16

1.5K 228 53
                                    

"Iya, sayang... love you gantengnya kakak..."

"Suara siapa?"

Pertanyaan yang mengembalikan Seokjin dari dunia imajinasinya sendiri. Bukannya menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu, Seokjin memilih meraih gelas jus yang ada dihadapannya.

"Sama-sama," Jung Hoseok kembali mengeluarkan suara agar Seokjin bersuara.

Terkekeh setelah mendengar ucapan dari sahabatnya itu, Seokjin kembali meletakkan gelas jus ke atas meja. "Terimakasih Hoseok karena sudah membawakan jus ini untukku."

Hoseok mengangguk serta tersenyum puas mendengarnya.

"Kau tadi mendengarkan rekaman siapa?"

"Kau salah dengar."

"eiyy.. Aku mendengarnya. Suaranya begitu renyah. Tapi, aku merasa familiar."

"Anggap saja itu suara Rose."

Hoseok mendelik kesal pada Seokjin. Ia tak suka jika sahabatnya itu berada dalam mode 'rahasia', karena itu berarti Seokjin akan menutupnya dengan sangat rapat. Padahal, Hoseok sangat penasaran dengan kisah percintaan Seokjin. Sudah waktunya bagi Seokjin untuk mencari pasangan hidup. Namun, sampai saat ini Seokjin sama sekali tak memperlihatkan ketertarikannya pada perempuan.

"Aku tertarik pada perempuan," ucapan Seokjin mengagetkan Hoseok. "Aku tertarik pada perempuan, jadi jangan khawatir. Hanya saja, aku masih berharap pada sesuatu yang aku yakini, dan untukmu, saranku, jangan hanya jadi pengagum rahasia. Bergeraklah sebelum ada orang lain yang mengambilnya," Seokjin melanjutkan perkataannya sembari mengedipkan mata.

Hoseok semakin kesal pada Seokjin. "Jangan bahas itu, lagipula aku hanya mengaguminya!" kilah Hoseok membuat Seokjin terpingkal.

Tiba-tiba notifikasi dari ponsel Hoseok membuat pria tampan yang memiliki rahang tegas itu mengalihkan perhatiannya sejenak dari sang sahabat sekaligus rekan. "Rose," gumam Hoseok.

"Wah... panjang u..."

"Diam," tegas Hoseok memaksa mulut Seokjin terdiam ketika pria tampan itu belum selesai mengeluarkan satu kalimat utuh. "Dia memberikan potongan video."

Seokjin terdiam namun sorot matanya menyiratkan rasa penasaran. Ia kembali meminum jus sembari menunggu lebih lanjut penjelasan dari Hoseok.

"Ini video dari Hakim Bae Joohyun. Dia sepertinya ditodong oleh pers untuk memberikan pernyataan terkait kasus yang bergulir. Wow, pers tak tanggung-tanggung dalam mengorek informasi."

Hoseok memutar video singkat yang dikirimkan oleh Rose padanya. terlihat di video itu ada Joohyun yang didampingi oleh Seungwan dan Yoongi memberikan pernyataan dengan aura dingin yang terpancar.

"Terkait kasus yang menimpa Bae Yerim yang tidak lain adalah menantu dari calon presiden Bae, kami tidak bisa memberikan pernyataan lebih lanjut karena persidangan belum selesai. Jika kalian ingin melihat bagaimana akhir dari kasus ini, kami menyarankan untuk menunggu setelah sidang selanjutnya nanti."

"Woah benar-benar orang ini. Tapi ia tak salah. Kasus juga belum selesai jadi tak bisa sembarangan memberikan informasi apalagi pada media," komentar Hoseok.

"Tapi hakim Bae, bagaimana kira-kira nasib Bae Yerim? Bukankah dia sedang mengandung? dan apakah kasus ini akan menjadi kendala bagi calon presiden Bae dalam kampanyenya nanti?"

Terdengar suara salah satu wartawan bertanya membuat Seokjin tertawa pelan.

"Nasib Bae Yerim, jika ia bersalah maka ia akan mendapatkan hukuman sesuai peraturan yang berlaku dan jika ia tidak terbukti bersalah, maka ia akan bebas. Untuk jawaban apakah ini mempengaruhi karir politik, kenapa kalian tidak tanyakan langsung saja pada Bae Jisung? Kenapa harus menanyakannya pada kami, para hakim? Ini bukan ranah kami untuk berkomentar. Terimakasih."

Sun & Moon [JINRENE] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang