10.tingkah aneh cowo

753 48 0
                                    

Warning!

Budayakan Vote sebelum membaca

*********

Selesai shalat subuh berjamaah, kami kembali lagi ke kamar kami masing-masing.

Saat aku mau tidur, Fatia bersuara membuat ku tersentak.

"Tadi malam aku liat adegan romantis, sekaligus nyakitkan loh"Ucap Fatia seperti nada menyindir.

"Apa?"tanya putri.

Aku membalikan badanku, posisiku masih berbaring.

Aku itu tidur di tengah-tengah antara Fatia sama putri

"Apa? Aku? Iya?"Ucapku langsung.

Fatia mengangguk.
"Gak usah cemburu lah.. aku di obati si Alfa! Ingat! kita sama-sama suka, tapi aku masih bisa jaga hati kok, gak mungkin Nikung sahabat sendiri"Ucapku.

Lalu aku tidur dengan memeluk guling.

"Ha? Alfa? Saling suka? Maksudnya apa?"tanya putri, dia menggaruk rambut nya merasa heran.

"Enggak..gak ada apa-apa, udah tidur lagi aja yuk"Ajak Fatia, dan Putri mengangguk.

****

"Kemana nih?"Tanya Fadilah..

Saat ini kami berkumpul di halaman depan.

"Halah! Palingan Kebun teh"Ucapku acuh.

"Loh? kamu..tau dari mana?"Tanya Alfa pada ku.

"Dari mana-mana hati Aika senang"Jawab Fatia.

Aku bertepuk tangan dengan Fatia.

"Tau aja kamuu"seru ku, Fatia terkekeh.

"Ya, kita ke kebun teh"Ucap Alfa.

"Strawberry gak ada gitu?"Tanya putri.

"Ada sih, kalian emang mau ke situ?"Tanya Alfa.

Dan kami semua mengangguk antusias.

"Yaudah, kesana aja! cewe-cewe nya antusias banget itu"Ucap Arif.

"Yayayaya"seru kami berenam.

*

Daannn..disinilah kami, di kebun strawberry milik Alfa.

Aku memetik strawberry, lalu memasukannya ke keranjang kecil yang ada di tanganku.

Di sebelah ku ada Dini.

Sedangkan yang lain, mereka berpencar.

Fadilah bersama Alfa, dan maulidia

Putri,Fatia,Arif,dan Afrian.

Hanya kami yang berdua disini.

"Ngenes yakan?"ucapku.

Dini menoleh ke aku.
"Ngenes kenapa?"tanya dini

"kamu ngenes liat Alfa dekat sama Fadilah"Celetukku

"Kenapa aku harus ngenes?"Ucap dini,berlagak polos.

"Udah deh, aku tau kamu suka sama Alfa"Ucapku.

Dia terdiam.
"Sstt..aku tau sakitnya gimana"Ucapku,lalu aku menepuk-nepuk pundak Dini.

Yang paling aku sakit kan itu, melihat Afrian yang antusias sekali menjahili Fatia.

Hem..andai ada Vanaya.

Eh? Kok vanaya sih?

"Eh, ketemu kita"Ucap sebuah suara

Aku membeku..
Itu..kaya suara yang baru aja aku pikirkan deh?

CINTA BERLIKU{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang