PART VII
Mulai menerima? Maybe!
.
.
.
.
Menurutku, kebaikan itu tak pandang bulu. Tak peduli siapapun yang kita tolong, yang terpenting kita tulus untuk menolong.Nevan Arian Alrescha
🍃🍃🍃
Nevan masih setia menunggu Asha disini, ia tak marah ataupun bosan sedikitpun saat Asha tak merespon dirinya. Dapat menemaninya saja, ia merasa bahagia.
Berbeda dengan Nevan, Asha justru merasa sedikit risih dengan segala ocehan Nevan. Catat hanya sedikit! Ia, sempat berpikir Nevan mempunyai kepribadian ganda. Yah ganda! Saat disekolah yang ia ketahui, Nevan ini sangat berwibawa, Ramah dan cukup serius. Namun saat bersamanya? Sangat berbanding terbalik.
Asha pun tak habis pikir dengan pria ini, saat pertama kali mereka bertatap muka, Nevan dengan berani mengatakan bahwa ia menyukai Asha. Bagi Asha itu hal yang sangat tak terduga dann entahlah tak dapat digambarkan dengan kata-kata. Ia tak suka dengan pria seperti itu, bagaimana tidak? Datang secara tiba-tiba dan langsung mengatakan bahwa ia menyukai dirinya.
"Kenapa lo ngga pulang aja sih?" kesal Asha, yang membuat Nevan berhenti dari ocehannya.
"Tapi kan tante lo be-"
"Nanti juga dateng" potong Asha
"Hmm ya udah deh, berhubung juga ini udah malem. Gue pulang deh, jaga diri lo baik-baik. Besok pagi gue akan kesini,"
"Ngga usah"
"Kenapa? Kan gue mau"
"Terserah"
"Ya udah besok gue kesini lagi, jangan lupa minum obatnya yah"
"Hm"
Nevan melangkahkan kakinya, hendak meninggalkan ruangan Asha, ia membuka pintunya, namun belum ia keluar, Asha kembali memanggilnya.
"Hati-Hati dan Makasih" Senyum Nevan mengembang, saat bibir manis itu mengucapkan sebuah kata yang indah.
"Sama-sama. Good Night" Kini Nevan benar-benar pergi menghilang dari pandangan Asha.
"Good Night too" ucap Asha, saat Nevan sudah pergi.
Asha menghela nafasnya, bibirnya sedikit terangkat. Tak dapat ia pungkiri, dengan kehadiran Nevan hari ini. Cukup menghilangkan rasa stressnya. Yah meskipun segala ocehannya sangat tak masuk akal, dan sedikit menganggunya.
Baru saja ia handak membaringkan tubuhnya, namun ponselnya tiba-tiba berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya, dan melihat siapa yang mengirimnya pesan.
From : +6285127xxxxxx
Setidaknya lo udah senyum hari ini, walau bukan dihadapan gue.
Asha mengerutkan keningnya, siapa ini? Ia tak berniat membalas pesan itu, namun
Tringg
From : +6285127xxxxxx
Gue tau, lo belum save nomor gue.
Makannya, lo ngga balas pesan dari gue.
Gue adalah orang yang akan masuk kedalam hidup lo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trough The Hurt
Teen FictionIni tentang bagaimana caranya berdamai dengan masalalu, disaat semuanya nampak mustahil untuk dilakukan. Ini tentang bagaimana caranya mengatahui sebuah kasih sayang, disaat semua tak lagi dapat dipercaya. Dan ini, tentang bagaimana dapat berpikir...