8.- Perjanjian

167 47 7
                                        

Hari-hari yang dialami Yoojung selama dua minggu terakhir sangat menyenangkan bahkan Semakin banyak waktu yang dia habiskan bersama Sehun, karena Yoojung akan mengambil keuntungan sekecil apapun jika sedang bertemu pria itu.

"Sehun-Sehun, Ayah kamu lagi di rumahku loh" Yoojung berdiri di ujung balkon agar lebih dekat dengan Sehun.

"Terus?" Sehun masih fokus memotong daun kering pada tanaman kesayangannya sesekali mengelap daun lainnya yang masih hijau.

"Ya kamu gak ikut kesini gitu?" tanya Yoojung.

"Enggak," kini Sehun menyiram tanamannya dengan hati-hati membuat Yoojung mengalihkan pandangannya kepada tanaman tersebut.

Yoojung tidak yakin harus mengatakan apa yang dia dengar barusan di ruang tamu pada Sehun, karena dia tau itu hanya akan membuatnya merasa sedih.

Jika Sehun tidak pernah menjanjikan apa-apa Pada Yoojung, itu tidak masalah karena Yoojung juga tidak membutuhkan banyak janji dari seorang Oh Sehun.

Namun Yoojung sudah membuat perjanjian dengan Sehun sejak saat itu, saat mereka masih keci, Janji yang akan terus Yoojung tepati sampai kapanpun.

kedua tangan Sehun mengelap pot tanamannya dengan kain, "Ayahku akan pergi nanti malam"

Jadi Sehun sudah tau, Yoojung mengangguk pelan "ahh aku juga tadi mendengarnya"

"Aku akan menemanimu besok" terusnya lagi, Sehun mengangguk di tengah-tengah aktifitasnya.

"Kita bertemu di halte" ucap Sehun.

Lagi, untuk kesekian kalinya di hari yang penting bagi Sehun, justru ayahnya sengaja pergi untuk menyelesaikan hal lain.

Bagaimana bisa ada seorang Ayah seperti itu, Yoojung  menghela nafas kasar setelah Sehun masuk ke dalam kamar, jika Yoojung menjadi Sehun mungkin dia tidak akan bisa menghadapi semua ini.

Yoojung tersenyum kecut menyadari  kenyataan dalam hidup Sehun bahwa ayahnya mungkin sudah tidak peduli lagi dengannya, entahlah yang jelas sejak istrinya meninggal ayah Sehun selalu pergi ke luar kota dengan alasan perjalanan bisnis bahkan saat hari peringatan istrinya dia malah sengaja pergi tanpa menemani Sehun.

sangat kejam bukan?

Perjanjian yang dibuat oleh Yoojung sepertinya adalah hal yang benar, akan selalu menemani Sehun mengunjungi tempat terakhir ibunya.

_________

Sehun berdecak kesal ketika melihat jam yang melingkar di tangannya, dia sudah telat sepuluh menit dari waktu yang sudah di tentukan.

Setelah dirasa pakaiannya sudah rapi dan benar Sehun segera menuju halte.

Tampilan Sehun sungguh berbeda dari biasanya, sekarang terlihat formal dan lebih tegas, mungkin yang membuatnya seperti ini karena cara berpakaiannya yang berbeda.

Jika biasanya dia hanya mengenakan kaos oblong dan hoodie yang berukuran big size, kali ini dia mengenakan kemeja hitam yang melekat sempurna menutupi tubuh yang tergolong bagus di usianya.

Jangan katakan bagaimana reaksi Yoojung jika dia melihatnya, karena Yoojung hari ini berniat tidak akan mengganggu Sehun tentu saja dia ingin memberi kenyamanan pada pria itu.

Dari kejauhan Sehun dapat melihat Yoojung yang sedang berdiri di depan halte, gadis itu terlihat lebih anggun hari ini, dengan jeans dan kemeja yang di padu dengan coat hitam membuat Yoojung tampak elegan meski aura tomboynya masih bisa terlihat.

yoojung melambai pada Sehun ketika netranya berhasil menangkap pria itu dari kejauhan.

"Aku telat"

"Iya kamu memang telat, dan kamu harus dihukum" kata Yoojung matanya menatap  Sehun dari atas ke bawah.

pesona Sehun sungguh luar biasa.

Jika dia tidak ingat ini hari apa mungkin Yoojung akan mengambil gambar Sehun sepuasnya, Sehun masih diam menanti hukuman apa yang akan diberikan oleh Yoojung.

"Kamu harus makan malam di rumahku", Sehun tersenyum bukankah di setiap hari peringatan ibunya, keluarga Yoojung akan mengajaknya makan malam bersama, ya Sehun paham karena Yoojung ingin mengajaknya tanpa menyinggung perasaannya sedikitpun, apapun alasan yang dibuat oleh Yoojung Sehun sangat menghargai itu.

Terlebih gadis itu selalu menepati janjinya, jika saat sedang seperti ini Sehun akan melupakan Yoojung yang bodoh dan ceroboh.

"Aku terima hukumannya" jawab Sehun lalu mendorong pundak Yoojung karena bus yang mereka tunggu sudah datang.

Yoojung memilih untuk diam meski bibirnya ingin sekali berbicara banyak hal, Sehun juga hanya melihat ke arah luar jendela sepertinya dia memang sangat menikmati perjalanan ini.

Seperti biasa setelah sampai Mereka menyempatkan diri ke toko bunga terlebih dahulu sebelum memasuki Tempat penyimpanan abu.

Sehun dan Yoojung membeli karangan bunga yang kecil dan menuliskan beberapa kalimat disana.

Setelah memasuki tempat tujuan mereka Yoojung sengaja berjalan lebih lambat agar Sehun sampai lebih dulu di sana,  memberikan Sehun waktu lebih lama  mungkin  pria itu ingin  mengungkapkan banyak hal kepada ibunya jika Yoojung membiarkan Sehun masuk sendiri dulu.

Tapi nyatanya sejak awal dulu dia menemani Sehun hingga sekarang, yang dilakukan pria itu tetap sama hanya diam dan memandangi abu yang berada dalam wadah keramik kecil  sesekali dia juga akan memandangi foto mereka yang terpajang di sebelahnya, tangannya menarik bunga yang setahun lalu dia tempelkan pada kaca lemari itu, lalu menggantikannya dengan yang baru, disana juga masih ada bunga yang Yoojung berikan tahun lalu.

Setelah melihat itu dari luar Yoojung masuk mendekati Sehun, dengan senang hati Sehun memberikan jalan agar Yoojung bisa leluasa.

"hai tante, tahun lalu aku bilang ingin masuk di sekolah yang sama dengan Sehun, sekarang aku berhasil, bahkan kita satu kelas Sehun duduk di sebelahku, meskipun prosesnya tidak mudah aku menikmatinya heh" Yoojung bercerita sambil mengganti bunganya.

"ahh tante aku hampir lupa mengatakannya kami sekarang masuk di SMA HANYOUNG, dan aku berharap aku akan selalu menemani Sehun" Yoojung mengatakannya persis dengan apa yang dia tulis tadi.

Sehun terkekeh mendengar semua kalimt yang di keluarkan dari bibir mungil itu, entah kenapa disetiap mengunjungi ibunya yang seharusnya dia merasa sedih dengan kehadiran Yoojung membuat Sehun tidak merasakan sedih sama sekali.

_____LOVE IN THE TIME______
jangan lupa tinggalkan jejak ya
Btw kemarin aku gak sengaja pub, padahal aku blom selesai... 
Sekarang udah ku
pub ulang gaes
Tapi tetep sama gak ada yang berubah kwokwokwok
Byebye sampai jumpa dengan kemanis manisan sifat Sehun yang secepatnya akan datang.

LOVE IN THE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang