10 | Asha

60 8 4
                                    

PART X
Perasaan Aneh!!
.
.
.
.
🎵Aku Mau - Once🎵

Saat kedua sudut bibir itu terangkat, walau hanya sedikit bahkan tak terlihat jika tidak benar-benar memperhatikan. Di saat itu, aku semakin yakin. Aku bisa membuatmu tersenyum dengan lepas kembali.

Nevan Arian Alrescha

🍃🍃🍃

Keadaan sudah membaik, Asha tidak lagi menjadi bahan cemoohan dari para siswa JIHS. Keadaan benar-benar sudah kembali seperti semula. Hanya saja, Asha sekarang lebih dikenal. Namun, yah tetap saja sikapnya masih saja dingin dan datar.

Kesehatan Asha pun semakin membaik, walaupun sesak nafasnya masih sering terjadi. Tetapi, mimpi itu tidak datang setiap malamnya.

Seminggu sudah Nevan tak terlalu mendekatinya. Apakah anak itu sudah kapok? Entahlah.

Ia pun sering melihat, Nevan yang selalu bersama Agni. Menurut informasi sih, Nevan kini tengah sibuk untuk mempersiapkan Pensi di JIHS.

Asha kini tengah berbaring di kamarnya, sendiri, sepi, itulah yang ia rasakan. Ia memejamkan matanya.

Nevan!

Mengapa, anak itu ada didalam bayangannya?
Asha mencoba menjauhkan Nevan dari bayangannya, namun nihil ia selalu melihat Nevan dalam bayangannya.

Ada bunga disana, yah bunga dari Nevan seminggu yang lalu.

Entah kenapa, ia menyimpan bunga itu. Aneh memang! Apakah perasaan suka mulai muncul terhadap Nevan? Tidak! Tidak! Ia berusaha menepis pikiran itu.

Ia beranjak dari kasurnya, dan berjalan menuju meja belajarnya. Ia mengambil setangkai bunga yang Nevan berikan kepadanya.

Asha sudah sering diberikan bunga oleh Nevan, namun tetap saja ia tidak menerimanya. Ada yang dibuang, atau dikasihkam kepada orang lain. Tapi bunga ini beda, ia menyimpannya dan entah apa itu alasannya.

Asha menghela nafasnya, dan membuka diary miliknya itu.

Perlahan ia menulis apa yang ia rasakan dan pikirkan saat itu.

Ditulis : Nakeisha Isshabira

Apa yang harus ku simpulkam sekarang? Tentang keadaanku yang semakin membaik atau malah semakin memburuk.

Sesak dada yang masih saja terus menghampiriku, dan ahhh bahkan akhir-akhir ini aku lebih sering mimisan. Tapi entahlah, aku tak tau harus menanggapinya bagaimana.

Aku ingin dr. Theresia ada disini, aku ingin therapy, aku ingin sembuh. Entah dorongan dari mana hingga akhirnya aku berkeinginan untuk sembuh.

Trough The Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang