27%

502 101 15
                                    

Jinyoung kira semua itu hanya emosi Daniel sesaat, ia pikir esok paginya ia akan mendapat Daniel yang menyapanya lalu keduanya akan sarapan bersama. Pokoknya, kegiatan biasa yang suka mereka lakukan di hari libur ini. 

Tidak. 

Perkiraan Jinyoung salah. 

Pagi ini ia mendapati Daniel yang hanya melewatinya, di saat ia sudah memasak sarapan dan duduk di meja makan. Daniel benar-benar tak meliriknya. Pria itu pergi begitu saja. 

Jinyoung berusaha menahan rasa sesak, berusaha menahan air matanya agar tak tumpah. Begitu pintu tertutup, Jinyoung bersusah payah menelan makanannya sendiri. 

I deserved it, batinnya menyetujui. Memang salahnya membuat Daniel kecewa, memang salahnya yang tak mau mendengarkan Daniel. Salahnya yang terlalu mudah luluh pada teman-temannya. 

Seharian itu Jinyoung habiskan untuk merenungi kesalahannya, juga mengabaikan pesan dari teman (termasuk pacarnya) meski mereka semua sudah melakukan spam ke akun LINE Jinyoung. 

Jinyoung juga sama sekali kehilangan nafsu makan, sarapan tadi pun ia tak habiskan. Sisa lauk yang masih ada tadi—porsi Daniel—ia masukan ke dalam kulkas. Ia juga berkali-kali melakukan spam ke akun Daniel. Barangkali pria itu masih punya hati walau sekadar membaca pesannya. 

Namun nyatanya tidak. 

-

niellie hyungie

hyung? |

Di mana? |

Maafin aku hyung |

Hyung i promised i won't do that again |

Hyung |

Daniel hyung |

-

Jinyoung memeluk bantal sofa dan menelungkupkan ponsel-nya. Ini sungguh, rasa bersalah semakin menggerogoti Jinyoung. Bisa ia pastikan seharian ini tak akan tenang, pikirannya akan terus mengarah pada Daniel. 

Pria Kang itu pasti pergi ke suatu tempat—yang entah dimana, Jinyoung sendiri tak bisa menebak. Rasanya ia ingin pergi keluar dan mencari Daniel. Namun jika ia malah melakukan itu, masalah akan semakin rumit. 

Masa iya Jinyoung harus diam di rumah sambil menunggu kepulangan Daniel? 

Ia menghela nafas gusar, sampai ada panggilan masuk dari ponsel membuat Jinyoung mengalihkan atensi dan meraih ponselnya. Lucas hyung. Jinyoung's boyfriend. Dan sekarang ia dilema, ingin mengangkat panggilan pacarnya atau tidak. Karena sejujurnya Jinyoung sedang tak ingin di ganggu siapapun, termasuk Lucas yang merupakan pacarnya sendiri. 

"Halo?" 

Jinyoung memutuskan menerima panggilan Lucas. 

"Halo, Bae? Are you okay? Aku chat kamu dari tadi tapi nggak di balas, padahal online." 

Jinyoung berusaha keras untuk tidak mendengus. Takut membuat Lucas curiga. "I'm sorry, hyung. Kenapa? Aku sama sekali nggak ngebuka chat dari siapapun." 

"Nggak pa-pa, soalnya aku belum dengar kabar dari kamu lagi. Tapi—kayaknya mood kamu justru lagi buruk, is something happened?" 

Trap in Your Apartment +nieldeep✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang