Trust about love?

62 18 15
                                    

Mentari menerangi bumi begitu terangnya yang masih menebarkan vitamin D bagi banyak orang di pagi hari. Deburan ombak terdengar jelas dan hembusan angin melintas yang bisa dirasakan melalui cuping telinga.

Sepasang laki-laki dan perempuan tengah duduk di bangku panjang yang dibawah pohon bersebelahan.

"Apa yang kau ketahui tentangku? Tak usah ikut campur. Lebih baik kau pergi dari sini!!" arachel memukul dada laki-laki yang duduk disampingnya.

"Hei,aku tak punya maksud itu. Apa kamu rela mereka menggosipi kedekatan kita terus menerus? Ayolah,mereka hanya mengetahui covernya. Mereka berpikir kalau kita pacaran. Tapi nyatanya? Itu cuma hoax." Diego memegangi tangan arachel yang baru saja memukulnya.

"Kau tau? Karenamu kita terancam dikeluarkan jadi trainee. Lebih baik akhiri semuanya sekarang. Tidak usah menyapaku lagi kalau bertemu. Anggap saja kita tak pernah kenal!!" Arachel mendorong badan diego kasar.

Entah sejak kapan langit yang cerah kini menjadi gelap. Matahari mulai menyembunyikan parasnya yang tertutup awan. Menyisakan dua orang yang masih ada di tepi pantai itu.

Pagi itu arachel mengajak diego pergi ke pantai untuk menjelaskan semua yang membuatnya sesak selama trainee selama dekat diego.

"Ra,denger. Emang lu doang yang digosipin? Gw juga. Gausah egois jadi orang. Semenjak kejadian soto sama coklat itu kita jadi deket. Terus kita temenan. Plis bedain pacaran sama temenan. Sikap manis gw ke lo? Itu cuma sebates temen. Gw gini ke semua orang. Lu gausah baper sama gw apalagi orang-orng yang ngasih komentar sama kita." Diego mulai liatin ara serius.

Jlebbb

Itu yang bisa ara rasain. Semenjak kejadian soto sama coklat panas itu ada sesuatu yang tumbuh dalam perasaan ara. Sejujurnya ara tertarik sama diego. Tapi dia terlalu gengsi sampe berusaha nyembunyiin perasaannya semulus mungkin ke diego. Soalnya ara takut kalo diego tau perasaan yang sebenernya diego malah ngejauh dari ara.

Sementara diego? Kalian percaya kah kalo diego itu cuma bilang kalo dua nganggep ara cuma temen? Kalian pasti sejalan sama apa yang aku pikirkan bukan?

Yapp,itu adalah salah satu kalimat bullshit diego yang terlontar dari mulutnya di depan arachel. Jauh dari dalam hatinya,dia memiliki perasaan terhadap ara. Diego terlalu gengsi buat jujur sama perasaannya sendiri. Karena diego tau,dia gamungkin nyatain perasaannya saat ini. Karena agensinya melarang semua traineenya berpacaran. Entah pacaran dengan anak trainee,pihak agensi maupun dari pihak luar.

Diego sempat berpikir,apa diacharus mempertahankan perasaannya? Tapi,bagaimana jika nanti dia ataupun ara ga lolos seleksi? Lalu apa yang terjadi setelah salah satu dari mereka tak lolos seleksi? Apakah mereka masih berhubungan? Makin hari pastinya ara trainee semakin jarang memegang hp karena sibuk dengan trainee masing-masing.

Perkataan diego barusan mendadak bikin hatinya ara remuk. Walau diego sama ara baru kenal 2 mingguan tapi mereka pasti setiap hari bersama. Dan tanpa sengaja membiarkan perasaan keduanya semakin tumbuh.

"Go,gw boleh jujur sama lu? Gw tau kok pasti habis ini lu jadi benci sm gw. Tapi ini yang gw rasain,di karantina lu jg deketkan sama allen? Setiap kita lagi bareng pasti ada aja allen kaya usaha buat misahin kita. Jujur go,gatau kenapa rasanya gw sakit waktu liat lu sama allen bareng."  kristal bening berhasil lolos dsri manik matanya ara yang makin lama makin deras.

"Maksudlu?" diego natap ara ekspresi kaget.

Arachel diam sebentar. Menelan ludahnya,menahan sakit dalam dadanya,menghapus air matanya dihadapan diego.

"Gw suka sama lu!!! Perasaan gw hancur waktu liat lu sering sama allen! Walaupun lu jg sering sm gw tapi gw,hati gw sakit waktu liat kalian bareng. Dan setelah lu bilang kalo lu cuma anggep gw temen didepan gw langsung gw gabisa nahan lagi." ara berbicara dalam tangis dengan nada agak meninggi sambil meremas dan menarik narik kaus diego.

PDISQ IS MY AGENSI [ 1 ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang