9.- Menuju Sehun

176 45 21
                                        

Oh Sehun baru saja keluar dari area Kantin menuju kelas nya. Sebenarnya di sepanjang koridor dia tahu kalau Yoojung sedang mengikutinya dari belakang bahkan sejak dia keluar dari kelas.

"Heh Yoojung" seseorang menepuk pundak Yoojung keras, cukup membuat sang empunya meringis.

"Ish Hanbin bentaran,ganggu aja sih" kesal Yoojung karena Hanbin mengganggu kegiatan wajibnya.

"Kamu pikir dengan kamu ngikutin Sehun dari belakang jadi bikin dia tertarik sama kamu"

Yoojung menatap Hanbin penuh sengit, "Hey! Tapi aku sama Sehun itu udah deket"

"Sampai batas mana coba? Cuma temen kan? Selama ini usaha kamu gak maju-maju kan?" mendengar itu Yoojung mengangguk lesu, mau tidak mau dia harus mengakui itu. Sedangkan Hanbin menggeret tangan Yoojung untuk duduk di bangku koridor.

"Tuh lihat. Si Sejeong sama Yeri itu berani terang terangan deketin dia, mereka aja gak dilirik apalagi kamu yang main ngumpet diam-diam begini" Yoojung mendelik mendengar ceramah dari Hanbin lalu mencibir pemandangan di depannya.

Mereka berdua memang yang paling gencar mendekati Sehun.

"Beda lagi sama Wendy dia deketin Sehun karena ada alasan yang kuat, dan ya Sehun mau gak mau ngeladenin dia."

Yoojung menatap Hanbin, "Kamu juga sadar?" ternyata bukan hanya dia yang merasakan seperti itu.

"Setiap orang juga bisa liat kalo si Wendy itu cuma cari-cari alasan"

"Tapi si Sehun gak sadar!" protes Yoojung.

"Gini jung sekarang lupain dulu hal itu, besok kan bakal ada drama musikal nih, nah denger-denger si Sehun dapet peran tuh"

"Hah?! Serius?" Tanya Yoojung raut wajah kesalnya berganti dengan tatapan penuh semangat.

"Nah kamu kan gak mungkin tuh kebagian peran-" detik ini juga Yoojung ingin menggorok kepala Hanbin, meskipun ucapan pria itu banyak benarnya tapi tetap saja itu membuat semangatnya kembali luntur.

"Kamu gunain aja bakat tukang foto kamu, yang penting kan kamu masih bisa bareng Sehun, hitung-hitung kamu ngawasin dia gitu" seketika mata Yoojung berbinar mendengar masukan dari Hanbin, untuk saat ini dia mengurungkan niatnya untuk menggorok kepala pria itu.

"Bener juga ya kamu, eh Tapi kamu tahu kabar ini dari siapa?"

"Yaampun Yoojung, di dunia ini apa sih yang enggak aku tahu, dijamin deh berita yang aku bawa itu selalu bener" kata Hanbin membuat Yoojung mengangguk, dia hampir melupakan fakta bahwa Hanbin adalah raja Gosip.

"Asik banget sih kalian, ngomongin aku ya?" Jinyoung menghampiri mereka dari belakang, tangannya sibuk mengelap keringatnya dengan handuk.

Sedangkan Yoojung hanya tertawa lalu meninggalkan Hanbin dan Jinyoung yang masih bingung.

"Dikurang-kurangin mas Pede nya" sindir Hanbin langsung mendapat handuk basah bekas Jinyoung

"AW!!! iuh AArghhh bocah Sialan! Jorokkk! Aishh" Hanbin membuang handuk tadi dengan dua jarinya sesekali bergidik jijik, dia heran dengan kelakuan Jinyoung yang seperti ini masih saja mempunyai penggemar.

Sepertinya memang kaum Wanita di SMA Hanyoung ini sudah tidak waras menyukai lelaki dingin seperti Sehun dan lelaki jorok seperti Jinyoung.

Kalau dipikir pikir sebenarnya dia sendiri juga tidak kalah tampan dengan mereka, hanya saja Hanbin tidak memiliki keahlian khusus seperti Sehun yang Ahli akademik dan Jinyoung non akademik.

__________

Seperti biasa kelas berubah sunyi setelah Guru Park memasuki kelas.

LOVE IN THE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang