12.kaget

722 43 0
                                    

Warning!

Budayakan Vote sebelum membaca

*********

"afriaaann.."teriak Aika.

Afrian yang mau masuk ke kelasnya pun tak jadi, dia membalikkan badannya ke Aika.

Aika terengah-engah.
Dia lagi bawa pot bunga berisi bunga nya juga, lumayan besar buat di kewalahan.

Itu disuruh guru biologi nya.
Guru nya itu memang rada aneh, semua disuruh bawa sama itu guru.

Afrian mendekat.
"Ha? Kenape?"tanya nya sambil berkacak pinggang.

"Bantuin aku dong..berat ini"Eluh Aika.

Baru aja Afrian mau ngangkat itu pot, Fatia juga datang sambil bawa pot berisi bunga juga, Fatia juga keliatan susah.

Afrian mendekat ke Fatia, yang membuat Aika melongo.

"Berat fat?"tanya Afrian.

"Masih nanya juga! Udah tau berat!"ketus Fatia, Fatia kesal aja gitu sama Afrian udah tau dia keliatan repot, masih di tanya juga.

"Yaudah sini aku bantuin"Tawar Afrian.

Fatia yang gak tau kalo Aika tadi minta tolong sama Afrian pun mengangguk,dia meletakan itu pot di bawah yang langsung di ambil sama Afrian.

"kamu..bawa sendiri aja deh Aika,sorry ya"Ucap Afrian, lalu Afrian pergi ke kelas Luan.

Fatia bingung.
Dia mendekat ke Aika.

"kamu..tadi minta tolong sama Afrian ya? Maaf deh aku gak tau kalo aku tau udah aku tolak tadi" ucap Fatia.

Bagaimana pun juga Aika itu sahabat Fatia.

Aika memaksakan senyum.

"Gapapa" Ucap Aika lalu dia membawa pot itu dengan susah payah.

Fatia mengejar Aika.
"Aku bantuin sini"Tawar Fatia.

"Udah gak usah, gapapa kok!Luan aja sana"Ucap Aika

"Tapi....

"Udah sana! Aku cemplungi juga kamu ke ember"Pelotot Aika

Fatia nyengir, kemudian ngangguk.

"Yaudah deh! kalo Lo gak mau menerima bantuan dari seorang Fatia yang baik dan Soleha ini" Ucap Aika dengan dramatik.

"Muntah boleh gak?"Tanya Aika.

"Boleh kok boleh.."Fatia langsung mengangguk.

"Hahahaha..udah ah! Aku ke kelas ya?!"Ucp Fatia, dan diangguki oleh Aika.

Selepas kepergian Fatia, Aika mendengus kesal.

Gini nih..kalo mencintai orang yang gak mencintai diri nya.

"Loh Aika? Sendiri aja nih"Goda Arif

"Engga kok aku gak sendiri, cuma gak ada orang aja di samping aku"Ucap Aika dengan wajah polosnya.

"Sama aja aikaa.."gemas Arif, Aika nyengir.

"Sini deh Aku bantuin?! kasian aku liat muka melas kamu"Ledek Arif.

"Kampret kamu" Dengus Aika, dia menurunkan pot itu,yang langsung diambil alih oleh Arif.

Lalu mereka berdua pun ke kelas.

***

Hari ini di jam empat sampai enam mereka free, guru mereka sedang ada urusan mendadak membuat kelas 12 IPA-5 kosong, alias jamkos.

"Guys, main TOD yuukk!"ajak putri.

"Oke juga, ayo lah"Ucap Alfa.

Semua mengangguk.

Mereka duduk melingkar.
Di tengah-tengah ada botol Aqua.

"Siapa yang muter nih?"Tanya Fadilah.

"Aku aja"Ucap dini

"Oke"Ucap mereka bersamaan.

"Mau, kamu gak ikut?"tanya Fatia pada Maulidia.

Maulidia menggeleng.
"Enggak, kalian aja"Ucap Maulidia.

"Yah..gak asyik Dong"Ucap Aika.

Maulidia tersenyum.
"Udah gapapa"Ucap Maulidia.

Yaudah deh, terakhirnya mereka main TOD tanpa Maulidia.

Putaran pertama, jatuh kepada Arif.

Para cowo berseru senang.

"T OR D?"tanya dini.

Arif tampak berfikir sebentar.
"Em.. Dare aja deh"Ucap Arif.

"Siapa yang mau ngasih pertanyaan nih?"tanya putri.

"Aku---akuu"Afrian dan Alfa sama-sama mengangkat tangan mereka.

"Semangat bener"ucap Aika kagum.

"Yaudah,kalian berdua kompromi aja"Saran Fatia.

Mereka mengangguk.
"Oke! Arif, sekarang kamu nyatain perasaan kamu sama orang yang kamu suka"Suruh Alfa.

Arif mendelik.
"Ah.. gak-gak"tolak Arif.

"Eh? gak bisa gitu deng, Harus dilaksanakan"Ucap Aika.

Arif jadi gregetan sendiri pasalnya orang yang dia sukai itu ada di hadapannya.

Aika udah senyum miring.
Dia tau kok, kalo Arif suka putri.

"Putri, aku suka sama kamu" Ucap arif sambil menatap putri.

Putri terdiam bingung.
Dia yang tadi paling heboh, mendadak jadi diam

"Cieeee..."sorak mereka semua.

Arif menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu.

"Lanjottt"seru mereka semua.

Sekarang Arif yang bertugas memutar Botolnya.

Daannn..
Kali ini dini lah yang kena.

"TOD?"tanya Arif.

"Ng...T deh"Ucap dini.

Fatia mengangkat tangan.
"Aku--Akuu yang ngasih pertanyaan"Seru Fatia.

Semua mengangguk.

"Dini, diantara mereka ada yang Lo suka kan? Nah..tunjuk orang itu"Ucap Fatia.

Dini terdiam sebentar.
Lalu menunjuk kearah Alfa dengan kaku.

"Aku?"Ucap Alfa gak percaya.

Dini mengangguk.

"Oke-oke.. lanjut lah lanjuutt" teriak Aika heboh, dia sengaja mengalihkan perhatian semua agar suasana gak jadi canggung.

"Heboh bener"cibir Fatia.

Aika mengedikan bahunya acuh.

Botol dini putar dan kini botol itu mengarah ke Aika

"NAHHH..KENA KAMUU!!"seru mereka bersamaan.

Kampret mereka ini.
Kayanya udah nunggu-nunggu banget giliran dirinya.
Pikir Aika.

Okeee..Aika ladenin apa mau mereka.

"T OR D ?"tanya dini.

"Yang pasti nya T dong Yaaa"ucap Aika dengan wajah Songong nya.

"Huuu.. Cemen! masa T, D lahh"sorak putri.

"Owh..awas aja ya Kamu kalo kena! Kalo gak milih D" Ancam aika dan putri nyengir.

"Siapa orang yang Lo suka?"Tanya Fatia.

Pasalnya mereka semua para perempuan gak tau siapa orang yang Aika sukai, mereka yang hanya bercerita ke Aika tanpa Aika mau memberi tahu siapa orang yang disukainya.

Aika bersender pada bangkunya.
Lalu melipat tangan nya di dadanya.

Aika melirik ke Afrian dengan santai.

"Tuhh"

"HAAA???" kaget mereka semua.

Terkecuali Afrian yang mukanya mendadak pias.

CINTA BERLIKU{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang