Arthit duduk sendirian disalah satu bangku taman kampus dengan wajah murung dan sedikit pucat, sejak pagi ia terlihat badmood membuat ke-4 sahabatnya tidak berani mendekati, jangankan untuk bercanda, mendekat sedikit saja sudah mendapatkan tatapan tajam darinya jadi mereka be-4 lebih memilih bangku lain dan memisahkan diri dari Arthit.
Tak jauh dari tempat Arthit dan sahabatnya berkumpul, terlihat Kongpob dan salah satu mahasiswi tingkat 1 sedang asyik membicarakan sesuatu yang entah itu apa, Arthit menatap sebentar lalu berdecak, ia menghela nafas berat dan menelungkupkan wajahnya di meja.
"ech...ai Arthit kenapa ai Knot..??sepertinya dia terlihat sedang kesal, ditanya pun tidak mau jawab." Totta bertanya karna merasa aneh dengan tingkah Arthit yang saat ini lagi sensi tingkat dewa.
"tadi gue deketin dia...eech sikucing garang Arthit malah ngasih tatapan ngusir ke gue."
adu Bright mengingat apa yang ia lakukan tadi pagi saat ia mendekati Arthit dikelas dan dapat tatapan tajam.
"tadi gue juga nawarin kripik kentang, tapi dia nolak." Prem ikut bersuara tanpa mengalihkan wajah dari layar handphone miliknya.
"masih mending kalian, tadi gue nawarin pinkmilk....pinkmilk loh kesukaan dia, tapi dia bilang ga mau....Arthit menolak pinkmilk itu masuk keajaiban dunia loh." Knot menatap wajah ke 3 sahabatnya "sepertinya Arhit punya masalah berat." sambungnya lagi dan diangguki kepala oleh yang lainnya.
ke-4 sahabat itu merasa aneh dengan sifat Arthit yang sedikit berbeda dari biasanya, mereka terdiam dengan pikiran masing-masing. Ingin bertanya pun Arthit tidak merespon sedikitpun yang ada tatapan maut yang dia berikan kepada siapapun yang berniat mendekatinya.
"jangan-jangan gara-gara si Kongpob." Totta bersuara lagi yang mendapat gelengan dari yang lain, tapi sesaat kemudian pandangan mereka tertuju ke arah Kongpob yang saat ini masih asyik ngobrol dengan mahasiswi tingkat 1 itu.
Kongpob yang menyadari tatapan menusuk yang terarah kepadanya pun menoleh. mataharinya manatapnya dengan tatapan kesal.
Kongpob mendekati sang kekasih sambil tersenyum lalu mengulurkan tangannya untuk menyentuh pipi kekasihnya.
"plak"
hening sejenak, ke-4 sahabat Arthit syok melihat Arthit menepis tangan Kongpob secara kasar.
Totta pun berbisik "waah..beneran berantem..apa mungkin aku punya kesempatan buat gantiin Arthit."
plak
plak
plak
3 pukulan didapat Totta dikepala dari sahabatnya karna kalimat yang Totta keluarkan.
"sahabatmu lagi berantem dengan kekasihnya masih sempatnya aja mau nikung." ucap prem sambil menggelengkan kepala akan kelakukan Totta.
Mereka mendekat kearah Arthit dan Kongpob, takut akan terjadi perkelahian mengingat sifat Arthit yang sangat mudah terpancing amarah.
"kamu itu benar-benar ga ngertiin aku ya" setelah sekian lama akhirnya Arthit membuka suara yang terdengar sedikit serak "sakit tau ga?" sambungnya lagi
"maaf phi."Kongpob tampak menyesal "emang sesakit itu ya..?" tanya nya lagi
"sakit lah!" jawab Bright nyolot, dia ikut nimbrung karna merasa greget dengan ketidakpekaan Kongpob "lo kaga peka apa..?"
"iya....kamu ga bisa ngertiin ai Arthit nong Kong~ mending sama phi aja naa." Totta menimbrung dan mendapat pelototan dari ai Knot
"dasar ga peka." Prem yang jarang bersuara dan ikut campurpun ikut menyuarakan isi pikirannya.
Knot yang hanya diam berdiri menjulang sambil bersidekap dada disamping Arthit layaknya seorang pelindung jika Kongpob berani mendekati ataupun menyakiti sahabat garangnya itu.
(Induk semang beraksi)😅😅😅😅
Kongpob menghela nafas berat. "ya sudah, ayo kita pergi kedokter phi." ajak Kongpob sambil mengulurkan tangannya.
"Tunggu...ngapain kedokter..??" tanya ai Knot menatap tajam kearah Kongpob.
"Auu...phi-phi tidak tau kalo sedari pagi tadi phi Arthit sakit gigi..??" tanya Kong sambil menggenggam tangan kekasihnya yang saat ini sudah mulai beranjak dari duduknya. Dan mereka mulai bergegas untuk pergi.
Bright mengingat-ingat
Badmood sedari pagi......
Tidak mau makan Kripik kentang.....
Menolak Pinkmilk kesukaannya......
Menepis tangan Kongpob yang ingin menyentuh pipinya......
"Betewe ai Knot" Arthit yang sudah beranjak pergi berhenti dan bersuara "kalo mau ngasih Pinkmilknya 2-3 hari lagi yah...biar gue sembuh dulu..musti double ngasihnya...dan gratis." ucapnya sambil mengedipkan sebelah mata dan senyum manis.
Lalu Arthit pun beranjak pergi.
Bright menghela nafas kasar dan mencebik
"Untung gue sabar, kalo ngga gue bunuh juga tuh kucing garang." ucapnya sambil mengelus dada yang sudah terlanjur rata.
🤣🤣🤣🤣🤣
~End~
Sory kalo garing..karna ga mungkin kan selalu sweet-sweetan😅😅😅...
Always cepecial tag wat
CattleyaLian mae kandung yg ngebuang anaknya bersama phi White🤧🤧🤧
rererevita yg bahas cumi untung dah buka
tangitan yg always kasi support
stroberilongcake ttp semangat naa phi wat kerjanya😉😉😉😘😘
KristtVe yg dah up kmren malam..luv makkKali ini ayy ga minta dan nagih up yupz..hehe...
Malam ini kaga..entah besok😋😋😋Dan buay kalian yg masih stay disini..thanks very much😘😘😘
Selamat menjalankan ibadah puasa
By: Ayya nya my baby Perth.