"khun Arthit...ini iuran tagihan dorm-mu bulan ini." ucap seorang wanita bertubuh tambun dengan senyum ramahnya.
"krap..khop kun krap." ucap Arthit sambil menangkupkan kedua tangannya memberi wai, setelah itu masuk ke dalam dorm.
Arthit pun mengambil minuman dari dalam kulkas, menuangkan air kedalam gelas dan berjalan sambil membawa minuman ditangannya menuju balkon kamarnya, duduk dikursi santai sambil menatap kesibukan orang-orang dipagi hari dari lantai atas tempat tinggalnya.
Setelah diam sesaat untuk menikmati angin yang berhembus , Arthit pun membuka amplop untuk melihat seberapa besar tagihan yang harus ia bayar bulan ini.
"Sebanyak ini...!" teriak Arthit yang terkejut melihat nominal yang tertera di kertas iuran dorm miliknya.
Teriakan Arthit itu juga membuat Kongpob yang sedang berada di kamar mandi pun terkejut dan keluar dengan tergesa-gesa, langsung berlari menuju phi Arthit-nya yang sekarang berada di balkon.
"kenapa phi...?? apanya yang banyak...??" tanya Kong dengan raut khawatir tercetak jelas dari wajahnya yang tampan.
"tagihan dorm-ku Kong.."
"ooh..." gumam Kongpob, sambil berlalu masuk lagi kedalam kamar, karna angin berhembus dengan kencang, membuat tubuhnya menggigil.
Karna Kongpob yang tergesa keluar dari kamar mandi tidak menggunakan baju melainkan hanya menggunakan handuk yang ia lilitkan asal dipinggang rampingnya.
Arthit yang mendengar gumaman Kong yang hanya ber 'ooh' ria pun membuat dirinya mendecih kesal.
Ini semua gara-gara Kongpob yang seenak jidatnya dalam menggunakan listrik dan air.
Bayangkan saja..minggu lalu Kongpob menyalakan full pendingin ruangan 24 jam, padahal cuaca diluar sana sedang hujan dan hawa nya sangat dingin. Dan itu membuat Arthit malas melakukan apapun selain bergelut dibawah selimut sepanjang hari.
Belum lagi televisi yang selalu menyala sepanjang malam, meskipun pada nyatanya mereka sudah tertidur pulas, bukankah seharusnya mereka yang menonton televisi ?, bukannya televisi yang menonton mereka tidur.
Pernah juga suatu ketika, Arthit yang mau mandi lebih cepat dicegah oleh Kongpob dan mengajak mandi bersama dengan alasan agar menghemat waktu dan air.
Dan bodohnya Arthit menyetujui ide konyol Kekasih nya itu, dan apa yang terjadi...Mereka malah bermain didalam sana dengan waktu yang cukup lama. Dan air pun terbuang dengan percuma.
*jangan tanya mereka bermain apa...karna Ayya pun tak tau😅😅😅
dan lihat sekarang, tagihan bulan ini 3x lipat dari iuran bulan sebelumnya..itu membuat Arthit marah apalagi dengan jawaban yang keluar dari sang biang masalah.
"ini semua gara-gara kamu Kong..kalau saja beberapa hari ini pendingin ruangan dimatikan, air tidak dibuang dengan percuma, televisi dimatikan sebelum tidur semua tagihan tidak sebanyak ini..." ucap Arthit sambil berjalan memasuki kamarnya dan mematikan pendingin ruangan, dengan sedikit rasa kesal Arthit mendudukan dirinya disisi kasur yang empuk itu.
Arthit kesal, siapa yang tidak kesal dengan tingkah dan kelakuan sang kekasih.
"Krab phi...maafkan Kong naa." jawab Kongpob sambil mengeringkan rambut basahnya dengan handuk kering.
Arthit yang duduk disisi kasur melihat pemandangan didepan matanya yang sedikit em~menggiurkan, bayangkan saja Kongpob berkulit tan dengan tubuh tinggi tegap ditambah otot yang membingkai indah ditubuhnya belum lagi air tetesan sehabis mandi yang jatuh dari sela-sela rambut yang menyusuri tubuh indah Kongpob.
"air"
Kata ini melemparkan rasa kekaguman Arthit terhadap tubuh indah Kongpob setelah mengingat apa yang kekasih nya ini lakukan, dan itu sukses membuat Arthit kesal lagi.
"kalau tau bakal seperti ini, besok-besok aku akan mencari pacar yang hemat listrik saja."
ucapan Arthit sukses membuat Kongpob yang ingin mempererat anduk yang sedikit melorot meluncur kebawah dengan suksesnya.
"yaak...gunakan handukmu dengan benar Kong...kau mau pamer dengan tubuh sexy-mu itu huh" teriak Arthit sambil memalingkan wajahnya yang memerah kearah lain agar tidak melihat pemandangan yang em-sedikit-em yo know lah.
🙈🙈🙈
.
.
.
.
"aish..apa yang mereka lakukan dipagi hari dengan handuk dan tubuh sexy itu sih...?" gumam seorang wanita didepan pintu dorm milik Arthit.
Ia mendengar teriakan Arthit tentang handuk dan tubuh sexy-nya itu membuatnya mengurungkan niat untuk mengetuk pintu dorm Arthit.
"gezz..dasar anak muda zaman sekarang, bawaanya aneh-aneh saja kalau sudah disatu ruangan hanya berdua , padahal aku kesini mau memberitahukan kalau tagihannya tertukar, ya sudahlah nanti saja memberitahukannya biarkan mereka menyelesaikan urusan handuk dan tubuh sexy-nya itu dulu..." gumam wanita bertubuh tambun itu sambil berlalu pergi dari depan dorm Arthit.
~End.
** Ide ini hadir disaat abang bilang gini
"Ayy....kalo ga dimatikan juga AC mu, bakal abang copot itu ac dari kamar mu trus abang nyari adik baru yang lebih hemat listrik." ngeri amat ancemannya sklian aja yang hemat energi juga
Sekian, Terimakasih
Special Tag buat para suhu-suhu wepe yang sudah mau meluangkan waktu untuk membantu Ayya.
tangitan
rererevita
CattleyaLian
stroberilongcake (buat phi yg satu ini biar ga kelamaan hiatusnya...)😂😂😂