2 | Asha

124 17 50
                                    

PART II
Bandara Soekarno-Hatta
.
.
.
.
Jodoh karena selalu bertemu?
Itu bukan jodoh, itu kebetulan.

Nakeisha Isshabira

🍃🍃🍃


Senin, ialah hari paling sibuk diantara hari-hari yang lain. Khususnya bagi Nevan. Sebagai ketua Osis ialah yang menyiapkan segala persiapan untuk upacara beserta jajarannya.

Nevan terbangun dari tidurnya dan beranjak untuk membersihkan diri.

Nevan hidup ditengah tengah keluarga yang hangat, bukan hanya hartanya saja yang melimpah namun, perhatian serta kasih sayangnya sangat melimpah. Mengingat Nevan ialah anak tunggal dari keluarga ini. Membuat orang tuanya menuangkan segala kasih sayangnya hanya kepada Nevan seorang.

Mr. Alresha Siapa yang tak mengenal beliau, seorang CEO dari sebuah Hotel tertama dijakarta ini. Dan berhasil membuka berbagai cabang diseluruh indonesia, bukan hanya indonesia namun juga di luar negeri, tepatnya di Prancis, Italia, Rusia dan Australia.

Nevan tak pernah memakai nama belakangnya itu, karena ia tak ingin ia dipandang sebagai orang kaya yang segalanya bisa ia beli.

Nevan tumbuh menjadi anak yang ramah, tak memandang siapa yang ia tolong, ia baik, instuiti dan instingnya selalu mengantarkannya untuk berbuat baik kepada orang lain, perhatiannya membuat siapa saja akan salah paham.

Tak heran banyak pasang mata yang mengaguminya. Jabatannya sebagai Ketua Osis membuat hidupnya lebih sempurna, semua gadis akan tertuju padanya. Bukan hanya karena itu, ketampanannya yang melebihi batas serta kejeniusannya yang membuat siapa saja akan jatuh cinta kepadanya.

Tapi ada satu yang bisa membuatnya jatuh cinta. Nakeisha Isshabira, seorang perempuan yang dingin dan tak banyak bicara, membuatnya tertarik. Juga ke-badgirl annya itu yang membuat ia semakin tertantang. Diam diam ia mengaguminya dari jauh.

Nevan kini tengah duduk dimeja makan, bersama orang tuanya.
"Mah, pah, Nevan nanti pulang telat" izin Nevan kepada orang tuanya.

"Ada apa?" Tanya sang Ibu.

"Biasa Osis" Ucap Nevan

"Kayaknya kesibukkan anak kita, melebihi kesibukkan kita yah" Ucap Papahnya berniat bercanda.

"Hahahaha apaan sih pah"

"Papah liat kamu itu sibuk ngurusin osis muluuuu, sekolah juga kamu ngga kalah sibuk ngurusinnya. Tapi papah ngga pernah denger tuh kamu deket sama cewe siapa gituh" Ucap Papahnya

"Uhuk uhukk," Nevan tersedak saat papahnya mengatakan hal itu.

"Pelan pelan dong sayang" Ucap Mamahnya dan menyodorkannya minum

"Apaan sih pah? Udah bagus anaknya ini fokus sama hal hal positif" Ucap Nevan dengan kesal

"Ahahahaha bagus bagus, papah cuma ngetes kamu aja sih" Ucapnya

"Ish papahhhh" Kesalnya

"Eh iya van, kamu masih nemuin tante kamu?"Tanya Mamahnya

"Iya masih mah, emang ada apa?"

"Ngga papa sih, cuma tanya aja"

"Hm"

"Kata tante kamu, kamu ketemu sama temen kamu yah disana?" Tanya mamahnya yang membuat Nevan terhenti dari makannya dan teringat akan Asha.

Trough The Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang