30

1.9K 208 72
                                    

GEJOLAK POLITIK MEMANAS, PUBLIK MENOLAK PENCALONAN CHA SEONG HA

BREAKING NEWS : DUA KANDIDAT CALON PRESIDEN TERKUAT MUNDUR

PISAU POLITIK MEMILIKI DUA MATA, DIBUNUH ATAU TERBUNUH

"Tuan Bae, sepertinya Cha Seongha akan mengundurkan diri dalam waktu dekat. Jika ia tak mengundurkan diri maka publik yang akan membuatnya mundur."

Yang mendapatkan laporan hanya bisa menunduk. Penampilannya kacau dan ekspresinya suram. Wajah yang tampan diusianya yang tak muda lagi sudah kehilangan aura. Wajah itu benar-benar terlihat pucat.

"Apa yang kau lakukan?!" seru seorang wanita mengenakan dress berwarna maroon. Ia masuk dengan nampan ditangannya, berniat mengantarkan sarapan.

"Nyonya Bae, maaf. Saya hanya melaporkan hal yang sedang terjadi. Ini tugas saya."

"Pergi."

"Tapi nyonya..."

"Aku bilang pergi! Jangan buat pikiran suamiku bertambah berat. Dia butuh istirahat dan tak memikirkan politik kotor itu!"

"Nyonya..."

"Pergi atau aku akan mengusirmu secara paksa!"

Wanita itu terlihat marah bahkan matanya sudah sedikit berkaca-kaca. Mau tak mau, asisten setia Bae Jisung sekaligus asisten yang selalu mengontrol tingkahnya mundur. Lee Boyoung, ibu dari Bae Jungkook telah pulang ke tanah air. Ia segera pulang ketika mendengar kabar suaminya dalam keadaan terpuruk. Berniat tak ingin ikut campur, namun dirinya tetaplah seorang istri, ditambah lagi sudah tak ada anak-anaknya di rumah besar itu. Jungkook menetap di rumah keluarga Kim, dan Joohyun serta adiknya memilih di apartement.

"Sayang, makanlah. Kau harus makan agar bisa kembali sehat," bujuk Boyoung pada Jisung yang terus menerus menunduk.

Boyoung merasa iba. Ia tak pernah melihat Jisung berada di titik serendah ini. Roda kehidupan memang telah berputar. Dan ia juga sudah menuai apa yang telah ditanam. Tak ada anak-anaknya disekitar karena telah muak dengan perilakunya. Boyoung tak punya pilihan lain kecuali memeluk sang suami. Merasakan dekapan hangat dari sang istri, pria yang memiliki masalah dengan emosi itu menangis.

"Aku hancur.... Aku hancur... Aku menghancurkan semuanya... keluarga.... Karir... anak-anak... aku hancur..."

Jisung meracau membuat Boyoung hampir menumpahkan air matanya. Ia tak tega. Namun ia tak boleh menangis. ia harus lebih tegar agar bisa menguatkan sang suami.

"Sayang... apa yang akan kau lakukan sekarang? Kau tak bisa meratap terus menerus..."

Jisung semakin mengeratkan tangannya di pinggang sang istri. "Apa yang harus aku lakukan? Aku tak tau. Aku tak bisa."

"Kau bisa sayang. Kau harus bisa. Kau kepala keluarga. Kau panutan kami."

Jisung menggelengkan kepala. "Aku penghancur. Aku bukan kepala keluarga yang baik."

"Kalau kau memang merasa sebagai penghancur, maka yang harus kau lakukan adalah, perbaiki semuanya sayang... kau harus tinggalkan dunia kotor dan kejam ini. Lalu temui anak-anak..."

"Apa mereka mau bertemu denganku?"

"Mereka tetaplah anak-anakmu. Mereka tetap memiliki hati yang murni sebagai anak. Temuilah mereka. dan jangan bedakan antara Jungkook, maupun Jinyoung. Jangan bedakan antara anakku dan anak kak Yoojin. Kau bisa?"

"Aku... berusaha..."

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sun & Moon [JINRENE] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang