Warning!
Typo bertebaran.Budayakan Vote and Coment..
Sebelum membaca!"selamat Yaaa Fadilah...aku do'ain pernikahan kalian langgeng sampe kakek nenek"doa ku.
"Jangan sedih-sedih lagi Fadilah"bisik Fatia.
Fadilah mengangguk.
"Heh fahrezi! Aku tau kamu itu playboy! Sampe kamu gak bisa jaga sahabat kita, habis kamu di cincang sama Aika!"tunjuk putri pada Ku..
"Loh? Kok Aku sih? Aturan kita lah"ucapku tak terima.
"Hehehe..iya.. maksud ku kita"Ralat putri.
Aku,Fatia,Fadilah,dini,putri,dan maulidia ada di pelaminan, masih ngobrol-ngobrol nih, padahal udah banyak yang antri mau salaman.
"Iya tenang deh, sahabat kalian yang ini bakalan aku jagain dan bahagian, dia kan sahabat plus istri ku sekarang"Ucap Fahrezi dengan wajah Songong nya.
"Oke-oke"Ucap kami.
"Udah kalii itu banyak yang lagi antri, minggir-minggir kalian pada"Usir Fadilah pada kami
"Kaya kampreett ya kamu?"ucap kami sambil tersenyum manis, tapi paksa.
**
"Udah Alfa..kamu gak boleh sedih gitu lah! Itu si Fadilah bahagia gitu kok"ucap Afrian pada Alfa.
Alfa dari tadi itu cuma duduk termenung, melihat Fadilah di pelaminan dari kursi tempat duduk nya.
"Tau..move on dong"Ucap Arif.
"Dia itu cuma pura-pura bahagia" Ucap Alfa.
"Siapa bilang pura-pura bahagia? Fadilah itu bahagia banget tau gak? Dia bisa bersatu lagi sama sahabat lama nya"Ucap Ku.
Memang iya.
Fadilah itu senang bukan gak seneng."Tau..move on"ucap Putri,dia ber-fighting.
"Guys,gantian"Ucap Dini,dia menyodorkan undangan ke meja.
Aika yang langsung mengambil kartu undangan itu lalu membaca nya.
"Dini&Afrian"
Tunggu...
Tunggu??Dini? Afrian??
WHAT THE....???
"AFRIAAANN"kami meneriaki nama Afrian.
Pandangan kami horor kepada Afrian.
Dan Afrian cuma nyengir.
Alfa langsung mendekat ke Afrian.
"Heh monyet! Sejak kapan kamu dekat sama dini??"tanya Alfa,dia mencengkram kerah baju Afrian
"Oii...oii..Alfa, jangan gitu"peringat Fatia.
Alfa pun melepaskan cengkraman itu.
"Kesel aku! Dia gak ada bilang, ngasih kejutan yang gak terduga gitu "Ucap Alfa.
Dia sudah kembali duduk di bangkunya.
"Cocok sih, kalian juga dekat rumah nya kan? Pasti kalian sering ketemu"Ucap Arif.
"Sstt...namanya juga jodoh, ya gak kemana dan gak terduga, iya gak Din?"Afrian mengedikan sebelah matanya keapda Dini.
"Yoiiii"ucap Dini,dia mengacungkan satu jempolnya.
Kami semua mendengus.
See..?.jodoh gak ada yang tau kan? Sukanya sama siapa, dan jodohnya sama siapa??
"Kapan nih?"tanya putri.
"Seminggu lagi, ntar kasih tau Nurul juga Aika"Ucap Dini.
"Woke"aku mengangguk.
Dan, malam ini menjadi hari yang mengejutkan bagi kami.
Alhamdulillah...
Gak ada rasa sesak lagi di hati ku.
Karena aku udah gak punya perasaan lagi sama dia.Dan..
Tugasku sekarang hanya menunggu vanaya yang ntah menepati janjinya atau enggak.*****
Seminggu kemudian.
"Si dini cakep yak?"goda ku pada Afrian.
Saat ini afrian dan aku lagi duduk di kursi yang jauh dari mereka semua.
Ini adalah hari pernikahan Afrin dan dini.
Hari sudah sangat larut,kami belum pulang juga.
Afrian yang melarang kami untuk pulang.Setelah tamu undangan tinggal dikit, Afrian dan dini masuk ke dalam rumah.
Diikuti kami juga.Di dalam rumah Afrian, dia sengaja membuat ruangan khusus untuk kami sahabat-sahabat nya jika mau berkumpul.
Dini lagi sama yang lain.
Disini cuma Aku,Afrian,dan Arif."Iya,cakep dia"Ucap Afrian,dia terus menatap ke dini yang lagi tertawa bersama yang lain.
"Gimana caranya kamu bisa dekat sama dini sih?"tanya Arif.
"Gini, karena gue udah dua kali patah hati, pertama sama Fatia, kedua sama kamu, di saat Aku patah hati disitu dini yang selalu nyemangati aku, yang selalu ada untuk aku, Yaa..sampe Aku ketemu rasa itu, rasa cinta karena aku gak mau merasakan kehilangan lagi, aku langsung ngelamar dia yang langsung di terima baik sama orang tuanya"jelas Afrian.
Aku,dan Arif mengangguk mengerti.
"Kalian bakalan langgeng"Celetuk ku.
Afrian langsung menoleh ke aku.
"Aminin aja,emang kamu tau dari mana?"tanya Afrian."Halah,kaya gak tau si Aika aja,apa yang dia bilang,80% bener"Ucap Arif.
"Sisa nya?"Tanya Afrian.
"Bener semua.."Ucap Arif disertai kekehan kecil.
"Alhamdulillah lah kalo gitu, Yaudah lah gabung sama yang lain yuk"ajak Afrin.
"Oke.."ucap ku dan Arif.
***.
"Udah malem nih,mending kita tidur"Saran putri.
"Iya,kasian pengantin baru mau ekhem-ekhem"goda Alfa,dia melirik ke Afrian.
Afrian langsung menoyor kepala Alfa.
"Kalo ngomong suka bener"Ucap Afrian.
Lagi-lagi kami tertawa.
Dan malam ini kami habiskan dengan banyak canda dan tawa.
**********
Huuu....gak terasa mau tamat aja.
2 chapter lagi,bakalan selesai ya..Makasih untuk yang sering vote,dan koment.
Lope-lope lahhh...untuk kalian..
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BERLIKU{END}
Jugendliteratur•ISLAM STORY Aku melipat tangan ku di meja,lalu mengamati Vanaya. "Jangan diliatin gitu kali..ntar gue baper,elo kan gak suka sama gue"Ucapnya,tetap membaca buku. Aku menggernyit kan kening ku. "Kata siapa? Gue suka kok sama Lo,kan udah gue bilang...