16.- Mana Bisa?

215 40 44
                                        

Yoojung berjalan menuju parkiran sepeda, tubuhnya lemas perutnya juga terasa kosong karena pikiran dan tenaganya sudah banyak terkuras.

Hari terakhir ujian ditutup dengan soal yang lumayan mudah, namun semudah-mudahnya soal ujian masih tetap sulit bagi seorang kim Yoo jung.

Hari ini dia akan meliburkan diri dari misi pentingnya, karena dia merasa tubuhnya terlalu lelah untuk menjalankan misi.

Yoojung mengernyit ketika menyadari sudah tidak ada sepeda milik Sehun, apa pria itu tidak latihan?.

Tumben sekali.

"Cari Sehun ya?" Yoojung menoleh pada sumber suara, suara yang sudah seminggu ini jarang dia dengar karena berbeda ruangan.

"Siapa yang nyariin dia" ketus Yoojung pada Hanbin.

"Dia pulang kok Jung, katanya sih libur latihan"

"Sampai kapan?"

"Katanya nggak nyariin dia" ledek Hanbin membuat Yoojung memajukan bibirnya.

"Sampai lomba, katanya sih hari tenang" ucap Hanbin lagi lalu mengeluarkan sepedanya lebih dulu dari pada Yoojung.

"Valery mana?" tanya Yoojung sembari mengeluarkan sepedanya juga.

"Dia udah keluar dari tadi, mau aku susul nih duluan ya bye" ucap Hanbin lalu mengayuh sepedanya.

Yoojung berdecak melihat tingkah Hanbin yang mengabaikan aturan sekolah, yang mengharuskan semua siswa menuntun sepedanya sampai gerbang.

Tapi pria itu malah sudah mengayuh sepedanya dari parkiran, pede sekali.

Yoojung menuntun sepedanya santai sesekali bersenandung kecil.

"Sehun?" lirih Yoojung melihat pria itu masih berada di sekitar gerbang.

Dilihat dari jauh sepertinya dia sedang berbincang asik dengan pak satpam,

"Sehun kamu nggak latihan?" tanya Yoojung ketika berpapasan sekedar untuk basa-basi, sungguh ini teerlihat sangat canggung,

Sejak kapan suasana mereka menjadi secanggung ini? Mungkin karena sudah lama tidak berbincang.

"Enggak,"

Sehun mengayuh sepedanya terlebih dahulu diikuti Yoojung di belakangnya,

"Bagaimana ujianmu?" tanya Yoojung berharap suasana tak lagi canggung.

"Benar kamu kan genius, kamu pasti bisa" ucap Yoojung menjawab pertanyaannya sendiri, karena Sehun tidak bersuara.

"Kamu sendiri?"

Yoojung menoleh, sedikit mempercepat laju sepedanya agar dapat berbicara lebih jelas,

"Aku mengerjakannya" jawab Yoojung

Tapi aku tidak yakin dengan nilainya

"Sehun bagaimana latihan debatmu?, apa kamu sudah siap untuk lusa besok?"

"Sejauh ini menyenangkan, Mina banyak membantuku" jawab Sehun

"Benarkah?" Sehun mengangguk.

"Dia menunjukanku hal-hal yang sangat mengagumkan"

"Hal seperti apa?"

Sehun mulai bercerita, bercerita tentang bagaimana Mina menunjukan hal-hal yang mengagumkan dari dirinya,

Dan saat ini Yoojung sadar sudah terhitung sangat panjang kalimat yang dilontarkan oleh Sehun.

Namun sayang sekali, kalimat panjang itu ternyata menceritakan gadis lain.

LOVE IN THE TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang