Bag 24 ~ Sang Penggoda 😱😱

2.6K 218 66
                                    


Drrrttt
Drrttt
Drrttt

Suara getaran ponsel yang terus bergetar diatas meja kecil disamping tempat tidur tak diperdulikan oleh dua makhluk adam yang saat ini masih mengarungi kenikmatan duniawi.



Tidak memperdulikan sudah berapa lama mereka bercinta...


Tidak memperdulikan matahari sudah hampir berada diatas kepala dengan terik yang menyengat diluar sana...


Tidak memperdulikan juga bahwa perut kosong mereka harus diisi, terlebih tenaga yang terkuras lumayan besar...


Sungguh...apa yang Kongpob ucapkan bukanlah bualan belaka, ia benar-benar membuat sang kekasih terbaring lemah dan lelah dengan desahan yang mulai mengecil yang keluar dari mulut mungilnya.


"A ak -aku capek kong~...ahh..lapar jugaaa....." hanya rengekan yang saat ini keluar dari mulut merah menggoda itu.



"eeum...ini yang terakhir phi." Kongpob mengucapkan kalimatnya dengan geraman berat nan sexy ditelinga sang kekasih.



Plak


Sebuah pukulan mendarat dikepala sang kekasih yang mengukung tubuhnya saat ini.



Entah sudah berapa kali kalimat itu ia ucapkan, yang jelas Arthit sudah lupa karna saking banyaknya...



Sebenarnya mereka sudah berhenti 3 jam yang lalu dan mulai membersihkan diri, tapi entah setan mana yang memasuki kekasihnya itu.


Mereka melakukannya lagi dan lagi disaat membersihkan diri dikamar mandi.


Kongpob bilang Arthitlah sang penggoda..


Heol...penggoda datang dari mana...

Sedangkan ia berjalan menuju kamar mandi saja tertatih yang tak lama kemudian digendong oleh sang kekasih..
Lalu darimana asalnya penggoda itu...😌😌😌



Emang setan yang merasuki dirinya saja yang berlebihan...


Selesai dengan aktifitas yang menguras tenaga habis-habisan, Kongpob memesan makanan via online yang akan diantar langsung oleh kurir, karna ia saat ini hanya ingin memeluk erat sang kekasih yang terbaring kaku ditampat tidur...

ha ha...terbaring kaku karna seluruh tubuhnya remuk seperti dipukul oleh belasan preman pasar yang nyatanya hanya kekasihnya lah yang melakukan itu sendirian.


Getaran ponsel untuk kesekian kalinya bergetar mengalihkan eksistensi Kongpob untuk mengagumi wajah yang saat ini memejamkan matanya disamping Kongpob setelah aktifitas mereka tadi.


"Khap phi..." jawab Kongpob dengan sopan


ia selalu sopan didepan orang lain, entah bagaimana ia selalu mengeluarkan aura positif untuk orang-orang sekelilingnya. Tapi jika mereka hanya berdua, jangan harap aura positif yang mendominasi karna akan banyak setan yang hadir pada diri Kongpob untuk memakannya.


"phi Arthit sedang sakit khrub...."


mata arthit yang sejak tadi terpejam langsung membuka setelah mendengar namanya disebut-sebut.


"auu...tenang saja phi, hanya susah untuk berjalan, hehehe

bukan keseleo...cuman sakit karna kenikmatan phi...."

Kongpon tertawa mengucapkannya seakan bahagia dengan apa yang telah terjadi.


Bagaimana tidak bahagia, mereka mengarungi malam dengan bercinta di lanjut season kedua pagi ini hingga siang menjelang...bukankah itu adalah sebuah anugrah yang terindah.




KongArthitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang