Kamu tahu ke mana harus mencariku, di tengah gemuruh tak terdapat tempat teduh, kamu tahu dimana aku berada
Mau kah kamu? Menerobos melewati badai itu, menjemput dan menggenggam tangan-- nya.
Ah iya, tangannya, bukan tanganku
Selamat menjalani hari tanpa perlu membanjiri isi kepalamu tentang aku.
Selamat memilih dan menghidupi jalan yang cemerlang.
Nanti, mungkin jika Sang Semesta berkenan, kita akan bertemu lagi di lain waktu. Di masa lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 FEBRUARI
PoetrySetiap kata yang kau lontarkan dan perbuatanmu yang menghunus dada. Darimu setiap penolakan, sebanyak napas yang ku hembuskan.