Kepada dua orang temanku,
Saya tidak tahu isi benakmu, apakah ego yang menjulang itu lebih penting daripada kebersamaan yang sudah dilalui? Ataukah sejak awal, kebersamaan ini tidak pernah dianggap?
Saya bukannya duduk di bangku penonton atas permasalahan yang kamu hadapi, saya berusaha berada di sampingmu dan memahami setiap inci dari perkara yang ada.
Tapi rasanya, kamu, dan juga kamu,
seperti tidak memikirkan saya dan yang lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 FEBRUARI
PoetrySetiap kata yang kau lontarkan dan perbuatanmu yang menghunus dada. Darimu setiap penolakan, sebanyak napas yang ku hembuskan.