Warning!
Budayakan Vote sebelum membaca
*********
"Aika,mau kemana sih?"Tanya Arif.
Aku berbalik.
"Ada urusan"Ucapku."Urusan apa? Kayanya akhir-akhir ini kamu ngejauh dari kita? Emang kita punya Maslah apa sih sama kamu?"tanya Alfa.
"Kalo kita punya salah,maafin dong"Ucap Afrian.
"Tau,gak lengkap kumpul kalo gak ada kamu"Timpal Arif.
Aku tersenyum sejenak.
"Hem..gapapa,gak ada salah apa-apa kok,hanya ingin menghilangkan apa yang seharusnya gak ada di antara kita semua"Ucapku.Ku lihat mereka(perempuan) tersentak dari duduk mereka.
Hem..
Mungkin tertohok dengan perkataan ku.Bodo amat!
Aku mau cari tempat merilekskan pikiran.**
Aku memilih pergi ke Rooftop sekolah.
Disini aku bisa melihat pemandangan yang cukup menarik.Di Rooftop ini, sedikit kotor.
Banyak lumut di semen Rooftop.Ku dengar suara langkah kaki menuju ke arahku.
"Aika.."
Vanaya?
"Vanaya? Ngapain kamu disini?"tanya ku.
Dia menggedikan bahunya acuh.
"Gak tau, hati yang bawa aku kemari"Ucapnya,lalu dia berdiri di samping ku.Dengan mata yang terfokus ke depan.
"Lah? Emang hati kamu bisa bergerak gitu?"tanya ku.
Dia menoleh ke aku,lalu tertawa.
Kenapa ketawa sih? Emang ada yang salah sama omongan ku?
"Kenapa? Gak ada yang lucu,malah ketawa?"Ketusku.
"Ada yang lucu kok,kamu yang lucu, muka kamu polos banget"Ucapnya.
Aku memanyunkan bibirku.
"Ish.."desis ku.
"kamu..mau tau kenapa aku selalu ada di manapun kamu berada kan? Pasti dalam otak kamu,kamu bertanya-tanya,kenapa aku tiba-tiba ngedeket ke kamu?"tanya nya.
Aku mengangguk.
Memang benar,aku mau tau."Kalo kamu berfikiran aku lagi Taruhan sama temen ku,kamu salah"Ucapnya.
"Lah? Terus apa dong? Kamu kan emang gak perduli,bahkan disaat kamu tau aku suka sama kamu,kamu diam aja,berlagak kita gak kenal."Ucapku.
Aku memilih duduk bersila di semen Rooftop.
Capek lama-lama berdiri.Sedangkan Vanaya? Dia masih berdiri.
"Iya..aku tau,tapi ini murni dari hati ku, cukup dulu aku Mandangin kamu dari jauh,mulai dari SMP kelas 8."
"Ehh??
Aku mendongak melihat Vanaya,Vanaya menunduk melihat ku.
"Mandang aku dari jauh? Untuk apa?"tanya ku
"Karena aku sebenarnya juga suka sama kamu,cewe unik, blak-blakan yang urat malu nya kadang putus,kadang enggak"
Wahh..apa yang di bilang Vanaya benar semua loh..
"kamu..kok tau?"tanya ku.
"Apa yang aku gak tau tentang kamu?"ucapnya dengan wajah Songong nya.
"Helehh"desisku.
"Jadi.. gimana?"tanya Vanaya.
"Gimana? Gimana apaan ya?"tanya ku.
"kamu ..mau kita punya hubungan?"tanya Vanaya.
Aku mengangguk.
"Iya mau,tapi hubungan yang sah!""Suami-istri maksud kamu?"tanya vanaya.
"Iya dong,aku mau punya kekasih halal,bukan haram,kalo kamu serius, lamar aku kalii"Ucapku.
"Oke,aku bakalan lamar kamu,3 tahun lagi,dan aku harap kamu mau nunggunya"Ucap Vanaya.
Matanya terfokus ke aku."Mata di jaga,tolong yaa"peringat ku.
Dia mengangguk.
Ntahlah..
Apakah yang dikatakan vanaya serius atau engga? Ikuti aja alurnya."Oke-oke..pintu rumah ku,terbuka lebar untuk kamu"Canda ku,tapi lumayan serius juga.
"Assseeekkk"tawanya..
Lalu kami pun tertawa bersama.
"kamu...kenapa kayanya menjauh sama sahabat-sahabat kamu itu? Kan satu sekolah tau kalo kamu sama mereka itu kaya lem,selalu lengket sama mereka?"
Aku tersenyum
"Sengaja,aku mau menjauh sejenak,untuk menghilangkan apa yang seharusnya gak ada"Ucapku."Perasaan ya? kamu suka sama salah satu sahabat cowo kamu?"Tanya Vanaya.
"Yaps.."anggukku.
***
"Aika,kamu kemana aja sih? Di cariin juga"Dengus Fatia.
Aku nyengir .
"Hehehehe..ngadem tadi""Dimana?"tanya Dini.
"Dimana-mana hatiku senang"
"Aelahh..udah kaya lagu aja"Cibir Fadilah.
"Kenapa dikau tidak mengajak kami? Setega itu kah?" Putri mulai,mulai alaynya.
"Stop putri,bukan maksud daku begitu, daku hanya ingin sendiri, Seperti itu lahh"Ucapku alay juga
Mereka semua memutar bola mata.
"ALAY!!"cibir mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BERLIKU{END}
Teen Fiction•ISLAM STORY Aku melipat tangan ku di meja,lalu mengamati Vanaya. "Jangan diliatin gitu kali..ntar gue baper,elo kan gak suka sama gue"Ucapnya,tetap membaca buku. Aku menggernyit kan kening ku. "Kata siapa? Gue suka kok sama Lo,kan udah gue bilang...