Warning!
Budayakan Vote sebelum membaca
*********
"ada apa?"
Tanyaku,memecah keheningan yang terjadi diantara kami selama 10 menit.
Afrian berdehem.
"Ekhem..em..Belum sempat dia melanjutkan kata-katanya, aku sudah menyela nya.
Sebenarnya aku tau apa yang akan di katakan oleh Afrian.
"kamu mau bilang,sebaiknya aku lupain perasaan ku,karena kamu udah jatuh hati sama Fatia kan?"Ucapku.
Afrian terlihat tertegun.
"Gi..gimana kamu..tau?"tanya nyaAku tersenyum miring.
"Gak usah nanya! Tapi asal kamu tau,aku memutuskan untuk berjuang demi dapatin hati kamu! Ya.. walaupun nanti akhir nya kamu gak Nerima hati aku, aku rela kok."Ucap ku."Aika..aku.. aku gak mau memberikan harapan sama kamu,dan..lagian kita sahabat, aku takut karena ini persahabatan kita renggang" Ucap Afrian, matanya terus menatap ku.
Sementara aku menatap lurus ke depan, melihat siswa-siswi yang berlalu lalang.
"Sama.. aku juga takut kok,dan..makanya itu, berusaha lah,supaya kita keliatan biasa"Ucapku.
"Udah ah, aku mau ke kelas ntar mereka heboh nyariin aku,kamu gak ada,aku juga gak ada,pasti mereka mikirin yang enggak-enggak,Assalamualaikum"Ucap ku.
"Waalaikumsallam"Ucap Afrian.
Setelah mendengar Afrian membalas salam ku,aku pun pergi.
**
"Dari mana Lo Aika?"tanya Fadilah.
"Owh itu.. nyari cogan tadi"Ucapku,lalu nyengir.
"Cogaan..aja di pikiran Lo? Pikirin pelajaran"Ucap Fatia.
Aku mendengus,lalu duduk di bangku ku.
"Ah, Kalo itu males ah,buat kepala gue sakit,ntar barabe"Ucapku.
"Halah! Alasan!"ketus Fatia
Aku gak alasan loh..
Memang iya,setiap kepala ku banyak pikiran,sakit,pasti mimisanMereka sudah menyarankan untuk periksa,tapi..dasarnya aku yang bandel,aku gak mau.
"Bu Anna masuk gak?"tanya ku.
"Gak tau"Jawab Dini,aku mengangguk.
"WOI..WOII..BU ANNA GAK MASUUKK.. KITA FREE.."teriak teman kelas ku, Bernama Richardo.
Richardo itu orangnya lucu,tapi kadang sering buat orang gondok.
Dia juga yang sering membuat kami tertawa karena ulah nya.Ada beberapa tukang lawak di kelas ini.
Yang pertama itu Ali,Ali aja, bukan ada Ando nya,dan bukan Aliando.
Lalu kedua ada Richardo.
"Yang bener??"tanya putri memastikan.
"Iya,tadi ketemu sama aku,di dekat kantor guru, Bu Anna bilang, ada urusan"Ucapnya.
Satu detik...
Dia detik..
Dan...
Tiga..
"YEEESSSS.!!!" Sorak kami semua satu kelas.
****
Aish...ini yang paling aku malesin.
Apa yang aku malas kan?
Aku males kumpul, kumpul marching band.
Iya,aku ikut ekskul ini dan aku jadi colour guard.
Pasti ada yang di bahas ini.
Yang aku malesin sih, bakalan jumpa dia.Dia..kakak kelas, wakil ketua marching band.
Hikami namanya.
Unik kan? Pertama dengar aja, aku ngerasa gitu.
Dulu sih aku terlalu suka sama dia, aku kira perasaan ku itu cinta, Ternyata salah!
Aku cuma kagum.Lagian pun..dia juga suka sama salah satu anggota kami,tapi senior kami dan aku mendukung itu!!
"Dengar Aika? Apa yang kakak bilang?"Tanya kak Hikami pada ku.
Aku yang tadi bengong pun mendongak melihat nya.
"Eh? Sorry kak, gak denger, melamun tadi"Ucapku, kemudian aku nyengir.
Dia mengangguk.
"Yaudah,lain kali jangan di ulangi lagi,dan nanti minta aja penjelasan sama temen-temen yang lain"Ucapnya.Aku mengangguk.
****
Pulang sekolah
Waktu itu tiba juga.
Kurang beruntung nya aku hari ini.
Aku gak naik kendaraan sendiri lagi.Hadehhh..pulang sama siapa ini? Punya Abang, tapi gak mikirin adeknya.
Kampret banget kan pemirsa?
"Aika"panggil seseorang dari arah belakang.
Aku berbalik badan.
Owh..ternyata Vanaya.
"Iya van? Adakah yang bisa adinda bantu untuk mu?"aku bertanya dengan nada dramatis.
"Lebay ah kamu! Geli aku"Ucapnya bergidik geli.
"Hahahaha..kenapa?"Tanya ku.
"Pulang sendiri kan? Sama aku yuk?"Ajaknya.
"kamu naik motor kan?"Tanya ku, dan dia mengangguk.
"Dodol banget sih..kan gak muh--
"Rim? Iya? Tenang, aku bawa motor biasa, matic jadi ntar itu tas bisa kamu letak di tengah-tengah jadinya kan gak bersentuhan, aku nanti gak ngerem mendadak kok"Ucapnya.
"Ehm..yaudin deh, ayo!"seru ku senang, aku berjalan Luan ke parkiran.
Dan pada akhirnya aku pun pulang bareng dengan Vanaya.
Awas aja itu si Edo kampreett sampe rumah!
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA BERLIKU{END}
Teen Fiction•ISLAM STORY Aku melipat tangan ku di meja,lalu mengamati Vanaya. "Jangan diliatin gitu kali..ntar gue baper,elo kan gak suka sama gue"Ucapnya,tetap membaca buku. Aku menggernyit kan kening ku. "Kata siapa? Gue suka kok sama Lo,kan udah gue bilang...