PDISQ IS MY AGENSI [ 1 ] END

Pencarian Manager

Tanggal 18 oktober 2017 pukul 06.00 pria itu terbangun,dia tertidur di ruangan itu seorang diri dengan layar komputer yang masih menyala.

"Huahhh.... Pagi dunia" lelaki itu menguap sambil menggaruk kepalanya.

"2jam lagi calon pekerja datang kesini aku harus cepat" gumam lelaki itu lalu pergi ke kamar mandi

***
Saat ini pria yang bernama reval itu telah rapi dan bersiap untuk menyantap bubur ayam buatan bu irene langganannya di perempatan sana.

Jam menunjukan angka 8,para pelamar sudah mulai berdatangan namun dia belum menemui gadis yang menjadi partner kerjanya.

Reval is calling....

Ponsel gadis itu berdering kesekian kalinya namun gadis itu tetap tidak merespon panggilan itu.

"Angkat del angkat! Udah jam 8 tapi kok belom dateng? Mana udah banyak pelamar yang dateng lagi. Jangan bilang kalo lo belom bangun"
Reval meremas celananya kasar.

"Hoam...." gadis itu terbangun dari ranjang king sizenya. Kamarnya yang masih gelap karena tirai nya yang masih ditutup membuatnya ingin tidur lagi.

Gadis itu mengucek matanya yang masih mengantuk kemudian terbelalak saat melihat jam menunjukkan angka 10

"Omaygat!! Jam 10? Reval kenapa ga telponsih? Kalo gini kan udah telat. Kesiangankan gw" perempuan itu langsung pergi ke kamar mandi dan bersiap ke kantor agensinya.

Setelah mandi dia mencari anaknya yang sejak tadi dia ga denger sama sekali suara anaknya. Suaminya? Jelas sudah berangkat kerja duluan.

"Kenneth sayang? Anak mama kemana??" dia berjalan menelusuri lorong di rumahnya dan mencari ke kamar anak bayi berusia 3 bulan itu namun tak menemukannya.

Saat melewati meja makan dia melihat ada kertas yang ditempel di pintu kulkas. Kemudian dia mendapati dan membaca tulisan yang ada di kertas itu.

"Morning sayang,semangat kerjanya buat hari ini. Maaf aku berangkat duluan,pagi ini aku ada meeting di kantor sama atasanku. Kenneth udah aku titipin sama orang tuaku. Kalo kamu mau ngambil,tinggal kerumah aja. Love you"

Perempuan itu tersenyum lega. Membayangkan wajah suaminya dengan senyuman gingsulnya yang khas membuatnya gemas setiap hari.

Jam 11 siang sebuah mobil berwarna merah terparkir di gedung agensi. Memunculkan wanita berambut hitam kecoklatan dengan gaya ala wanita karier disana.

"Sorry gw telat,anak gw rewel mulu. Terus udah gw titipin deh ke rumah mertua gw,ktambahan jalanan macet parah. Sorry,ga ngambekan?" adel menggigit bibirnya dengan santainya dia berbohong bilang kalo anaknya rewel padahal aslinya dia bangun kesiangan.

"Udah cepet kasian masih banyak yang ngantri" gumam laki-laki itu

Mereka berdua menyeleksi satu persatu namun sayangnya belum ada yang cocok untuk mereka

"Silahkan tuan dan nyonya bagi yang beragama muslim beribadah terlebih dahulu di masjid yang sudah kami sediakan di lantai dua. Interview kami tunda selama satu jam untuk ishoma. bagi yang lapar silahkan bisa ke kantin agensi di lantai tiga." kemudian para lowongan pergi untuk ibadah dan ke kantin.

"Eh,emangnya yang kerja dikantin udah ada?" adel menyelipkan rambut kebelakang telinga kanannya

"Udahlah,kalo kerjaan yang ga terlalu ribet lulusan tk juga bisa"

"Oh,anak lo gimana? Pasti kangen ga ketemu lo seharian"

"Anak gw udah gw titipin sm pembantu di rumah gw. Kangensih tapi yaudahlah namanya kerjaan gimana lagi?"