9 | Asha

67 10 26
                                    

PART IX
Dia kembali!
.
.
.
.
Cemburu bukan, hanya saja merasa tak suka ketika melihatnya dengan orang lain.

Nakeisha Isshabira

🍃🍃🍃

"Apa kabar?"

Salsa masih mematung, masih membisu, tak bisa mengatakan apapun.

"Kamu pasti kaget dengan kehadiranku ini," Salsa menghela nafasnya menetralkan keterkejutannya.

"Kenapa kamu kembali?" seseorang dihadapannya tersenyum, mendengar pertanyaan yang terlontar dari bibir Salsa.

"Apa saya tidak akan dipersilahkan untuk masuk? Sebenci itu kah kamu pada saya?" Dengan sedikit kesal dan malas Salsa mempersilahkannya untuk masuk.

"Mana Asha?" Salsa menatapnya dengan sinis. "Sedang sekolah" seseorang itu hanya mengangguk mengerti.

"Saya ingin membicarakan sesuatu" ucapnya, Salsa nampak berpikir.

"Tahan dulu, sebelum mas Rey datang." Lagi lagi ia mengangguk mengerti.

Salsa segera menghubungi suaminya itu, memberitahunya agar cepat pulang. Karena ada tamu tak diundang datang ke rumahnya.

Tidak lama Salsa menunggu suaminya itu datang. Reyhan pun nampak kaget, saat memasuki rumah ada seseorang yang tengah duduk di ruang tamunya.

"Aku ngga tau harus apa" ucap Salsa pada suaminya, Reyhan mengangguk paham lalu kembali berjalan menuju ruang tamu, diikuti oleh Salsa.

Reyhan menghela nafasnya berat,
"Jadi, kedatangan anda kesini untuk apa?" tanya Reyhan to the point

Seorang pria itu tersenyum tenang,
"Saya ingin menemui anakku" singkat, padat dan jelas.

Dia Arendra Pranatta!

"Untuk apa kamu menemui Asha? Bukankah, kamu yang menginginkan Asha tiada?" tanya Salsa yang terpancing emosi.

"Bukankah kamu juga tau, saya tidak pernah menginginkan Asha tiada. Asha, dia mutiara bagiku!" Salsa tersenyum sinis.

"Mutiara? Setelah yang kamu lakukan kepada Asha,," Arendra tersenyum, "biarkan saya menjelaskan, maksud dan tujuan saya datang kemari."

"Saya kembali, untuk anak saya. Bagaimana pun juga Asha tetap darah daging saya. Saya ingin meminta maaf atas masa lalu yang begitu menyakitkan itu. Saya ingin memperbaikinya. Saya sadar saya salah. Dan saya pun sudah menanggung akibatnya, jadi ijinkan saya untuk kembali memperbaiki hubungan saya dengan anak saya. Setidaknya, dengan ini saya bisa menebus kesalahan saya pada Istri saya." Reyhan memejamkan matanya, dan mengusap wajahnya kasar.

"Dan, apa yang ada dalam diri saya pada masa lalu, sudah hilang!" Salsa dan Reyhan saling tatap.

"Saya dapat menghirup udara bebas, dua tahun yang lalu tepat dia pun menghilang. Dan, selama itu pula saya memulai kehidupan baru, menata kembali apa yang sudah saya hancurkan. Semua kembali normal, nama baik saya, perekonomian, semuanya, bahkan sampai hari ini semuanya lebih dari yang saya dapatkan dahulu, tapi--" Arendra menatap foto Asha yang terpajang didinding ruang tamu.

Trough The Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang