13 | Asha

73 5 4
                                    

PART XIII
Hujan!
.
.
.
.
🎵Hujan - Utopia🎵

Aku baru sadar, ternyata hujan bisa membuat kenangan.

Nakeisha Isshabira

🍃🍃🍃

Sesuai apa yang dikatakan Nevan, sekarang ia sudah diam didepan rumah Asha. Tak lama Asha keluar dari rumahnya.

"Pagiiii" sapa Nevan, yang dibalas deheman dari Asha.

Asha diam saat berada di depan mobil Nevan, ia menoleh kearah Nevan.

"Lagi mau aja," seakan tau kebingungan Asha, Nevan langsung memberikan jawaban dan diangguki oleh Asha.

Selama perjalanan Asha hanya memainkan ponselnya, dan Nevan fokus menyetir. Keduanya sibuk dengan dunianya masing-masing.

Mereka sampai disekolahnya, Asha masih diam mengambil sesuatu dari tasnya.

"Dari tante!!" ucapnya dengan datar, Nevan tersenyum dan menerimanya.

"Makasih" Deheman itu lagi lagi menjadi jawabannya.

Nevan tersenyum, ia menatap kotak bekal berwarna biru itu. Segera ia masukkan kedalam tasnya.

"Sha gue duluan yah, gue ke ruang osis dulu,"

"Dengan senang hati!" Nevan membelalak, dan kemudian tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Asha berjalan melewati koridor menuju kelasnya, entah mengapa ia malah mengambil jalan melewati kelas 12.

Dengan santai ia terus melewati kakak kelas yang menatapnya. Datar, itulah ekpresinya sekarang. Tak peduli sekitar.

Namun, ia berpapasan dengan seorang pria. Ia menghentikan langkahnya, pria itupun menghentikan langkahnya.

Asha menoleh kebelakang, Pria itupun sama menoleh kearah belakang yang otomatis matanya bertemu dengan mata Asha.

Asha mengerutkan dahinya, ia membalikkan tubuhnya, Pria itupun sama. Mereka kini berhadapan.

"Lo siapa?" tanpa basa basi Asha menanyakan hal itu.

Karena pada dasarnya, ia sangat mengenali wajahnya. Namun penampilannya tidak. Ia mengamati penampilan pria itu dari atas hingga bawah.

"Kalian kenapa tatap-tatapan gituh sih???" celetuk teman pria yang berhadapan dengan Asha.

Pria itu mengulurkan tangannya, dan tersenyum, "Gue Arvan!"

Asha masih diam mematung, benar apa yang dikatakan Ayyara waktu itu. Dia sangat mirip dengan Gio.

"Nama lengkap lo?" Pria bernama Arvan itu terkekeh pelan, dan menarik kembali tangannya yang sama sekali tidak disambut oleh Asha.

"Arvan Arkana Alexander" Asha semakin diam.

Arvan melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Asha.
"Lo kembaran Gio?" Kali ini Arvan yang diam.

Trough The Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang