Pendirian Agensi

380 43 13
                                    

"Ahh..." Lelaki itu mendesah saat dia sulit menghubungi gadis yang merupakan teman lamanya itu.

Lelaki itu bernama Reval,dia berusia 27 tahun yang lahir di Korea Selatan. Tak lama dia membuka ponselnya untuk menghubungi seorang gadis yang akan menjadi partner kerjanya.

"Del,lo jadi kesini ga sih? Lama banget kesini,banyak yang harus kita bahas. Oiya,btw uang buat beli semen,pasir sama batu jangan lupa transfer. Gw lagi gada duit,duit gw abis buat nyukur bulu ketek gw biar mulus."

"Halah,ketek mulu yang dipikirin,kerjaan juga noh. Mentang² gw urusan keuangan lo nyuruh gw seenaknya,iya bentar anak gw lagi rewel bapaknya bntr lg pulang buat njagain anak gw. Ntar gw transfer uangnya"

Telepon itu kemudian terputus. Reval hanya memikirkan masa depan agensinya. Apa agensi itu akan banyak peminat oleh para trainee atau tidak,tapi dia tetap bersikap positif thinking bahwa agensinya itu akan sukses.

Secangkir teh hangat menemani Adel saat ini. Wanita yang kerap dikenal bernama Adelycia berdarah Jepang berumur 23 tahun itu duduk di taman belakang rumahnya dengan santai.

"Kalo semisalkan agensi itu kan gamungkin diurus berdua tuh,harus ada manager,office boy terus dorm trainee dll. Hm,berarti butuh karyawan yang lumayan nih."

Kemudian adel pergi menemui reval ke tempat pembangunan agensinya dan tak lupa dia mentransfer uang untuk membayarkan alat alat pembangunan gedungnya.

"Dor!!!" adel menepuk pundak reval dengan keras

"Astaghfirullahaladzim ya allah ya rohman ya rahim ya malik ya qudus" reval terkejoet dengan gayanya yang sok²an kaget

"Yaelah nepuk pundak doang nyampe segitunya_-"

"Lah lo aja yang ngagetin gw Jubaedah"

"Nama gw adel woy bukan jubaedah Bambam!! Eh jamban! Eh bambang!!"

"Minta gw tabok nih bocah,nama gw itu Reval Arsenio kembaran minhyun wanna one" reval menahan geram tapi tetap keliatan kalem didepan teman dari oroknya ini.

"Kembaran? what? Apa apa? Ngimpi mas?" adel menjambak rambut reval tanpa memerdulikan banyak pekerja bangunan yang memperhatikan mereka dari tadi.

"Umur sama fisik aja yang gede,kalo sifat ternyata masih kek bocah" guman salah satu pekerja.

Sementara 2 human yang bisa berngeong ria tadi cuma bisa nahan malu.

"Oy,pal. Gw mau ngomong samting wit yu"

"Apaan? Ngomong tinggal ngomong ribet bener"

"Kita jelas ga berdua kan ngurusin agensi ini? Kita perlu manager buat bantuin kita"

"Iyalah jelas,yakali mau ngerjain sendiri. Ribet ntar"

"Uh she up,btw kita mau nyari bawahan yang kaya gimana?"

Kemudian mereka berpikir sampai matahari terbit disebelah utara.

"Oke jadi gini,saran gw itu mereka harus punya pengalaman kerja,terus usahain ada yg binaragawan gitu biar jadi body guard,terus minimal lulusan kerjanya itu nyampe s69 bukan cuma s1 biar enak tuh"

Setelah si perkedel itu jelasin si repal malah dengan halunya membayangkan sosok sang istri idamannya jung chaeyeon membelai manja dirinya. Dan ternyata repal malah tertidur pulas di ruangan ceo yang udah jadi dibangun duluan.

"Sialan malah tidur. Mana nyebut nyebut chaeyeon lagi. Ini nih efek waktu kids sering ngonsumsi micin. Halunya kebangetan." adel mengumpat sambil meremas rambutnya sendiri karna geram.

"Sayang,bangun yuk. Kamu mau bangun agensi sama adelkan?" Jelas wanita itu membangunkan reval dengan penuh kasih sayang

"Masih ngantuk sayang." reval menyamankan posisinya yang tertidur dengan posisi duduk

"Cium nih,kalo gamau bangun"

"Cium aja sayang,aku ikhlas kalo kamu yang nyium"

"Gubrakk.!!!" Adel meninggalkan ruangan ceo itu dengan mengobrak-abrik map yang ada. Ya gimana ga marah orang lagi bahasin soal agensi dianya malah tau² tidur.

Sejak saat itu adel udah bodoamat sama reval. Biar agensinya diurus sendiri. Disini adel ceritanya ngambekan gaess :v

Skip

Setelah sekian lama pembangunan gedung agensi. CEO RA (ceo reval and ceo adel) udah nyusun semua rencana buat buka lowongan kerja yang cukup banyak. (Ceritanya udah ga ngambekan lagi gara² dibujuk sama repal buat mau ngurusin agensi bareng)

"Gw nyebarin pamfletnya lu ke redaksi koran buat ngumumin kalo kita butuh lowongan."

"Ok"

1 hari kemudian mereka berhasil mengumpulkan 40 pendaftar. Padahal yang diterima itu cuma 8 bawahan dan yang lainnya itu ob atau ga jadi pelatih trainee.

"Ckk banyak amat yang daftar. Puyeng dah kudu nge interview banyak." reval mendecak dan menggaruk kepalanya yang ga gatel

"Nah berarti kita sukses dong. Baru buka lowongan aja gini,apalagi membernya. Kita sehari doang padahal tapi yang daftar udah 40"

"Interview dimulai jam 8 pagi disini. Biar pas lo 20 orang kalo gw 20 orang gimana?" Reval mengetik list pertanyaan untuk interview besok

"Beres itu mah" adel sok sibuk bacain formulir sama syarat pendaftaran para lowongan padahal dia aslinya gada kerjaan

"Del,semoga agensi kita banyak trainee ya" reval senyum tipis

"Pasti,kita berdoa sama usaha bareng dari awal semoga usaha kita ga sia-sia" adel membalas senyumannya

Jam dinding tepat menunjukan angka 11 dan matahari telah hilang berganti bulan. Mereka belum pulang karena masih mengopi file untuk besok.

Tak lama,adel membuka handphone untuk mengecek sosial medianya.

99x misscalled from "my husband♡"

637 unread message from "my husband♡"

Adel tersenyum melihat notis itu. Suami dan anaknya dirumah menunggunya pulang. Dia tau,pasti mereka kangen. Tapi dia gabisa ninggalin reval sendiri disini.

"Kalo mau pulang,pulang aja. Kasian keluarga lo di rumah,gw disini gapapa sendiri." reval menepuk pundak temannya itu

"Tapi kan..."

"Stt udah prioritasin keluarga,pekerjaan sementara gw yang urus"

"Thanks" adel perlahan mengemas barang ke tasnya dan pergi meninggalkan ruangan itu



PDISQ IS MY AGENSI [ 1 ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang