11 | Asha

50 6 0
                                    

PART XI
Terimakasih
.
.
.
.
🎵Bicara- The Overtunes🎵

Hanya dengan kata terimakasih, aku membalas kebaikkanmu.
Dan, Terimakasih sudah membuatku tidak merasa sendiri.

Nakeisha Isshabira

🍃🍃🍃


Kini keduanya tengah melanjutkan perjalanannya, mengelilingi taman ini. Namun, ada yang membuat mata Asha tertarik, hingga ia memberhentikan langkahnya.

Menatap, bangunan seperti rumah burung yang dikelilingi oleh taman, dan tanaman merambat.

Cantik, itu yang terlintas dipikiran Asha saat melihat tempat itu dikejauhan. Sepertinya, didalamnya pun tak kalah cantiknya.

"Mau kesana?" Asha menoleh ke Arah Nevan, kemudian mengangguk.

Nevan menarik lengan Asha untuk ketempat itu, karena mereka kini tengah tepat berada ditengah-tengah taman ini. Mereka berjalan, mengikuti jalur yang sediakan juga dikiri kanannya terdapat berbagai tanaman bunga.

"Waw" takjub Asha, saat memasuki tempat itu.

"Suka?" Asha menoleh ke arah Nevan, dan lagi-lagi mengangguk.

Nevan tersenyum, hari ini ia tak ingin banyak bicara. Membiarkan Asha menikmati hari ini tanpa gangguan darinya.

"Yuk duduk!" Ajak Nevan, memang didalam sana terdapat sebuah tempat duduk yang memanjakan para wisatawan yang berkunjung ke taman ini.

Asha dan Nevan duduk berhadapan, mereka masih diam.

Nevan yang tengah sibuk berpikir untuk merangkai kata, Asha yang masih terkagum oleh indahnya tempat ini.

"Sha." panggil Nevan, dengan menatap lekat wajah Asha.

"Hm!"

Nevan menghela nafasnya, "Lo suka?" Asha menoleh sebentar kepada Nevan yang menatap lekat dirinya.

"Suka" Nevan tersenyum

"Sha"

"Hm"

"Gue suka sama lo" Asha masih acuh

"Gue tau!" Lagi lagi Nevan hanya bisa tersenyum, ia menunduk.

"Tapi gue ngga bisa!" Lanjut Asha, Nevan mengangkat kembali wajahnya.

Matanya bertemu dengan Mata Asha, keduanya masih diam.

"Kenapa?" Asha berusaha untuk tenang.

"Karena gue, ngga suka sama Lo!" Nevan menghela nafasnya.

"Kasih gue kesempatan sha"

"Ngga bisa!" Nevan menatap Asha, seolah bertanya kenapa.

"Lo ngga akan ngerti!" Nevan menggeleng cepat.

"Gue ngerti!" Ucap Nevan dengan sedikit penekanan.

Asha menatap tajam kearah Nevan, "kalo lo ngerti, Lo ngga akan nanya alasan gue ngga bisa apa?"

Nevan meraih tangan Asha, yang membuat si pemilik tangan memberikan sorotan tajam. Namun, Nevan tak membiarkan Asha melepaskannya.

Nevan menghela nafasnya.
"Gue ngga akan paksa lo untuk bercerita ataupun suka sama gue, tapi gue mohon sama lo. Jangan pernah merasa sendiri, ada gue disini." mereka saling tatap, Nevan yang terus meyakinkan Asha, dan Asha yang mencoba menelusuri benar tidaknya ucapan Nevan.

Trough The Hurt Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang