"Betul. Wajahnya sangat mirip dengan ibunya. Apa sebelumnya kau pernah mengurus bayi?"

"Memangnya kenapa bi?"

"Kulihat kau sangat telaten menimang dan membuatnya nyaman bersamamu."

"Ahhh sebenarnya aku mempunyai dua adik. Saat mereka kecil, aku membantu ibuku untuk mengurus mereka."

"Wah pantas kau tahu caranya membuat Eun Gi begitu. Apa kau tak ingin cepat menikah dan memiliki anak?"

Yeri tersentak mendengar ucapan wanita didepannya.

"Aku masih terlalu muda untuk menikah bi. Lagipula saat ini adik-adikku masih membutuhkanku."

Ibu Jungkook menggeleng tak setuju.

"Bukankah lebih baik jika menikah muda? Kau dan pasanganmu nanti bisa bekerja sama untuk mengurus adik-adikmu."

Perkataan Ibu Jungkook memang ada benarnya. Tapi soal menikah, siapa yang akan diajaknya membina rumah tangga?

"Bibi tebak kau pasti belum mempunyai pasangan ya?" Celetuk ibu Jungkook. Yeri sampai berpikir darimana wanita itu tahu mengenai masalah pribadinya.

"Dari diamnya dirimu, sudah pasti kalau jawabanku benar bukan?"

Yeri pun hanya mengangguk malu mendengar pernyataan tersebut.

"Apa kau mau kukenalkan pada seseorang?"

Yeri menggeleng.

"Tak usah bi, aku bisa mencarinya sendiri. Lagipula itu hal yang harus kupikirkan dengan baik lebih dulu."

"Karena kau menolak bantuan bibi yang itu, bagaimana kalau kau menuruti permintaan bibi yang satu ini?"

"Apa itu bi?"

-♍♓-

"Bu, apa yang ibu bicarakan dengan Yeri?"

"Biasa masalah wanita."

Wanita itu sibuk menidurkan cucunya, membiarkan sang anak terus menatapnya penasaran.

"Lalu?"

"Lalu apa?"

"Hal lain apa lagi yang kalian berdua bicarakan?"

Ibu Jungkook mendekati anaknya yang berdiri di ambang pintu.

"Tanyakan saja pada Yeri kalau kau bisa."

"Ibu!," teriak Jungkook pada ibunya karena tak mendapatkan jawaban yang diinginkan.

"Ssttt...Jangan ribut, nanti Eun Gi bangun. Apa kau mau mengurusnya jika ia menangis?,"