19.Wanda

632 38 0
                                    

"kampreett... kampreett..ujian tadi susah banget sih ah! Mau pecah kepala aku rasanya!!" gerutu ku di sepanjang perjalanan menuju gerbang sekolah.

"Nyerocos aee dari tadi, kaga bebusa itu mulut ha?" omel Fatia.

Aku yang di tatap garang sama Fatia pun nyengir

Gimana gak nyerocos coba? Hari pertama ujian UN Aku di hadapkan dengan mata ujian Fisika.

Hadehhh Padahal itu adalah mata ujian yang paliiiiiinnnggggg aku takutkan.

"Ya gimana engga pusing coba? Orang kamu setiap Ujian nyontek sama Fatia" Cibir Afrian.

Aku memutar bola mata ku malas.

CK! Emang suka bener ini si Afrian.

"Kaya kamu kaga aja! kamu nyontek sama dini" Cibir ku juga.

Dia cengengesan sambil garuk itu kepala nya.

"Semangat aja pasti bisa" Ucap Maulidia.

Nah..ini.. Maulidia emang jarang ngomong, tapi kalo soal nyemangati dia juga nomor One!

"Semangat emang ada! mau..cuma..ini, pikirannya ini Mau"Ucap dini.

"Ho'oh, bener sekali"Ucap ku.

"Ya makanya belajar!"ucap Fatia sewot.

"Sewot bener Buu" goda putri.

"Hahahaha..Fatia ngomong mah bener, ya makanya belajar" Timpal Fadilah.

Ishh..iya emang! Belajar itu yang nomor satu.

Tapi aku malesss....enak tuh yakan kalo di rumah baca Wattpad sambil tiduran.

"HM.."Dehem ku malas.

"Arif sama Alfa ini gantian yang lama, mana mereka?"Tanya ku.

"Ke parkiran Luan"Ucap Afrian.

"Wahh..ga setia kawan tuh anak"Ucap ku.

"Udah lah..biarin aja"Ucap Putri.

**

"Assalamualaikum"salam ku ketika memasuki rumah.

Baru aja masuk ke dalam rumah selangkah, udah dapat keberisikan dari adek aku tercinta.

Alnaira.

Alnaira lagi rewel, di gendong sama Kak Edo.

"Waalaikumsallam..huhh.. Alhamdulillah! akhirnya kamu pulang juga! nih tolong diemin! sama Aku gak mau diam, mama lagi pigi arisan" cerocos nya, lalu dia langsung memberi almaira pada ku.

"Ish..kamu mah gitu..Aku kan baru pulang"Eluh ku.

"Udah deh..bawa gih" Suruhnya, lalu Kak Edo duduk sambil main game di hpnya.

Aku mendengus.

Lalu aku meletakkan Tas ku di sofa.

Bukan ngeletak secara halus tapi kasar.

Aku buang itu tas ke wajahnya kak Edo lalu aku lari.

***

Sekarang adikku sudah mulai anteng.

Dia dari tadi ngomong-ngomong gak jelas, pake bahasa bayi yang aku gak tau.

"Aika.."sapa Wanda.

Masing ingat sama Wanda kan?
Cinta pertama ku itu loh.

"Owh..hei"sapa ku balik.

Dia mendekat ke aku
Tadi itu Wanda lagi lari-lari kecil, mungkin joging sore.

"Anak siapa nih? Anak kamu?"tanya nya sambil mencubit pipi Alnaira.

"Iya! Anak aku"ketus ku.

"Widih? Iya? Sama siapa?"Tanya nya

"Ishh..ish..begitu teganya kah kau kakanda? Ini anakmu dengan ku"ucapku dramatis.

"Kampret! Bisa Aee lu"ucapnya sambil menoyor kepala ku.

Aku cemberut.
"Ish..jangan di toyor bangke! Gak Muhrim, dan kepala Aku ini di fitrah ya"Ucapku garang.

"Hehehehe..habisnya geli aku liat kamu"Ucap Wanda.

"Tapi beneran ini anak siapa?"Tanya nya.

"CK?! Gak percayaan banget sih, kamu sama aku? Ini anak kita"Ucapku.

"Sejak kapan Aku buntingin kamu?"tanya nya sambil berfikir.

"Sejak kau, jadi milikku! Aseeekk"Canda ku

"Bisa aja Lo kotoran Sapi!"Cibirnya.

"Enak aee kamu ngatain Aku kotoran sapi! kamu itu...remahannya rengginang" Cibirku balik.

Dia memutar bola matanya malas.

"Yang bener elahhh.."ucapnya malas.

"Iya-iya! anak emak Aku lah!"Ucapku.

"Lah? Kapan emak kamu hamil lagi?"tanya nya.

"1 tahun 5 bulan yang lalu"

"Kok Aku gk tau ya?"katanya sambil menggaruk tengkuknya.

"Halah! kamu aja! kamu kan udah lupa sama Aku"Ucapku ketus.

"Hehehe..gak lupa kok yang, kamu selalu di hati aku"Ucapnya.

Dan itu..membuat ku dag-dig-dug derr..

Aku berusaha menutupi ke gerogianku.

"Halah..bisa aja kamu gombalnya" Ucapku kikuk.

Owh iya..
Tentang adikk dia lagi tidur di gendongan ku.

Padahal tadi dia masih ngoceh-ngoceh gak jelas, sekarang tidur? Habis batreinya.

Dikira adek Aku handphone?

Wanda mendekat ke aku lalu berbisik yang membuat aku terdiam

"Aku gak gombal, tapi itu emang bener! dari dulu dari pertama kita jadian, sampe sekarang" bisiknnya.

"Oke.. Aku pulang, Assalamualaikum calon istri" Goda nya, lalu dia pergi meninggalkan aku yang gagal connect.

"Tadi..tadi Wanda bilang nama Aku masih ada di hatinya kan? Sejak kapan nama Aku bisa masuk ke hatinya? Perasaan yang bisa itu ke pikirannya deh?"gumamku.

****

CINTA BERLIKU{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang