13

1.5K 234 24
                                    

Hollaaa readers tersayang... Long time no menjamah Wattpad hihihi.. Maaf Lily jadi males, terkena writerblock. Harap dimaklum ya.. apalagi kesibukan bertambah. Sengaja juga nggak buka WP biar nggak melihat tagihan update hehe. Mohon maaf karena molor dari janji, harusnya Senin tanggal 4 update tapi nggak jadi >,< karena belum siap dan aku masih yaa di real life mendapat kejadian tak terduga.

Nah disini, Lily sudah mendapatkan draft yang sempat ketinggalan. Dan sedikit berbeda dari chap 12. Mau dirombak kembali chap 12 juga nggak enak sama yang udah baca karena akan ngebuat bingung. Jadi, Lily alusin aja alias disatuin. Jika ada yang aneh dan ngeganjel tinggal bilang dikomentar. Okey... Makasih buat yang udah setia nungguin SuMon. Big Love from lILy hehe... Happy Reading...

*Jangan Lupa Baca Postingan di wall Lily biar tau ada pengumuman apa . Okey... #NoEdit

___

"Itu hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa klien kami keracunan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu hasil pemeriksaan yang menyatakan bahwa klien kami keracunan makanan. Dan yang membuat kami kecewa adalah, kami tidak diberikan ganti rugi. Mereka hanya memberikan uang tutup mulut yang tak seberapa. Kami memiliki videonya."

Video yang ada membuat seisi ruangan kembali berdengung. Disana, terlihat seorang pria yang nampaknya adalah manajer dari Purple Italian memberikan secarik kertas yang di klaim merupakan kertas cek. Nampak terlihat jika manajer dengan sengaja memberikan kertas cek untuk tutup mulut karena ekspresi Cha Eunwoo yang tertangkap kamera terlihat terkejut.

"Di video ini sudah membuktikan jika apa yang dilakukan oleh pihak restaurant adalah penyuapan. Memberikan uang agar klien kami merasa semua sudah selesai. Awalnya kami merasa itu bukan hal yang buruk, namun, setelah di cek kembali, kami tidak diberikan nominal yang sepadan. Untuk itulah klien kami merasa terkejut. Kalian semua bisa melihat buktinya di video."

Yerim menggeleng lemah karena ia tau bukan itu kebenarannya. Yerim tak meminta manajer untuk memberikan uang tutup mulut. Yang diberikan adalah uang ganti rugi dan dengan nominal yang tidak sedikit. Seokjin melirik kearah ibu hamil itu dan terlihat, keringat mengucur deras. Tanpa peduli lirikan beberapa mata disana, Seokjin mengambil sebuah sapu tangan dari kantung jas yang ia kenakan.

"Ini," lirih Seokjin.

Yerim menerima sapu tangan itu dengan tangan yang gemetar.

"Semua akan baik-baik saja," bisik Seokjin menenangkan Yerim sembari menepuk-nepuk pelan punggung Yerim.

Yerim mengangguk.

"Pengacara Kim?" panggil Seungwoo. "Apa semua baik-baik saja?"

Seokjin yang sempat menoleh pada Seungwoo kembali memberikan perhatian pada Yerim. "Kau masih kuat atau tidak?"

Yerim mengangguk. "Aku baik-baik saja. Hanya saja, bukti itu tidak benar," bisik Yerim.

Seokjin tersenyum. "Semua akan baik-baik saja," ucap Seokjin. Ia mengangguk pada Seungwoo yang menunggu jawaban. Seketika, tatapan matanya dan mata Joohyun bertemu. Seokjin tersenyum tipis sementara Joohyun memilih mengabaikan senyuman singkat dari Kim Seokjin.

Sun & Moon [JINRENE] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang